Aspek teknis Urutan keunggulan unit penangkapan .1 Aspek biologi

Tabel 38 Penilaian Aspek Biologi Unit Penangkapan Ikan di Teluk Apar Unit Penangkapan Kriteria Penilaian X1 UP1 X2 UP2 X3 UP3 X4 UP4 Purse seine 1 3 4 2 7 3 7 2 Jaring insang hanyut 3 2 3 3 12 1 4 3 Jaring insang dasar 3 2 6 1 12 1 4 3 Jaring tiga lapis 1 3 3 3 12 1 4 3 Rawai hanyut 4 1 4 2 12 1 4 3 Jermal 1 3 6 1 12 1 4 3 Bagan tancap 1 3 4 2 9 2 9 1 Keterangan : X1 = Selektifitas alat tangkap X2 = Komposisi hasil tangkapan X3 = Lama waktu musim penangkapan ikan X4 = Lama waktu musim ikan bulan UP = Urutan prioritas Hasil analisis penilaian terhadap aspek biologi unit penangkapan ikan setelah distandarisasi dengan menggunakan fungsi nilai, secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 39 berikut. Tabel 39 Standarisasi Aspek Biologi Unit Penangkapan Ikan di Teluk Apar Unit Penangkapan Kriteria Penilaian UP V1X1 V2X2 V3X3 V4X4 V A Purse seine 0.000 0.333 0.000 0.600 0.933 7 Jaring insang hanyut 0.667 0.000 1.000 0.000 1.667 5 Jaring insang dasar 0.667 1.000 1.000 0.000 2.667 1 Jaring tiga lapis 0.000 0.000 1.000 0.000 1.000 6 Rawai hanyut 1.000 0.333 1.000 0.000 2.333 2 Jermal 0.000 1.000 1.000 0.000 2.000 3 Bagan tancap 0.000 0.333 0.400 1.000 1.733 4 Penilaian secara keseluruhan jaring insang dasar urutan prioritas pertama dengan nilai sebesar 2.667, kemudian rawai hanyut nilai 2.333 dan jermal urutan prioritas ketiga 2.000.

5.1.6.2 Aspek teknis

Analisis unit penangkapan pada aspek teknis berkaitan dengan pengoperasian alat tangkap ikan apakah termasuk efektif atau tidak bila dioperasikan. Beberapa kriteria yang digunakan yaitu produksi pertrip, jumlah bahan bakar minyak BBM pertrip, jumlah es batu pertrip, jumlah tenaga kerja perunit penangkapan, kapasitas mesin penggerak dan ukuran kapal Tabel 40. Tabel 40 Penilaian Aspek Teknis Unit Penangkapan Ikan di Teluk Apar Unit Penangkapan Kriteria Penilaian X1 UP1 X2 UP2 X3 UP3 X4 UP4 X5 UP5 X6 UP6 Purse seine 200.0 1 60 5 40 1 8 1 120 1 5 1 Jaring insang hanyut 19.5 4 10 3 5 3 1 3 22 3 1 3 Jaring insang dasar 38.2 3 40 4 10 2 2 2 24 2 3 2 Jaring tiga lapis 3.8 7 5 2 3 4 1 3 24 2 1 3 Rawai hanyut 16.5 5 10 3 5 3 1 3 24 2 1 3 Jermal 9.5 6 3 1 2 5 1 3 24 2 1 3 Bagan tancap 65.0 2 3 1 2 5 2 2 24 2 1 3 Keterangan : X1 = Produksi rata-rata pertrip kg X2 = Jumlah BBM pertrip liter X3 = Jumlah es batu pertrip kg X4 = Jumlah tenaga kerja perunit penangkapan X5 = Kapasitas mesin penggerak PK X6 = Ukuran perahu; 7m=1 kecil; 7-10m=3 sedang; 10m=5 besar Purse seine merupakan alat tangkap unggulan yang menempati prioritas pertama pada kriteria produksi pertrip X1, penggunaan es batu pertrip X3, jumlah tenaga kerja X4, kapasitas mesin X5 dan ukuran perahukapal X6. Adapun pada kriteria penggunaan BBM pertrip unit penangkapan jermal dan bagan tancap merupakan unit penangkapan unggulan dengan tingkat efisiensi penggunaan bahan bakar yang paling tinggi. Urutan prioritas masing-masing unit penangkapan berdasarkan beberapa kriteria pada aspek teknis selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 39. Selanjutnya setelah dilakukan standarisasi dari ke lima kategori dengan fungsi nilai diperoleh urutan prioritas Tabel 41. Unit penangkapan purse seine berada pada urutan pertama dengan nilai 5,000. Selanjutnya secara berurutan diikuti oleh unit penangkapan bagan tancap dengan nilai 1,475 dan jaring insang dasar dengan nilai 1,083. Tabel 41 Standarisasi Aspek Teknis Unit Penangkapan Ikan di Teluk Apar Unit Penangkapan Kriteria Penilaian V1X1 V2X2 V3X3 V4X4 V5X5 V6X6 VA UP Purse seine 1.000 0.000 1.000 1.000 1.000 1.000 5.000 1 Jaring insang hanyut 0.080 0.122 0.078 0.000 0.000 0.000 0.280 7 Jaring insang dasar 0.175 0.035 0.210 0.143 0.020 0.500 1.083 3 Jaring tiga lapis 0.000 0.666 0.026 0.000 0.020 0.000 0.712 5 Rawai hanyut 0.065 0.122 0.078 0.000 0.020 0.000 0.285 6 Jermal 0.029 1.000 0.000 0.000 0.020 0.000 1.049 4 Bagan tancap 0.312 1.000 0.000 0.143 0.020 0.000 1.475 2

5.1.6.3 Aspek sosial