Perhitung X pada persamaan tersebut di atas digunakan sistem kode atau cara
koding yaitu data deret waktu. Apabila data deret waktu dalam jumlah ganjil data waktu diubah menjadi bilangan-bilangan ...,-3,-2,-1,0,1,2,3,... jika
dijumlahkan tetap bernilai nol, sedang untuk jumlah data deret waktu yang berjumlah genap data waktu diubah menjadi bilangan-bilangan sebagai contoh ...,
-5,-3,-1,1,3,5,... jika dijumlahkan juga bernilai nol. Adapun untuk garis trend
linier rumusnya menjadi sederhana, karena Σxi = 0 dan X = ln Σxi = 0. sehingga
dengan demikian untuk garis trend yang linier, rumusnya menjadi :
Y a
=
∑ ∑
= i
X Y
X b
i i
2
Keterangan : Y
= data konsumsi produksi rata-rata Xi
= waktu ke-i Yi
= data konsumsi produksi ke-i
3.5.5 Analisis Usaha 1 Analisis Pendapatan Usaha
Analisa pendapatan usaha menurut Sugiarto et al 2005 bertujuan untuk mengetahui komponen-komponen input dan output yang terlibat dalam usaha dan
besarnya keuntungan yang diperoleh dari usaha yang dilakukan. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut :
TC TR
− =
π Keterangan :
π = Keuntungan
TR = Total Revenue
TC = Total Cost Dengan kriteria usaha sebagai berikut :
TR TC usaha menguntungkan TR TC usaha rugi
TR = TC usaha alam keadaan impas
2 Analisis Imbangan Penerimaan dan Biaya Revenue-Cost Ratio
Tujuan dilakukan analisis imbangan penerimaan dan biaya adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil yang diperoleh dari kegiatan usaha selama periode
tertentu cukup menguntungkan Sugiarto et al 2005. Imbangan penerimaan dan biaya secara matematis dirumuskan sebagai berikut :
Re TC
TotalCost TR
venue Total
C R
= Dengan kriteria :
RC 1 usaha menguntungkan RC 1 usaha rugi
RC = 1 usaha dalam keadaan impas
3 Analisis Waktu Pengembalian Modal Payback Period
Payback Period menurut Umar 2001 adalah suatu analisis yang digunakan untuk mengetahui periode waktu yang diperlukan untuk menutup kembali
investasi. Payback Period adalah rasio antara initial cash invesment dengan cash flow dalam satuan waktu. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut :
tahun x
Keuntungan Investasi
PP 1
=
3.5.6 Analisis Kriteria Investasi
Evaluasi kelayakan finansial menurut Kadariah 1999 dapat menggunakan 3 tiga kriteria investasi yaitu Net Present Value NPV, Net Benefit – Cost Ratio
dan Internal Rate of Return IRR.
1 Net Present Value NPV
Kriteria ini digunakan untuk menilai manfaat investasi yang merupakan jumlah nilai kini dari manfaat bersih dan dinyatakan dalam rupiah. Rumus
persamaan tersebut menggunakan analisis NPV Kadariah dkk 1999 yaitu sebagai berikut :
NPV =
∑
−
+ −
n t
t
i Ct
Bt
1
1
Keterangan : 1
= discount factor 1 + i
t
i = tingkat bunga
bt = benefit pada tahun ke - t Rp
ct = cost pada tahun ke - t Rp
n = umur ekonomis usaha tahun
t = tahun ke 1, 2, 3, …., n
Bila NPV0 investasi suatu proyek tersebut layak, apabila NPV0 maka proyek tersebut tidak layak untuk dilaksanakan. Pada keadaan NPV=0, maka
investai pada proyek tersebut hanya mengembalikan manfaat yang posisi sama dengan tingkat social opportunity cost of capital.
2 Net Benefit-Cost Ratio Net BC
Net BC merupakan perbandingan antara NPV dari total benefit bersih terhadap total biaya bersih. Menurut Kadariah dkk 1999, Net BC digunakan
untuk ukuran efisiensi dalam penggunaan modal. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut :
Net BC =
∑ ∑
= =
〈 −
− −
〉 −
= −
n t
t n
t t
Ct Bt
i Bt
Ct Ct
Bt i
Ct Bt
1
1 1
Dari persamaan tersebut tampak bahwa nilai BC paling sedikit ada satu nilai Bt-Ct yang bernilai positif. Jika Net BC memberikan nilai 1 maka keadaan
tersebut menunjukkan bahwa NPV 0. Apabila Net BC 1 merupakan tanda layak untuk sutau proyek, sedangkan bila Net BC 1 merupakan tanda tidak
layak untuk sesuatu proyek.
3 Internal Rate of Return IRR
Internal Rate of Return merupakan tingkat suku bunga yang menunjukkan jumlah nilai sekarang netto NPV sama dengan seluruh ongkos proyek atau NPV
sama dengan nol. Nilai IRR yang lebih besar atau sama dengan bunga yang berlaku menunjukkan bahwa usaha layak untuk dilaksanakan Kadariah dkk;
1999. IRR dapat dirumuskan sebagai berikut :
IRR =
i
1
+ ⎥⎦
⎤ ⎢⎣
⎡ −
2 1
1 NPV
NPV NPV
i
2
-
i
1
Keterangan:
i
1
= tingkat suku bunga yang menghasilkan NPV positif
i
2
= tingkat suku bunga yang menghasilkan NPV negatif NPV1 = NPV pada discount rate i
1
NPV2 = NPV pada discount rate i
2
Kriteria kelayakan pada metode IRR adalah : IRR i usaha layak untuk dikembangkan
IRR i maka usaha tidak layak untuk dijalankan
3.5.7 Metode Skoring