dalam rupiah. Proyek dinyatakan layak untuk dilanjutkan apabila NPV0, dan sebaliknya tidak layak jika NPV0. Pada keadaan dimana nilai NPV=0 maka
berarti investasi tidak menghasilkan keuntungan atau impas. Persamaan yang digunakan untuk menghitung NPV adalah :
12
1
1
n t
t t
t C
B NPV
keterangan : B = benefit keuntungan;
C = cost biaya; i = discount rate, dan
t = periode
6 Analisis internal rate of return IRR
Internal rate of return adalah nilai tingkat suku bunga i yang membuat NPV dari proyek sama dengan nol. IRR dapat diartikan sebagai tingkat suku bunga
dimana nilai kini dari biaya total sama dengan nilai kini dari penerimaan total. IRR dapat dirumuskan sebagai berikut :
′
′ ′
′
........................ 13 keterangan :
i’ = Tingkat suku bunga yang menghasilkan NPV
+
i” = Tingkat suku bunga yang menghasilkan NPV
-
NPV’ = NPV pada tingkat suku bunga yang i’ NPV” = NPV pada tingkat suku bunga yang i”
dengan kriteria kelayakan : IRR
≥ tingkat suku bunga yang berlaku : investasi layak dijalankan IRR
≤ tingkat suku bunga yang berlaku : investasi tidak layak dijalankan
7 Net benefit-cost ratio Net BC
Net benefit-cost ratio Net BC adalah perbandingan antara jumlah kini present value total dari keuntungan bersih pada tahun-tahun dimana keuntungan
bersih bernilai positif dengan keuntungan bersih yang bernilai negatif. Persamaan yang digunakan adalah :
14
1 1
1 1
n t
t t
c t
n t
t t
c t
C B
i B
B C
B i
B B
C NetB
dengan kriteria kelayakan : Net BC
≥ 1, berarti usaha layak dijalankan Net BC 1, berarti usaha tidak layak dijalankan
3.6.5 Perumusan strategi pemanfaatan ikan hias laut di pulau weh menggunakan analisis SWOT
Mengacu kepada Rangkuti 2002 langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis SWOT adalah sebagai berikut:
1. Tahap pengumpulan data
Tahap pengumpulan data merupakan suatu kegiatan pengklasifikasian dan pra-analisis. Pada tahap ini data dibedakan menjadi dua, yaitu data eksternal dan
internal. Data eksternal berasal dari lingkungan luar peluang dan ancaman, sedangkan data internal berasal dari dalam sistem kegiatan perikanan ikan hias
laut di Pulau Weh, mencakup ketersediaan sumberdaya alam, kondisi sumberdaya manusia dan pengembangan kawasan yang sedang dijalankan kekuatan dan
kelemahan. Dalam tahap ini digunakan dua model matriks yaitu: 1
matriks faktor strategi eksternal atau
External Strategic Factors Analysis Summary EFAS
, dan 2
matriks faktor strategi internal atau Internal Strategic Factors Analysis Summary IFAS.
Matriks faktor strategi eksternal Tabel 3 dan internal Tabel 4 disusun dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1 Pada kolom 1 disusun peluang-peluang dan ancaman-ancaman untuk matriks
strategi eksternal, kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan untuk matriks strategi internal yang teridentifikasi;
2 Selanjutnya masing-masing faktor peluang dan ancaman diberi bobot pada
kolom 2 mulai dari nilai 1,0 sangat penting hingga 0,0 tidak penting. Jumlah bobot untuk faktor eksternal peluang dan ancaman dan faktor
internal kekuatan dan kelemahan sama dengan 1,0; 3
Selanjutnya masing-masing faktor diberi peringkat rating pada kolom 3 dengan skala nilai antara 4 sangat besar sampai dengan 1 kecil. Pemberian
peringkat didasarkan atas pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi aktivitas suatu kegiatan tertentu. Pemberian nilai pemeringkatan untuk peluang dan
kekuatan bersifat positif nilai 4=sangat besar, 3=besar, 2=sedang, dan 1=kecil. Selanjutnya pemberian nilai pemeringkatan untuk ancaman dan
kelemahan bersifat negatif nilai 4=kecil, 3=sedang, 2=besar, dan 1=sangat besar;
4 Kemudian ditentukan skor pembobotan dari masing-masing faktor dengan
mengalikan nilai bobot kolom 2 dengan nilai peringkat kolom 3, dan hasilnya diletakkan pada kolom 4;
5 Tahap terakhir adalah menjumlahkan skor pembobotan dari masing-masing
faktor pada kolom 4. Nilai tersebut menunjukkan bagaimana sistem bereaksi terhadap faktor-faktor strategis eksternal dan internalnya.
Tabel 3 Matriks External Strategic Factors Analysis Summary EFAS Faktor-faktor
Strategi Eksternal Bobot
Peringkat Skor
1 2
3 4
Peluang: O1
4 O2
3 O3
2 ....
1 Ancaman:
T1 1
T2 2
T3 3
.... 4
TOTAL 1,00
-