Identifikasi Kemurnian Bakteri Uji

30 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.2. Isolasi dan Pemurnian Kapang Endofit

Pada penelitian ini berhasil diisolasi 10 isolat kapang endofit dari daun tanaman paku daun kepala tupai yang berbeda secara makroskopik dan mikroskopik. Hasil pemurnian isolat kapang endofit dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan gambar hasil isolasi dapat dilihat pada Lampiran 14 hal.75. Tabel 4.1 Hasil Pemurnian Kapang Endofit Nama Tanaman Bagian yang digunakan Jumlah Isolat Kode Isolat Drynaria quercifolia L. J. Sm. Daun bagian atas 4 DA2A DA2B DA3A1 DA3A2 Daun bagian tengah 4 DT1A1 DT1A2 DT1B DT3B Daun bagian bawah 2 DB2B DB3A Keterangan: DA2A : Isolat kapang endofit dari daun bagian atas 2A DA2B : Isolat kapang endofit dari daun bagian atas 2B DA3A1 : Isolat kapang endofit dari daun bagian atas 3A1 DA3A2 : Isolat kapang endofit dari daun bagian atas 3A2 DT1A1 : Isolat kapang endofit dari daun bagian tengah 1A1 DT1A2 : Isolat kapang endofit dari daun bagian tengah 1A2 DT1B : Isolat kapang endofit dari daun bagian tengah 1B DT3B : Isolat kapang endofit dari daun bagian tengah 3B DB2B : Isolat kapang endofit dari daun bagian bawah 2B DB3A : Isolat kapang endofit dari daun bagian bawah 3A 31 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Bagian daun yang digunakan dari tanaman Drynaria quercifolia dalam penelitian ini adalah daun bagian atas pucuk, daun bagian tengah dan daun bagian bawah pangkal. Variasi daun digunakan untuk mendapatkan jenis isolat kapang yang lebih banyak dan berbeda-beda. Daun yang dipilih harus terlihat segar dan sehat, hal ini untuk mencegah terisolasinya mikroorganisme patogen Selim et al., 2012. Gambar sampel daun yang digunakan dapat dilihat pada Lampiran 13 hal.74. Isolasi kapang endofit diawali dengan proses sterilisasi permukaan. Proses ini dilakukan untuk menghilangkan mikroorganisme yang berada pada permukaan tanaman sehingga koloni yang tumbuh pada media isolasi merupakan koloni endofit Strobel Daisy, 2003. Daun bagian atas, tengah dan bawah kemudian dicuci di bawah air mengalir selama 10 menit. Tujuan pencucian dengan air mengalir adalah untuk menghilangkan debu dan kotoran yang menempel pada permukaan daun Hafsari Asterina, 2013. Masing-masing daun kemudian direndam ke dalam etanol 70 selama 1 menit, larutan NaOCl 5,25 selama 5 menit, etanol 70 selama 30 detik dan terakhir dibilas dengan akuades steril selama 3-5 detik. Proses sterilisasi permukaan menggunakan etanol 70 dan larutan NaOCl 5,25 sebagai desinfektan. Etanol dan natrium hipoklorit yang digunakan memiliki aktivitas yang berbeda. Etanol mendenaturasikan protein dengan cara dehidrasi dan menginaktifkan enzim Rutala et al., 2008. Efek dari etanol 70 lebih baik dibandingkan etanol murni, karena protein didenaturasi lebih cepat dengan adanya air Rutala et al., 2008. Natrium hipoklorit merupakan senyawa yang mengandung klorin yang bekerja dengan mengoksidasi secara irreversible gugus sulfihidril pada enzim dan menganggu fungsi metabolik dari sel bakteri Valera, 2008; Rutala et al., 2008. Pembilasan dengan akuades steril dilakukan untuk membersihkan mikroorganisme yang mati oleh desinfektan Hafsari Asterina, 2013 dan untuk menghilangkan sisa etanol dan natrium hipoklorit yang masih menempel pada daun yang dapat mengganggu pertumbuhan kapang Kumala, 2014. Akuades bilasan terakhir ini digunakan sebagai kontrol untuk

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Simplisia Dan Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi n-Heksana, Etilasetat Dan Etanol Daun Andong (Cordyline fruticosa Goepp.) Terhadap Bakteri Escherichia coli, Shigella dysenteriae Dan Staphylococcus aureus

19 107 84

Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Nipah (Nypa fruticans Wurmb) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

23 113 70

Isolasi, Seleksi, dan Uji Aktivitas Antibakteri dari Kapang Endofit Daun Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Shigella dysenteriae

1 15 108

Uji Aktivitas Antibakteri Kandungan Minyak Atsiri Staphylococcus aureus, Bacillus cereus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa dan Salmonella typhimorium dari Buah Bawang Hutan (Scorodocarpus borneensis .Becc)

4 16 94

Isolasi, Seleksi, dan Uji Aktivitas Antimikroba Kapang Endofit dari Daun Tanaman Jamblang (Syzygium cumini L.) terhadap Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Candida albicans dan Aspergillus niger.

3 23 110

Isolasi, Seleksi, dan Uji Aktivitas Antimikroba Kapang Endofit dari Daun Tanaman Jamblang (Syzygium cumini L.) terhadap Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Candida albicans dan Aspergillus niger.

1 17 110

Isolasi dan Uji Aktivitas Antibakteri dari Isolat Kapang Endofit Daun Tanaman Leunca (Solanum nigrum)

2 26 98

Isolasi, Seleksi dan Uji Aktivitas Antibakteri Mikroba Endofit dari Daun Tanaman Garcinia benthami Pierre terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, Shigella dysenteriae, dan Salmonella typhimurium

0 9 116

View of Identifikasi Metabolit Sekunder Dan Uji Aktivitas Antibakteri Isolat Jamur Endofit Daun Beluntas (Pluchea indica (L.) Less.)

0 0 7

Aktivitas antibakteri ekstrak kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) terhadap Escherichia coli, Bacillus subtilis, dan Staphylococcus aureus

1 11 8