Peremajaan Bakteri Uji Identifikasi Kemurnian Bakteri Uji

49 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta larutan uji dengan konsentrasi 1000 ppm. Sebanyak 20 µl larutan uji diserapkan ke cakram hingga cakram mengering. Pengeringan ini bertujuan agar senyawa metabolit sekunder terserap secara merata pada cakram dan pelarut yang digunakan menguap. Kontrol positif yang digunakan adalah kloramfenikol. Tujuan digunakannya kontrol positif adalah sebagai pembanding dari zona hambat yang terbentuk dari ekstrak uji. Kontrol negatif yang dipakai adalah pelarut yang digunakan untuk melarutkan masing-masing ekstrak yaitu n-heksan, etil asetat, dan metanol serta akuades. Tujuan penggunaan masing-masing pelarut sebagai kontrol negatif adalah untuk membuktikan bahwa pelarut yang digunakan untuk melarutkan ekstrak tidak berpengaruh terhadap aktivitas antibakteri. Berikut adalah hasil pengukuran zona hambat isolat kapang endofit: Table 4.4 Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Isolat Ekstrak Diameter zona hambat mm E.coli S.typhi S.aureus B.subtillis DT1A1 Metanol n-heksana Etil asetat Air 6,8 7,3 - - 12,9 - 10,9 - 7,9 - - - - 10,2 - - DA3A1 Metanol n-heksana Etil Asetat Air 6,5 7,15 - - 8,7 - 8,3 - 7,9 - - - - 9,6 - - DT3B Metanol n-heksana Etil Asetat Air 7,4 6,97 - - 14,7 - 10,7 - 8,3 - - - - - - - DB3A Metanol n-heksana Etil Asetat Air 6,6 6,4 - - 10,1 - - - 6,4 - - - - 9 - - Kontrol - Metanol n-heksana Etil Asetat Air - - - - - - - - - - - - - - - - Kontrol + Kloramfenikol 25,5 25,2 17,05 32 50 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Hasil penelitian menunjukkan bahwa bagian biomassa dan media isolat kapang endofit memiliki senyawa aktif antibakteri. Hasil positif ditandai dengan adanya zona bening atau jernih di sekitar cakram yang menunjukkan adanya penghambatan bakteri oleh ekstrak uji. Hasil pengujian menunjukkan ekstrak senyawa antibakteri dari isolat DT1A1 dalam metanol, etil asetat, dan n-heksana memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli, Salmonella typhi, Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis. Zona hambat yang dihasilkan ekstrak metanol DT1A1 sebesar 12,9 mm terhadap Salmonella typhi, 6,8 mm terhadap Escherichia coli, dan 7,9 mm terhadap Staphylococcus aureus. Zona hambat yang dihasilkan dari ekstrak etil asetat sebesar 10,9 mm terhadap Salmonella typhi dan zona hambat yang dihasilkan dari ekstrak n-heksana sebesar 7,3 mm terhadap bakteri Escherichia coli dan 10,2 mm terhadap Bacillus subtilis. Isolat DA3A1 menunjukkan aktivitas antibakteri pada ekstrak metanol, n- heksana dan etil asetat. Zona hambat yang dihasilkan ekstrak metanol DA3A1 sebesar 6,5 mm terhadap Escherichia coli, 8.7 mm terhadap Salmonella typhi, dan 7,9 mm terhadap Staphylococcus aureus. Ekstrak n-heksana isolat DA3A1 menunjukkan zona hambat sebesar 7,15 mm terhadap Escherichia coli, dan 9,6 mm terhadap Bacillus subtilis. Ekstrak etil asetatnya menghasilkan zona hambat sebesar 8,3 mm terhadap bakteri Salmonella typhi. Isolat DT3B menunjukkan aktivitas penghambatan pertumbuhan bakteri pada ekstrak metanol, n-heksana dan etil asetat. Zona hambat yang dihasilkan ekstrak metanol DT3B sebesar 7,4 mm terhadap Escherichia coli, 14,7 mm terhadap Salmonella typhi, dan 8,3 mm terhadap Staphylococcus aureus. Ekstrak n-heksana isolat DT3B menunjukkan zona hambat sebesar 6,97 mm terhadap Escherichia coli, dan ekstrak etil asetatnya menghasilkan zona hambat sebesar 10,7 mm terhadap bakteri Salmonella typhi. Isolat DB3A menunjukkan aktivitas penghambatan pertumbuhan bakteri pada ekstrak metanol, n-heksana dan etil asetat. Zona hambat yang dihasilkan ekstrak metanol DB3A sebesar 10,1 mm terhadap Salmonella typhi, 6,6 mm

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Simplisia Dan Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi n-Heksana, Etilasetat Dan Etanol Daun Andong (Cordyline fruticosa Goepp.) Terhadap Bakteri Escherichia coli, Shigella dysenteriae Dan Staphylococcus aureus

19 107 84

Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Nipah (Nypa fruticans Wurmb) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

23 113 70

Isolasi, Seleksi, dan Uji Aktivitas Antibakteri dari Kapang Endofit Daun Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Shigella dysenteriae

1 15 108

Uji Aktivitas Antibakteri Kandungan Minyak Atsiri Staphylococcus aureus, Bacillus cereus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa dan Salmonella typhimorium dari Buah Bawang Hutan (Scorodocarpus borneensis .Becc)

4 16 94

Isolasi, Seleksi, dan Uji Aktivitas Antimikroba Kapang Endofit dari Daun Tanaman Jamblang (Syzygium cumini L.) terhadap Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Candida albicans dan Aspergillus niger.

3 23 110

Isolasi, Seleksi, dan Uji Aktivitas Antimikroba Kapang Endofit dari Daun Tanaman Jamblang (Syzygium cumini L.) terhadap Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Candida albicans dan Aspergillus niger.

1 17 110

Isolasi dan Uji Aktivitas Antibakteri dari Isolat Kapang Endofit Daun Tanaman Leunca (Solanum nigrum)

2 26 98

Isolasi, Seleksi dan Uji Aktivitas Antibakteri Mikroba Endofit dari Daun Tanaman Garcinia benthami Pierre terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, Shigella dysenteriae, dan Salmonella typhimurium

0 9 116

View of Identifikasi Metabolit Sekunder Dan Uji Aktivitas Antibakteri Isolat Jamur Endofit Daun Beluntas (Pluchea indica (L.) Less.)

0 0 7

Aktivitas antibakteri ekstrak kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) terhadap Escherichia coli, Bacillus subtilis, dan Staphylococcus aureus

1 11 8