strategi yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran dan perubahan value dari satu inisiator kepada stakeholdersnya yang dalam keseluruhan peosersnya sesuai
dengan akad dan prinsipprinsip muamalah dalam islam
27
. Marketing syari’ah di bagi kedalam 5 lima bagian yaitu:
Syari’ah Marketing Startegy, Syari’ah Marketing Tacnic, Syari’ah Marketing Value, Syri’ah Marketing Scorecard dan Syaria’ah
Marketing Enterprise.
a. Syari’ah Marketing Startegy
Syari’ah Marketing Strategi memiliki 3 prinsip yaitu adalah: View Market Universali Segmentasi,
Target Customer’s Hear and Soul Targeting dan Build A Belief System Positioning.
1 View Market Universali Segmentasi
Segmentasi adalah seni mengidentifikasikan serta memanfaatkan peluang peluang yang muncul dipasar. Dan pada yang sama, ia adalah ilmu untuk
melihat pasar berdasarkan variabelvariabel yang berkembang ditengah masyarakat. Dalam melihat pasar, perusahaan harus kretif dan inovatif
menyikapi perkembangan yang sedang terjadi, karena segmentasi merupakan langkah awal yang menentukan keseluruhan aktivitas
perusahaan. Segmentasi memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus dalam mengalokasikan sumber daya. Dengan caracara kreatif dalam
membagibagi pasar kedalam beberapa segmen, perusahaan dapat
27
Aries Mufti dan Muhammad Syakir Sula, Amanah bagi Bagsa Konsep Sistem Ekonomoi Syariah, TIMAH, BANK BRI SYARIAH, Hal. 418.
menentukan dimana mereka harus memberikan pelayanan terbaik dan dimana mereka mempunyai keunggulan kompetitif paling besar.
Segmentasi pasar produk produk Lembaga Keuangan Syari’ah di
Indonesia, khususnya perbankan, adalah sebagai berikut: pembagian pasar yang telah terbentuk adalah berdasarkan perilaku behavior yang terbagi
dalam tiga segmen menurut Karim Business Consulting, yaitu: Sharia loyalist, floating market, sebagai emotional market dan conventional
loyalist. Sharia loyalis ini saya sebut sebagai spiritual market; floating market sebagai emotional market; dan convetional loyalist sebagai
rational market.
28
2 Target Customer’s Hear and Soul Targeting
Setelah membagibagi dan memetakan pasar dalam beberapa segmen, selanjutnya yang dilakukan adalah penentuan target pasar yang akan
dibidik. Targeting adalah strategi mengalokasikan sumber daya perusahaan secara efektif, karena yang dimiliki terbatas. Dengan
mentukan target yang akan dibidik, usaha kita akan lebih terarah.
29
Bagi perusahaan syari’ah, kita harus bisa membidik hati dan jiwa dari calon konsumennya. Dengan begini, konsumen akan lebih terikat kepada
produk atau perusahaan itu dan relasi yang terjalin bisa bertahan lebih
28
Hermawan Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, Bandung: PT. Mizan utama, 2006, cet. ke2, hal. 165167
29
Hermawan Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, Bandung: PT. Mizan utama, 2006, cet. ke2, hal. 169
lama long-term, bukan hanya relasi yang bersifat singkat short-term, karena konsumen ini kandung cinta sudah.
30
3 Build A Belief System Positioning
Selanjutnya, startegi yang harus dirumuskan adalah bagaimana membuat positioning yang tepat bagi perusahaan dan produk
produk syari’ah. Positioning adalah strategi untuk merebut posisi dibenak konsumen,
sehingga strategi ini menyangkut bagaimana membagun kepercayaan, keyakinan, dan kompetensi bagi pelanggan.
Menurut Philp Kolter, positioning adalah aktivitas mendesain citra dari apa yang ditawarkan oleh perusahaan sehingga mempunyai arti dan
memosisikan diri di benak konsumen. Sedangkan bagi Yoram Wind, seorang profesor strategi pemasaran, positioning adalah bagaimana
mendefinisikan identitas dan kepribadian prusahaan di benak konsumen. Jadi positioning adalah suatu pernyataan mengenai bagaimana identitas
produk atau perusahaan tertanam di benak konsumen yang mempunyai keksesuaian dengan kompetisi yang yang dimiliki perusahaan untuk
mendapatkan kepercayaan, kredibilitas dan pengakuan dari konsumen.
31
Bagi perusahaan syari’ah, membagun postioning yang kuat dan positif sangatlah penting. Citra syari’ah yang dengan sendirinya akan terbentuk
30
Hermawan Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, Bandung: PT. Mizan utama, 2006, cet. ke2, hal. 172.
31
Hermawan Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, Bandung: PT. Mizan utama, 2006, cet. ke2, hal. 172173.