Analisis SWOT strategi pemanfaatan ikan hias laut di Pulau Weh
Tabel 16 Hasil analisis matriks Internal Strategic Factors Analysis Summary IFAS
Faktor-faktor Strategi Internal
Bobot Rating Skor
1 2 3 4
Kekuatan: S1: Ketersediaan tenaga kerja lokal
S2: Etos kerja perikanan S3: Adanya fasilitas kegiatan usaha
S4: Adanya kelompok nelayan S5: Kesadaran masyarakat tinggi
S6: Adanya rumusan strategi pemanfaatan
optimum 0,15
0,10 0,15
0,10 0,05
0,15 2
2 3
3 4
4 0,30
0,20 0,45
0,30 0,20
0,60
1,95 Kelemahan:
W1: Sarana penanganan yang terbatas W2: Kurangnya pengetahuan penanganan
W3: Kurangnya sarana informasi pasar W4: Kurangnya kemampuan menentukan harga
0,05 0,05
0,20 0,05
2 2
4 3
0,10 0,10
0,80 0,15
1,15 Selisih Kekuatan – Kelemahan
0,80 Total Faktor Internal
3,10
Tabel 17 Hasil analisis matriks External Strategic Factors Analysis Summary EFAS
Faktor-faktor Strategi Eksternal
Bobot Rating Skor
1 2 3 4
Peluang: O1: Potensi pasar yang masih terbuka
O2: Sumberdaya ikan karang melimpah O3: Peluang dukungan modal investasi
O4: Dukungan program pemerintah pusat O5: Dukungan lembaga non-pemerintah
0,20 0,25
0,10 0,05
0,05 3
4 3
2 1
0,60 1,00
0,30 0,10
0,05
2,05 Ancaman:
T1: Belum adanya dukungan pemda, masyarakat T2: Perda yang menghambat
T3: Persaingan dengan daerah lain T4: Keterbatasan daerah pemanfaatan
T5: Ancaman perubahan iklim 0,05
0,05 0,10
0,10 0.05
2 2
2 3
3 0,10
0,10 0,20
0,30 0,15
0,85 Selisih Peluang – Ancaman
1,20 Total Faktor Eksternal
2,90
Gambar 21 Diagram arahan strategi berdasarkan hasil analisis SWOT. Berdasarkan matriks IFAS dan EFAS di atas, maka dengan menggunakan
model matriks TOWS diperoleh strategi-strategi yang dikelompokkan ke dalam 4 kategori Tabel 18 Rangkuti 2004, yaitu:
1 Strategi S-O, memanfaatkan kekuatan untuk merebut peluang;
2 Strategi W-O, memanfaatkan peluang yang ada dengan cara meminimalkan
kelemahan yang ada; 3
Strategi S-T, memanfaatkan kekuatan untuk menghindari atau memperkecil dampak dari ancaman eksternal;
4 Strategi W-T, didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha
memperkecil kelemahan, serta menghindari ancaman. Berdasarkan hasil analisis matrik TOWS Tabel 18 teridentifikasi sebanyak
9 strategi yang dapat dilakukan untuk pemanfaatan ikan hias laut di P. Weh. Untuk menentukan urutan prioritas dari kesembilan strategi maka strategi-strategi
tersebut diurutkan menurut peringkat berdasarkan jumlah skor unsur-unsur penyusunnya, sebagaimana disajikan pada Tabel 19.
