Bahan Alat dan Bahan

26 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan dibiarkan dingin sebelum digunakan. Preparat sampel disiapkan dalam bentuk suspensi di atas kaca objek lalu difiksasi dengan melewatkan kaca objek pada api bunsen. Preparat kemudian diwarnai dengan larutan kristal violet 0,5 dan dibiarkan selama 1 menit, lalu dicuci dengan air mengalir selama 5 detik, diteteskan larutan lugol dan dibiarkan selama 1 menit, lalu dicuci kembali dengan air mengalir. Preparat kemudian dibilas dengan etanol 96 selama 30 detik sampai tidak ada lagi zat warna lugol, lalu dicuci dengan air mengalir. Preparat selanjutnya diteteskan larutan safranin selama 45 menit. Dicuci kembali dengan air mengalir. Preparat dikeringkan dengan cara diletakkan di atas tisu steril dan diamati dengan mikroskop cahaya dari perbesaran terkecil hingga terbesar Kumala et al., 2006.

3.3.8 Pembuatan Inokulum Bakteri Uji

Suspensi bakteri dibuat dengan cara, satu ose masing-masing bakteri uji pada media agar NA miring yang telah diinkubasi selama 24 jam diinokulasikan ke dalam larutan 9 mL NaCl 0,9. Kekeruhannya diseragamkan dengan menggunakan standar McFarland 3 10 9 CFUmL Noverita et al., 2009. Suspensi bakteri 10 9 CFUmL kemudian diencerkan sehingga diperoleh suspensi bakteri 10 6 CFUmL. Pengenceran dilakukan dengan cara dari suspensi bakteri 10 9 dipipet 1 mL dan dimasukkan ke dalam tabung yang berisi 9 mL NaCl 0,9 sehingga diperoleh suspensi bakteri 10 8 CFUmL. Suspensi bakteri 10 8 dipipet 1mL ke dalam tabung reaksi yang berisi 9 mL NaCl 0,9, sehingga diperoleh suspensi bakteri 10 7 CFUmL. Dari suspensi bakteri 10 7 diambil 1 mL ke dalam tabung reaksi yang berisi 9 mL NaCl 0,9 sehingga diperoleh suspensi bakteri 10 6 CFUmL Andidha, 2015.

3.3.9 Seleksi Kapang Endofit yang Berpotensi sebagai Antibakteri

Seleksi kapang endofit penghasil antibakteri dilakukan dengan menginokulasikan satu potongan agar isolat kapang murni yang berumur 7-14 hari ke media MHA yang telah mengandung bakteri uji. Masing-masing kultur 27 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengandung 10 6 CFUmL bakteri uji. Kultur diinkubasi pada suhu 37 o C selama 24 jam. Aktivitas antibakteri kapang endofit dilihat dari zona hambat yang terbentuk disekitar potongan isolat kapang Elfina et al., 2014. Isolat yang menunjukkan zona hambat dipilih untuk dilakukan fermentasi.

3.3.10 Fermentasi Kapang Endofit

Fermentasi dilakukan dengan fermentasi cair menggunakan media Potato Dextrose Yeast PDY Kumala Pratiwi, 2014. Koloni kapang murni penghasil zona hambat yang berumur 7-14 hari Radji et al., 2011 diambil sebanyak 3 potongan biakan kapang menggunakan sedotan steril lalu diinokulasikan ke dalam media fermentasi cair PDY. Volume media yang diisikan ke dalam botol fermentasi adalah 300 mL Radji et al., 2011. Setiap isolat dilakukan fermentasi secara triplo. Selanjutnya diinkubasi secara statis selama 21 hari pada suhu ruang Phongpaichit et al., 2006.

3.3.11 Ekstraksi Hasil Fermentasi

Hasil fermentasi yang diperoleh disaring menggunakan kertas saring untuk memisahkan biomassa dan media. Bagian media dilakukan partisi dengan pelarut n-heksan. Hasilnya akan diperoleh dua bagian yaitu fraksi n-heksana dan fraksi air. Fraksi n-heksana yang diperoleh dipekatkan dengan rotary evaporator dan didapatkan ekstrak kental n-heksana EH. Fraksi air yang didapat dipartisi kembali menggunakan pelarut etil asetat. Hasilnya akan diperoleh fraksi etil asetat dan fraksi air FA. Fraksi etil asetat dipekatkan menggunakan rotary evaporator hingga didapatkan ekstrak kental etil asetat EE. Bagian biomassa yang didapat dari hasil fermentasi dihaluskan menggunakan lumpang dan alu, kemudian diekstraksi dengan pelarut metanol. Maserat yang diperoleh dipekatkan menggunakan rotary evaporator dan diperoleh ekstrak kental metanol EM.

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Simplisia Dan Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi n-Heksana, Etilasetat Dan Etanol Daun Andong (Cordyline fruticosa Goepp.) Terhadap Bakteri Escherichia coli, Shigella dysenteriae Dan Staphylococcus aureus

19 107 84

Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Nipah (Nypa fruticans Wurmb) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

23 113 70

Isolasi, Seleksi, dan Uji Aktivitas Antibakteri dari Kapang Endofit Daun Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Shigella dysenteriae

1 15 108

Uji Aktivitas Antibakteri Kandungan Minyak Atsiri Staphylococcus aureus, Bacillus cereus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa dan Salmonella typhimorium dari Buah Bawang Hutan (Scorodocarpus borneensis .Becc)

4 16 94

Isolasi, Seleksi, dan Uji Aktivitas Antimikroba Kapang Endofit dari Daun Tanaman Jamblang (Syzygium cumini L.) terhadap Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Candida albicans dan Aspergillus niger.

3 23 110

Isolasi, Seleksi, dan Uji Aktivitas Antimikroba Kapang Endofit dari Daun Tanaman Jamblang (Syzygium cumini L.) terhadap Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Candida albicans dan Aspergillus niger.

1 17 110

Isolasi dan Uji Aktivitas Antibakteri dari Isolat Kapang Endofit Daun Tanaman Leunca (Solanum nigrum)

2 26 98

Isolasi, Seleksi dan Uji Aktivitas Antibakteri Mikroba Endofit dari Daun Tanaman Garcinia benthami Pierre terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, Shigella dysenteriae, dan Salmonella typhimurium

0 9 116

View of Identifikasi Metabolit Sekunder Dan Uji Aktivitas Antibakteri Isolat Jamur Endofit Daun Beluntas (Pluchea indica (L.) Less.)

0 0 7

Aktivitas antibakteri ekstrak kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) terhadap Escherichia coli, Bacillus subtilis, dan Staphylococcus aureus

1 11 8