4 Secara ekonomi bersifat menguntungkan
Pemilihan suatu jenis teknologi penangkapan ikan di suatu wilayah perairan sangat tergantung pada faktor alam yang merupakan faktor penentu utama yaitu
1 jenis, kelimpahan dan penyebaran sumberdaya ikan, dan 2 luas areal, lokasi dan keadaan fisik lingkungan daerah penangkapan ikan.
2.6.1 Tepat Guna Berdasarkan Aspek Biologi
Seleksi teknologi berdasarkan aspek biologi, memberikan penekanan bahwa pengoperasian suatu jenis teknologi penangkapan ikan tidak mengganggu atau
merusak kelestarian sumberdaya perikanan. Kelestarian sumberdaya perikanan akan senantiasa terjaga, seandainya penggunaan suatu teknologi penangkapan
ikan memperhatikan kondisi biologi dari suatu sumberdaya perikanan. Teknologi penangkapan erat hubungannya dengan berbagai aspek atau faktor-faktor yang
bersifat biologi yang berkaitan dengan hasil tangkapan ikan dan peluang pengembangan penangkapan secara keseluruhan Baskoro, 2006.
Pemanfaatan potensi sumberdaya yang berkelanjutan secara seimbang dilakukan melalui usaha konservasi sehingga kelestarian sumberdaya tersebut
dapat terjaga. Sejalan dengan prinsip-prinsip yang termuat dalam Code of Conduct for Responsible Fisheries
CCRF yang menekankan pentingnya konservasi sumberdaya hayati laut FAO, 1995. Penekanan yang dilakukan
melalui selektivitas alat tangkap.
2.6.2 Tepat Guna Berdasarkan Aspek Teknis
Aspek teknis suatu usaha penangkapan ikan merupakan faktor-faktor yang berhubungan dengan rancang bangun alat tangkap, pelaksanaan operasi
penangkapan, kesesuaian alat tangkap dengan daerah penangkapan dan jenis ikan yang menjadi target penangkapan, penggunaan peralatan pendukung dan
sebagainya. Indikator dari efisiensi secara teknis adalah jumlah hasil tangkapan per satuan waktu atau tenaga.
Pada sisi lain Nurani 1987 mengatakan aspek teknis merupakan aspek yang berhubungan dengan pengoperasian penangkapan ikan meliputi proses
produksi, karakteristik produksi, sistem usaha dan lokasi dari unit produksi. Penggunaan teknologi penangkapan ikan dari segi teknis harus menggambarkan
sebuah teknologi penangkapan ikan yang efektif. Efektifitas suatu unit penangkapan ikan dapat dikaitkan dengan tingginya produktifitas dari suatu unit
penangkapan ikan.
2.6.3 Tepat Guna Berdasarkan Aspek Sosial
Berdasarkan aspek sosial penggunaan suatu jenis teknologi penangkapan ikan harus menimbulkan dampak positif terhadap kehidupan warga setempat.
Penggunaan teknologi penangkapan ikan seharusnya tidak menimbulkan konflik sosial dan mampu meningkatkan taraf kesejahteraan baik bagi pengguna teknologi
tersebut maupun bagi warga sekitarnya. Analisis aspek sosial perikanan tangkap menurut Nurani 1987 meliputi
penyerapan tenaga kerja per unit penangkapan atau jumlah tenaga kerja per unit penangkapan, penerimaan per unit penangkapan atau penerimaan nelayan yang
diperoleh dari hasil per unit yaitu hasil bagi antara sistem bagi hasil dengan jumlah nelayan personil penangkapan, dan kemungkinan kepemilikan unit
tangkap ikan untuk nelayan yang diperoleh dari penerimaan nelayan per tahun dibagi investasi dari setiap unit penangkapan.
Aspek sosial lainnya yang juga penting diperhatikan dan menjadi bahan pertimbangan dalam pemilihan teknologi penangkapan ikan yaitu alat tangkap
ikan tersebut diterima oleh masyarakat dan pengoperasiannya tidak menimbulkan friksi sosial atau keresahan terhadap nelayan yang telah ada. Selain itu juga
pendidikan, pengalaman serta memberikan pendapatan yang sesuai.
2.6.4 Tepat Guna Berdasarkan Aspek Ekonomi