‐2 ‐1
1 2
‐2 ‐1
1 2
KONSERVATIF Strategi
berbenah AGRESIF
DEFENSIF KOMPETITIF
Strategi diversifikasi
I II
III IV
Peluang
Ancaman Ke
le m
a h
a n
Ke kua
ta n
Tabel 18 Matriks TOWS strategi pengembangan perikanan ikan hias laut di P. Weh
MATRIK TOWS KEKUATAN S
S1: ketersediaan tenaga kerja S2: etos kerja perikanan
S3: adanya fasilitas kegiatan usaha
S4: adanya kelompok nelayan S5: kesadaran masyarakat tinggi
S6: adanya rumusan strategi pemanfaatan optimum
KELEMAHAN W
W1: sarana yang terbatas W2: kurangnya pengetahuan
penanganan W3: kurangnya sarana informasi
pasar W4: kurangnya kemampuan
menentukan harga W5: belum adanya strategi
usaha
PELUANG O
O1: potensi pasar terbuka O2: sumberdaya ikan karang
melimpah O3: peluang investasi dari
masyarakat O4: dukungan program
pemerintah pusat O5:dukungan lembaga non-
pemerintah
STRATEGI S-O
1 Diversifikasi jenis ikan yang dimanfaatkan
S1,S2,S6,O1,O2,O4 2 Pengembangan usaha dengan
memanfaatkan dukungan investasi dari pihak luar
S1,O1,O2,O3,O5
STRATEGI W-O
1 Perbaikan sarana penanganan W1,O3
2 Pelatihan cara penanganan yang lebih baik W2,O5
3 Pengembangan akses terhadap pasar dengan
menjajaki pembeli-pembeli potensial lainnya
W3,O1,O2,O4,O5
ANCAMAN T
T1: belum adanya dukungan pemda, masyarakat
T2: perda yang menghambat T3: persaingan dengan daerah
lain T4: keterbatasan daerah
pemanfaatan T5: ancaman perubahan iklim
STRATEGI S-T
1 Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya yang tersedia
S1, S3, S4,S6,T4,T5 2 Peningkatan kualitas ikan
yang dijual S3,T3 3 Sosialisasi kegiatan
pemanfaatan ikan hias laut di P. Weh yang ramah
lingkungan kepada stakeholder lain
S5,T1,T2,T4
STRATEGI W-T
1 Melakukan penganganan ikan yang lebih hati-hati
dengan mengoptimalkan sarana yang ada W1,W2,T3
Strategi-strategi pemanfaatan perikanan ikan hias laut di P. Weh berdasarkan urutan prioritasnya adalah sebagai berikut:
1 Diversifikasi jenis ikan yang dimanfaatkan
Strategi ini berada pada kelompok strategi S-O, dimana bertujuan untuk mengoptimalkan kekuatan-kekuatan yang dimiliki untuk mencapai peluang-
peluang yang ada. Dari unsur kekuatan strength yang dimiliki, strategi ini didukung oleh ketersediaan tenaga kerja, etos kerja perikanan, serta adanya
rumusan strategi pemanfaatan optimum yang dihasilkan dari penelitian ini. Dari unsur peluang opportunity, strategi ini didukung oleh adanya faktor
potensi pasar yang masih terbuka, sumberdaya ikan karang yang melimpah, serta dukungan program pemerintah pusat.
2 Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya yang tersedia
Strategi ini berada pada kelompok S-T, dimana bertujuan untuk mengoptimalkan kekuatan-kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman-
ancaman yang ada. Dari unsur kekuatan strength yang dimiliki, strategi ini didukung oleh ketersediaan tenaga kerja, adanya fasilitas kegiatan usaha,
adanya kelompok nelayan, serta adanya rumusan model pemanfaatan optimum. Dari unsur ancaman threats, strategi ini diharapkan dapat
mengatasi masalah keterbatasan daerah pemanfaatan dan ancaman perubahan iklim.
3 Pengembangan usaha dengan memanfaatkan dukungan investasi dari pihak luar
Strategi ini berada pada kelompok strategi S-O, dimana bertujuan untuk mengoptimalkan kekuatan-kekuatan yang dimiliki untuk mencapai peluang-
peluang yang ada. Dari unsur kekuatan strength yang dimiliki, strategi ini didukung oleh ketersediaan tenaga kerja. Dari unsur peluang opportunity,
strategi ini didukung oleh adanya faktor potensi pasar yang masih terbuka, sumberdaya ikan karang melimpah, peluang investasi dari pihak luar, serta
dukungan lembaga non-pemerintah. Investasi perlu diarahkan untuk mendukung pengambangan sarana penanganan dan peluang pembeli baru.
4 Pengembangan akses terhadap pasar dengan menjajaki pembeli-pembeli potensial lainnya
Strategi ini berada pada kelompok W-O, yang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan dengan memanfaatkan peluang yang tersedia. Dari unsur
kelemahan weakness yang dimiliki, strategi ini dapat mengatasi masalah kurangnya sarana informasi pasar. Dari unsur peluang opportunity, strategi
ini dapat memanfaatkan peluang potensi pasar yang masih terbuka, sumberdaya ikan karang melimpah, dukungan program pemerintah pusat,
serta dukungan lembaga non-pemerintah.
