Fermentasi Kapang Endofit Ekstraksi Hasil Fermentasi

32 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengetahui efektivitas proses sterilisasi yang telah dilakukan Ariyono et al., 2014. Daun kemudian dipotong menggunakan pisau steril dengan ukuran ±1x1 cm. Potongan daun ditempatkan pada cawan petri yang berisi media Potato Dextrose Agar. Penanaman sampel dilakukan triplo dan tiap cawan berisi dua potongan daun dan diinkubasi selama 14 hari pada suhu ruang. Media yang digunakan untuk isolasi dan pemurnian kapang endofit adalah media PDA Potato Dextrose Agar. Media ini bersifat selektif terhadap kapang dan mengandung kentang sebagai sumber karbohidrat yang merupakan sumber nutrisi bagi pertumbuhan kapang Ariyono et al ., 2014. Gambar 4.1 Posisi Penanaman Daun Drynaria quercifolia pada media PDA Kapang endofit yang telah berhasil tumbuh pada media PDA kemudian dimurnikan. Pemurnian dilakukan berdasarkan pengamatan morfologi. Bentuk dan warna koloni yang sama dianggap sebagai satu isolat, sedangkan bentuk dan warna dari koloni yang berbeda diangap sebagai isolat yang berbeda. Pengamatan morfologi dilakukan kembali setelah 7-14 hari, jika ditemukan pertumbuhan koloni yang berbeda secara makroskopik dan mikroskopik, maka dilakukan pemurnian ulang hingga diperoleh isolat murni yaitu koloni yang hanya mempunyai satu bentuk dan satu warna yang sama. Masing-masing isolat yang DT1A DT1B 33 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah murni disimpan dalam tabung reaksi sebagai stock culture yang disimpan pada suhu 4 o C. Stock culture dibuat sebagai cadangan apabila selama kerja terdapat kontaminasi pada working culture, masih terdapat stock culture sehingga penelitian masih tetap dapat dilakukan Kumala, 2014. Kapang endofit yang dihasilkan dari satu jaringan tanaman dapat diisolasi lebih dari satu jenis kapang endofit, hal ini merupakan adaptasi kapang endofit terhadap lingkungan dan kondisi fisiologis dari masing-masing tanaman inang Noverita et al., 2009. Menurut Strobel Daisy 2003, kapang endofit dapat diisolasi dari berbagai jaringan tanaman, salah satunya yaitu bagian daun. Hasil kontrol akuades bilasan terakhir tidak ditemukan adanya pertumbuhan kapang, sehingga dapat dikatakan proses sterilisasi permukaan yang dilakukan sudah efektif dan kapang yang tumbuh dari isolasi daun merupakan kapang endofit. Dari 10 isolat kapang endofit yang diperoleh dilakukan seleksi terhadap bakteri uji untuk menseleksi isolat kapang yang berpotensi sebagai antibakteri.

4.3. Karakterisasi Isolat Kapang Endofit

Karakterisasi kapang endofit dilakukan terhadap 10 isolat yang diperoleh. Karakterisasi kapang endofit dilakukan dengan mengamati secara makroskopik dan mikroskopik. Pengamatan karakteristik makroskopik meliputi warna koloni, warna sebalik, permukaan koloni granular, seperti tepung, menggunung, licin ada atau tidak tetes eksudat, diameter perrtumbuhan koloni kapang dan lingkaran- lingkaran konsentris Kumala, 2014. Pengamatan karakteristik secara mikroskopik meliputi ada atau tidaknya sekat pada hifa, pertumbuhan hifa bercabang atau tidak bercabang, ada tidaknya konidia, dan bentuk konidia Ariyono et al., 2014. Berikut adalah hasil karakterisasi isolat kapang endofit yang memiliki aktivitas antibakteri:

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Simplisia Dan Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi n-Heksana, Etilasetat Dan Etanol Daun Andong (Cordyline fruticosa Goepp.) Terhadap Bakteri Escherichia coli, Shigella dysenteriae Dan Staphylococcus aureus

19 107 84

Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Nipah (Nypa fruticans Wurmb) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

23 113 70

Isolasi, Seleksi, dan Uji Aktivitas Antibakteri dari Kapang Endofit Daun Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Shigella dysenteriae

1 15 108

Uji Aktivitas Antibakteri Kandungan Minyak Atsiri Staphylococcus aureus, Bacillus cereus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa dan Salmonella typhimorium dari Buah Bawang Hutan (Scorodocarpus borneensis .Becc)

4 16 94

Isolasi, Seleksi, dan Uji Aktivitas Antimikroba Kapang Endofit dari Daun Tanaman Jamblang (Syzygium cumini L.) terhadap Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Candida albicans dan Aspergillus niger.

3 23 110

Isolasi, Seleksi, dan Uji Aktivitas Antimikroba Kapang Endofit dari Daun Tanaman Jamblang (Syzygium cumini L.) terhadap Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Candida albicans dan Aspergillus niger.

1 17 110

Isolasi dan Uji Aktivitas Antibakteri dari Isolat Kapang Endofit Daun Tanaman Leunca (Solanum nigrum)

2 26 98

Isolasi, Seleksi dan Uji Aktivitas Antibakteri Mikroba Endofit dari Daun Tanaman Garcinia benthami Pierre terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, Shigella dysenteriae, dan Salmonella typhimurium

0 9 116

View of Identifikasi Metabolit Sekunder Dan Uji Aktivitas Antibakteri Isolat Jamur Endofit Daun Beluntas (Pluchea indica (L.) Less.)

0 0 7

Aktivitas antibakteri ekstrak kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) terhadap Escherichia coli, Bacillus subtilis, dan Staphylococcus aureus

1 11 8