Landasan Syari’ah Hukum

b . Wadi’ah yad dhamanah Wadi’ah yad dhamanah adalah akad penitipan baranguang dimana pihak penerima titipan dengan atau tanpa izin pemilik baranguang dapat memanfaatkan baranguang titipan dan harus bertanggung jawab terhadap kehilangan atau kerusakan baranguang titipan. Semua manfaan dan keuntungan yang diperoleh dalam penggunaan baranguang tersebut menjadi hak penerima titipan.Pada prinsip transaksi ini, pihak yang menitipkan baranguang tidak perlu mengeluarkan biaya, bahkan atas kebajikan pihak yang menerima titipan, pihak yang dititipkan dapat memperoleh manfaat berupa bonus atau hadiah. 54 2. Penyerahan barang 1. Akad Wadi’ah fjfy 6.Memberikan bonus 4. Memperoleh Pemanfaatan Baranguang Manfaat Barang 5. Pengembalian barang saat diminta Gambar 2.2 Skema Wadi’ah Yad-Dhamanah 54 Sunarto Zulkifli, Panduan Transaksi Perbankan Syariah, Jakarta: Zikrul Hakim, 2003, cet. Ke­1, hal. 35. Muwaddi’ Mustawda’ Pemanfaatan Baranguang 52

BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARI

’AH MANDIRI CABANG CIPUTAT A. Sejarah Singkat Bank Syari ’ah Mandiri Sebalum menjadi Kantor Cabang KC awal berdirinya adalah Kantor Cabang Pembantu KCP Pondok Indah yang didirikan pada tahun 2003, seiring berjalannya waktu atas rekomendasi dari pusat, sembilan tahun kemudian dari yang tadinya Kantor Cabang Pembantu KCP berubah menjadi Kantor Cabang KC Ciputat tepatnya pada Desember 2012. 1 Krisis multi­dimensi yang melanda Indonesia pada tahun 1997­1998 membawa hikmah tersendiri bagi tonggak sejarah sistem perbankan di Indonesia. Di saat bank­bank konvesional terkena imbas darikrisis ekonomi, saat itulah berkembang pemikiran mengenai suatu konsep yang dapa tmenyelamatkan perekonomian dari ancaman krisis yang berkepanjangan. Di sisi lain, untuk menyelamatkan perekonomian secara global, pemerintah mengambil inisiatif untuk melakukan penggabungan merger 4 empat bank pemerintah, yaitu Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim dan Bapindo menjadi satu, satu bank yang kokoh yaitu dengan nama PT. Bank Mandiri Persero Tbk. Pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga menetapkan PT. Bank Mandiri Persero Tbk sebagai milik mayoritas PT. Bank Susila Bakti 1 Wawancara mendalam dengan Bapak Saharudin sebagai Salles Asisten, padatanggal 03 Maret 2014. BSB. PT. BSB merupakan salah satu bank konvesional yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai YKP PT Bank Dagang Negara dan PT. Mahkota Prestasi. Untuk keluar dari krisis ekonomi, PT. BSB juga melakukan upaya marger dengan beberapa bank lain serta mengundang infestor asing. 2 Sebagai tindak lanjut dari pemikiran penggabungan sistem ekonomi syari’ah, pemerintah memberlakukan UU No. 10 tahun 1998 yang memberikan peluang bagi bank umum untuk melayani transaksi syari’ah dual banking sistem. Sebagai respon, PT. Bank Mandiri Persero Tbk melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syari’ah, yang bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syari’ah di kelompok perusahaan PT. Bank Mandiri Persero Tbk. Tim Pengembangan Perbankan Syari ’ah memandang bahwa pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konvensi PT. Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank syari’ah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syari’ah segera mempersiapkan sistem dan infrastukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB bertransformasi dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syari’ah dengan nama PT. Bank Syari’ah Mandiri sebagai mana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 28 September 1999. 3 Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syari’ah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 124KEP.BI1999, 25 2 Laporan Tahunan 2012 PT. Bank Syariah Mandiri, hal. 20. 3 httpwww.mandirisyariah.co.id, di kutip pada tanggal 22 Maret 2014. Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 11KEP. DGS1999. BI menyetujui perubahan nama menjadi PT. Bank Syari’ah Mandiri BSM. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT. Bank Syari’ah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999. PT. Bank Syari’ah Mandiri hadir dan tampil dengan harmonisasi idealisme usaha dengan nilai­ nilai spiritual. Bank Syari’ah Mandiri tumbuh segabai bank yang mampu memadukan keduanya, yang melandasi kegiatan operasionalnya. Harmonisasi idealisme usaha dan nilai­nilai spiritual inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syari’ah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. Tonggak Sejarah PT. Bank Syari’ah Mandiri:  1955 Pendirian PT Bank Industri Nasional PT BINA.  1967 PT BINA berubah nama menjadi PPT Bank Maritim Indonesia.  1973 PT Bank Maritim Indonesia berubah nama menjadi PT Bank Susila Bakti.  1999 PT Bank Susila Bakti dikonversi dan berubah nama menjadi PT Bank Syari’ah Mandiri. 4

B. Perkembagan Bank Syari’ah Mandiri

Perkembangan Bank Syari’ah Mandiri Cabang Ciputat cukup pesat, karena dalam waktu 9 tahun dari yang tadinya Kantor Cabang Pembantu KCP Pondok 4 Laporan Tahunan 2012 PT. Bank Syari’ah Mandiri, hal. 21.