5 Peningkatan kualitas ikan yang dijual
Strategi ini berada pada kelompok S-T, dimana bertujuan untuk mengoptimalkan kekuatan-kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman-
ancaman yang ada. Dari unsur kekuatan strength yang dimiliki, strategi ini didukung oleh adanya fasilitas kegiatan usaha. Dari unsur ancaman threats,
strategi ini diharapkan dapat mengatasi masalah adanya persaingan dengan daerah lain.
6 Melakukan penanganan ikan yang lebih hati-hati dengan mengoptimalkan sarana yang ada
Strategi ini berada pada kelompok W-T, yang diarahkan pada pengurangan kelemahan internal untuk menghadapi ancaman eksternal. Dari unsur
kelemahan weakness yang dimiliki, strategi ini dapat dilakukan untuk mengatasi masalah terbatasnya kualitas sarana penanganan dan pengetahuan
penanganan. Dari unsur ancaman threats, strategi ini diharapkan dapat mengatasi masalah adanya persaingan dengan daerah lain.
7 Perbaikan sarana penanganan
Strategi ini berada pada kelompok W-O, dimana bertujuan untuk memperbaiki kelemahan yang ada dengan memanfaatkan peluang yang
tersedia. Dari unsur kelemahan weakness yang dimiliki, strategi ini dapat dilakukan untuk mengatasi masalah masih terbatasnya kualitas sarana
penanganan. Dari unsur peluang opportunity, strategi ini dapat diterapkan dengan memanfaatkan peluang investasi dari masyarakat maupun pihak lain.
8 Sosialisasi kegiatan pemanfaatan ikan hias laut di P. Weh yang ramah lingkungan kepada stakeholder lain
Strategi ini berada pada kelompok S-T, dimana bertujuan untuk mengoptimalkan kekuatan-kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman-
ancaman yang ada. Dari unsur kekuatan strength yang dimiliki, strategi ini didukung oleh kesadaran masyarakat khususnya nelayan yang tinggi dalam
menjaga kelestarian sumberdaya terumbu karang. . Dari unsur ancaman threats, strategi ini diharapkan dapat mengatasi masalah belum adanya
dukungan pemerintah daerah dan masyarakat, serta adannya peraturan daerah yang menghambat.
9 Pelatihan cara penanganan ikan hias yang lebih baik
Strategi ini berada pada kelompok W-O, dimana bertujuan untuk memperbaiki kelemahan yang ada dengan memanfaatkan peluang yang
tersedia. Dari unsur kelemahan weakness yang dimiliki, strategi ini dapat
dilakukan untuk mengatasi masalah kurangnya pengetahuan penanganan. Dari unsur peluang opportunity, strategi ini dapat diterapkan dengan
memanfaatkan dukungan dari lembaga non-pemerintah.
Tabel 19 Penentuan strategi prioritas pemanfaatan ikan hias laut di Pulau Weh
UNSUR SWOT KETERKAITAN
SKOR PERINGKAT
Strategi 1 Diversifikasi jenis ikan
yang dimanfaatkan S1,S2,S6,O1,O2,O4
2,25 1 Strategi 2
Optimalisasi pemanfaatan
sumberdaya yang tersedia
S1,S3,S4,S6,T4,T5 2,00
2
Strategi 3 Pengembangan usaha
dengan memanfaatkan dukungan investasi dari
pihak luar S1,O1,O2,O3,O5 1,85
3
Strategi 4 Pengembangan akses
terhadap pasar dengan menjajaki pembeli-
pembeli potensial lainnya
W3,O1,O2,O4,O5 1,50 4
Startegi 5 Peningkatan kualitas
ikan yang dijual S3,T3 0,90
5 Strategi 6
Melakukan penganganan ikan yang
lebih hati-hati dengan mengoptimalkan sarana
yang ada W1,W2,T3 0,70
6
Startegi 7 Perbaikan sarana
penanganan W1,O3 0,60
7 Strategi 8
Sosialisasi kegiatan pemanfaatan ikan hias
laut yang ramah lingkungan kepada
stakeholder lain S5,T1,T2,T4 0,45 8
Strategi 9 Pelatihan cara
penanganan yang lebih baik
W2,O5 0,15 9
5 PEMBAHASAN