dimanfaatkan oleh nelayan ikan hias di P. Weh dan total hasil tangkapannya disajikan pada Tabel 6.
Gambar 12 Lokasi penangkapan ikan hias di Pulau Weh. Tabel 6 Daftar jenis ikan hias laut yang dimanfaatkan di Pulau Weh
No Nama Lokal
Nama Spesies Total ind.
1 Botana Biru Acanthurus leucosternon
20466 2 Botana Kasur
Acanthurus lineatus 36
3 Botana Coklat Biasa Acanthurus nigrofuscus
53 4 Botana Kapsul
Acanthurus tennenti 12
5 Giro Pasir Ekor Kuning Amphiprion clarkii
217 6 Keling Totol Asli
Anampses meleagrides 53
7 Enjiel Asli Apolemichthys trimaculatus
27 8 Abu Doreng
Centropyge eibli 38
9 Kepe Andaman Chaetodon andamanensis
3 10 Kepe Auriga
Chaetodon auriga 13
11 Kepe Meyeri Chaetodon meyeri
144 12 Kepe Monyong Asli
Forcipiger flavissimus 2
13 Kepe Kuning Genicanthus melanospilos
13 14 Pinguin Coklat
Gomphosus varius 14
15 Kepe Belanda Hemitaurichthys zoster
302 16 Botana Naso
Naso lituratus 556
17 Botana Lettersix Paracanthurus hepatus
2549 18 Enjiel Batman
Pomacanthus imperator 47
19 Morish Zanclus cornutus
30
Total 24609
4.3 Potensi Sumberdaya Ikan Hias Laut di Pulau Weh
Dari data hasil survei kelimpahan ikan karang di 20 stasiun pengamatan teridentifikasi sebanyak 319 spesies ikan karang, dimana 77 diantaranya
merupakan spesies yang potensial untuk dimanfaatkan sebagai ikan hias laut. Rata-rata kelimpahan ikan karang di 20 lokasi pengamatan berkisar antara 7.173
ind.ha
-1
Lhong Angin 1 hingga 87.003 ind.ha
-1
Ujung Kareung Gambar 13. Berdasarkan daerah pengelolaan, rata-rata kelimpahan ikan karang terendah
berada di daerah pemanfaatan yaitu sebesar 13.115 ind.ha
-1
dan kelimpahan tertinggi di wilayah Kawasan Konservasi Laut Daerah KKLD Pesisir Timur P.
Weh yaitu sebesar 29.277 ind.ha
-1
Gambar 14. Tingginya rata-rata kelimpahan yang signifikan di wilayah KKLD menunjukkan adanya pengelolaan yang efektif
di wilayah KKLD di P. Weh.
Gambar 13 Rata-rata ± 1 galat baku kelimpahan ind.ha
-1
ikan karang di 20 stasiun pengamatan, dikelompokan berdasarkan daerah pengelolaan.
20000 40000
60000 80000
100000 120000
Ba Kop
ra B
e u
raw an
g Ga
p a
n g
Ja b
o i
Lh o
n g
An g
in 1
Lh o
n g
An g
in 2
Lh o
n g
An g
in 3
Pu la
u Kl
a h
Ba te
e Meu
ren o
n Ca
n yo
n Lh
o k
We ng
R ubi
a h
Ch a
n n
e l
Ru b
iah Se
a Ga
rd en
U jung
Se ur
a w
a n
An o
i Hi ta
m Be
n te
n g
Re u
te u
k Sum
u r
Ti g
a
U jung
Ka re
u n
g Uj
u n
g Se
u ke
Daerah Pemanfaatan
TWAL Iboih
KKLD
K e
li m
p ah
an Rat
a ‐ra
ta i
nd.h a
‐1
Lokasi Pengamatan Sensus Visual Ikan Karang dan Daerah Pengelolaan
Gambar 14 Perbedaan rata-rata ± 1 galat baku kelimpahan ind.ha
-1
ikan karang berdasarkan daerah pengelolaan di P. Weh.
Dari 77 spesies ikan hias laut yang teridentifikasi di daerah pemanfaatan, kelimpahan terendah adalah 40 ind.ha
-1
ditemukan pada beberapa spesies diantaranya botana kapsul Acanthurus tenneti, botana lettersix Paracanthurus
hepatus , dan enjiel doreng Pygoplites diacanthus, sedangkan kelimpahan
tertinggi adalah adalah ikan jae-jae Cromis viridis, sebesar 2300 ind.ha
-1
. Sebaran kelimpahan dari 77 spesies ikan hias laut di daerah pemanfaatan memiliki
rata-rata 236 ind.ha
-1
dengan nilai tengah 100 ind.ha
-1
Q1=60, Q3=208, menujukan bahwa sebaran memusat di sebelah kiri atau miring ke kanan.
Nilai dugaan kelimpahan spesies ikan hias laut dikelompokkan berdasarkan daerah pengelolaan yang ada di P. Weh. yaitu Kawasan Konservasi Laut Daerah
KKLD Pesisir Timur, Taman Wisata Alam Laut TWAL Iboih, dan daerah pemanfaatan. Daftar jenis-jenis ikan karang yang potensial untuk dimanfaatkan
sebagai ikan hias laut disajikan pada Lampiran 2.
4.4 Pendugaan Kuota Tangkapan Lestari Sumberdaya Ikan Hias Laut di Pulau Weh
Pendugaan kuota tangkapan lestari ikan hias laut di P. Weh didasarkan atas hasil pendugaan nilai Maximum Sustainable Yield MSY yang dilakukan
5000 10000
15000 20000
25000 30000
35000 40000
Daerah Pemanfaatan
TWAL Iboih
KKLD
K e
li m
pa ha
n Ra
ta ‐ra
ta i
nd. h
a
‐1
Daerah Pengelolaan