Seleksi Kapang Endofit yang Berpotensi sebagai Antibakteri

31 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Bagian daun yang digunakan dari tanaman Drynaria quercifolia dalam penelitian ini adalah daun bagian atas pucuk, daun bagian tengah dan daun bagian bawah pangkal. Variasi daun digunakan untuk mendapatkan jenis isolat kapang yang lebih banyak dan berbeda-beda. Daun yang dipilih harus terlihat segar dan sehat, hal ini untuk mencegah terisolasinya mikroorganisme patogen Selim et al., 2012. Gambar sampel daun yang digunakan dapat dilihat pada Lampiran 13 hal.74. Isolasi kapang endofit diawali dengan proses sterilisasi permukaan. Proses ini dilakukan untuk menghilangkan mikroorganisme yang berada pada permukaan tanaman sehingga koloni yang tumbuh pada media isolasi merupakan koloni endofit Strobel Daisy, 2003. Daun bagian atas, tengah dan bawah kemudian dicuci di bawah air mengalir selama 10 menit. Tujuan pencucian dengan air mengalir adalah untuk menghilangkan debu dan kotoran yang menempel pada permukaan daun Hafsari Asterina, 2013. Masing-masing daun kemudian direndam ke dalam etanol 70 selama 1 menit, larutan NaOCl 5,25 selama 5 menit, etanol 70 selama 30 detik dan terakhir dibilas dengan akuades steril selama 3-5 detik. Proses sterilisasi permukaan menggunakan etanol 70 dan larutan NaOCl 5,25 sebagai desinfektan. Etanol dan natrium hipoklorit yang digunakan memiliki aktivitas yang berbeda. Etanol mendenaturasikan protein dengan cara dehidrasi dan menginaktifkan enzim Rutala et al., 2008. Efek dari etanol 70 lebih baik dibandingkan etanol murni, karena protein didenaturasi lebih cepat dengan adanya air Rutala et al., 2008. Natrium hipoklorit merupakan senyawa yang mengandung klorin yang bekerja dengan mengoksidasi secara irreversible gugus sulfihidril pada enzim dan menganggu fungsi metabolik dari sel bakteri Valera, 2008; Rutala et al., 2008. Pembilasan dengan akuades steril dilakukan untuk membersihkan mikroorganisme yang mati oleh desinfektan Hafsari Asterina, 2013 dan untuk menghilangkan sisa etanol dan natrium hipoklorit yang masih menempel pada daun yang dapat mengganggu pertumbuhan kapang Kumala, 2014. Akuades bilasan terakhir ini digunakan sebagai kontrol untuk 32 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengetahui efektivitas proses sterilisasi yang telah dilakukan Ariyono et al., 2014. Daun kemudian dipotong menggunakan pisau steril dengan ukuran ±1x1 cm. Potongan daun ditempatkan pada cawan petri yang berisi media Potato Dextrose Agar. Penanaman sampel dilakukan triplo dan tiap cawan berisi dua potongan daun dan diinkubasi selama 14 hari pada suhu ruang. Media yang digunakan untuk isolasi dan pemurnian kapang endofit adalah media PDA Potato Dextrose Agar. Media ini bersifat selektif terhadap kapang dan mengandung kentang sebagai sumber karbohidrat yang merupakan sumber nutrisi bagi pertumbuhan kapang Ariyono et al ., 2014. Gambar 4.1 Posisi Penanaman Daun Drynaria quercifolia pada media PDA Kapang endofit yang telah berhasil tumbuh pada media PDA kemudian dimurnikan. Pemurnian dilakukan berdasarkan pengamatan morfologi. Bentuk dan warna koloni yang sama dianggap sebagai satu isolat, sedangkan bentuk dan warna dari koloni yang berbeda diangap sebagai isolat yang berbeda. Pengamatan morfologi dilakukan kembali setelah 7-14 hari, jika ditemukan pertumbuhan koloni yang berbeda secara makroskopik dan mikroskopik, maka dilakukan pemurnian ulang hingga diperoleh isolat murni yaitu koloni yang hanya mempunyai satu bentuk dan satu warna yang sama. Masing-masing isolat yang DT1A DT1B

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Simplisia Dan Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi n-Heksana, Etilasetat Dan Etanol Daun Andong (Cordyline fruticosa Goepp.) Terhadap Bakteri Escherichia coli, Shigella dysenteriae Dan Staphylococcus aureus

19 107 84

Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Nipah (Nypa fruticans Wurmb) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

23 113 70

Isolasi, Seleksi, dan Uji Aktivitas Antibakteri dari Kapang Endofit Daun Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Shigella dysenteriae

1 15 108

Uji Aktivitas Antibakteri Kandungan Minyak Atsiri Staphylococcus aureus, Bacillus cereus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa dan Salmonella typhimorium dari Buah Bawang Hutan (Scorodocarpus borneensis .Becc)

4 16 94

Isolasi, Seleksi, dan Uji Aktivitas Antimikroba Kapang Endofit dari Daun Tanaman Jamblang (Syzygium cumini L.) terhadap Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Candida albicans dan Aspergillus niger.

3 23 110

Isolasi, Seleksi, dan Uji Aktivitas Antimikroba Kapang Endofit dari Daun Tanaman Jamblang (Syzygium cumini L.) terhadap Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Candida albicans dan Aspergillus niger.

1 17 110

Isolasi dan Uji Aktivitas Antibakteri dari Isolat Kapang Endofit Daun Tanaman Leunca (Solanum nigrum)

2 26 98

Isolasi, Seleksi dan Uji Aktivitas Antibakteri Mikroba Endofit dari Daun Tanaman Garcinia benthami Pierre terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, Shigella dysenteriae, dan Salmonella typhimurium

0 9 116

View of Identifikasi Metabolit Sekunder Dan Uji Aktivitas Antibakteri Isolat Jamur Endofit Daun Beluntas (Pluchea indica (L.) Less.)

0 0 7

Aktivitas antibakteri ekstrak kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) terhadap Escherichia coli, Bacillus subtilis, dan Staphylococcus aureus

1 11 8