Pengertian Pemasaran Konsep Strategi Pemasaran 1. Pengertian Strategi

c. Konsep Penjualan Gagsan konsumen bahwa tidak akan membeli cukup produk perusahaan kecuali jika perusahaan tersebut melakukan upaya­upaya dan promosi yang gencar. Pertukaran yang merupakan konsep inti dari pemasaran, mencakup perolehan produk yang diinginkan dari seseorang yang menawarkan sesuatu sebagai gantinya. Supaya muncul potensi pertukaran, ada beberapa persyaratan berikut yang harus dipenuhi yaitu: 1 Sekurang­kurangnya ada dua pihak 2 Masing­masing pihak memiliki sesuatu yang mungkin bernilai bagi pihak lain 3 Masing­masing pihak mampu berkomunikasi dan menyerahkan sesuatu 4 Masing­masing pihak bebas untuk menerima atau menolak tawaran pertukaran 5 Masing­masing pihak yakin bahwa bertransaksi dengan pihak lain merupakan yang tepat dan diinginkan. 10

3. Pengertian Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran merupakan hal yang sangant penting bagi perusahaan di mana strategi pemasaran merupakansuatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat Swastha “strategi adalah 10 Philip kolter, Manajemen Pemasaran, Jakarta: PT. Macanan jaya Cemerlang, 2007, edisi 12, jilid I, hal. 5. serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuan”. 11 Bygrave 1996 mendefinisikan strategi pemasaran sebagai kumpualan petunjuk dan kebijakan yang digunakan secara efektif untuk mencocokkan program pemasaran produk, harga, promosi dan distribusi dengan peluang pasar guna mencapai sasaran usaha.Dalam bahasa yang lebih sederhana, suatu strategi pemasaran pada dasarnya menunjukan bagaimana sasaran pemasaran yang dapat dicapai. 12 Sedangkan Menurut Kamus Besar Ilmu Pengetahuan menjelaskan bahwa strategi pemasaran merupakan proses pemasaran yang mencakup hal­hal yang mengenai analisis atas kesempatan, pemilikan sasaran, pengembangan strategi, perumusan rencana, implementasi dan pengawasan. 13 Strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam keberhasilan tujuan organisasi, karena didalamnya berisi gambaran atau pedoman yang jelas dan terarah tentang apa yang akan dilakukan dalam menggunakan sempatan dan peluang pada beberapa pasar sasaran. Strategi pemasaran antara lain dibutuhkan untuk menentukan konsumen­konsumen manakah yang dituju. Ini berarti bahwa dengan strategi pemasaran manajer pemasaran dapat pengetahui konsumen tertentu sebagai sasarannya, sehingga dapat diketahui konsumen tertentu sebagai 11 William J. Stanton, Prinsip Pemasaran, Alih Bahasa Wilhelmus W. Bokowatun, Jakarta: Erlangga, 1991,hal. 5. 12 Ismail Yusanto, M. Karebet Widjayakusuma, Menggagas Bisnis Islam, Jakarta: GIP,2002, hal. 169. 13 Save M. Dagun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, Jakarta: LPKN, 2000, hal. 804. sasarannya, sehingga dapat diketahui kepuasan seperti apakah yang diharapkan oleh konsumen tersebut, kemudian mengidentifikasikan keinginan mereka agar dapat menentukan kombinasi elemen­elemen marketing mix produk, harga, distribusi, dan promosi agar program pemasaran berjalan efektif. Dari pengertian­pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian strategi pemasaran adalah serangkaian rancangan besar yang mencocokkan program pemasaran produk, harga, promosi, dan distribusi dengan menganalisis perumusan rencana, implementasi dan pengawasan.

4. Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar adalah suatu cara untuk membedakan pasar menurut golongan pembeli, kebutuhan pemakai, motif, prilaku, dan kebiasaan pembelian, cara penggunaan produk dan tujuan pembelian produk tersebut. 14 Dengan segmentasi pasar, sumber daya yang terbatas dapat digunakan secara optimal untuk menghasilkan produk yang dapat memenuhi permintaan pasar, dapat mengalokasikannya kepada potensial yang paling menguntungkan, dan dapat bersaing dalam segmen tertentu, serta dapat menentukan cara promosi yang efektif. 14 Soffjan Assauri, Manajemen Pemasaran, Dasar, Konsep dan Strategi, Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2004, cet. Ke­7, hal. 144. Segmentasi pasar dapat juga diartikan bermacam­macam kategori atau karakteristik pasar. Misalnya, segmentasi daerah pemasaran, ukuran pasar, kelompok, pendapatan, status sosial masyarakat dan sebagainya. 15 Agar proses segmentasi pasar tersebut dapat efektif dan bermanfaat bagi perusahaan, maka segmentasi pasar harus memenuhi kriteria dan syarat sebagai berikut: a. Dapat diukur measurable, baik besarnya maupun luasnya serta daya beli segmen pasar tersebut. b. Dapat dicapai atau dijangkau accessible, sehingga dapat dilayani secara efektif. c. Cukup luas substantial, sehingga dapat menguntungkan jika melayani. d. Dapat dialksanakan actionable, sehingga semua program yang telah disusun untuk menarik dan melayani segmen pasar itu dapat efektif. Faktor­faktor tersebut membantu untuk menilai kelayakan pasar dari produk perusahaan untuk disegmentasikan atau tidak. 16 Tujuan dari segmentasi pasar adalah: a. Agar kegiatan organisasi pemasaran lebih terarah sehingga dapat menentukan segmen mana yang lebih diutamakan. 15 Soekartiwi, Manajemen Pemasaran dalam Bisnis Modern, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1993, cet. Ke­1, hal. 47. 16 Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, Dasar, Konsep dan Strategi, Jakarta: PT. Raja Granfindo, 2004, cet. Ke­7, hal. 145. b. Agar sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dengan tingkat efesiensi yang tinggi. c. Agar perusahaan dapat lebih kompetitif.

5. Target Pasar

Target pasar adalah memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki dengan cara mengevaluasi beragam segmen, memutuskan berapa banyak serta segmen mana yang akan dijadikan sasaran. Dalam memenentukan target pasar, perusahaan dapat menempuh tiga startegi yaitu: a.Undifferentiated. Dalam strategi ini, perusahaan mencoba untuk mengembangkan produk tunggal yang dapat memenuhi keinginan semua atau banyak orang.Strategi ini tidak layak dipakai oleh perusahaan. b.Differentiated. Strategi ini banyak dipakai perusahaan. Disini perusahaan mencoba untuk mengidentifikasi kelompok­kelompok pembeli tertentu segmen pasar dengan membagi pasara kedalam dua kelompok atau lebih. c. Concentrated Marketing, perusahaan hanya memusatkan usahanya pada satu atau beberapa kelompok pembeli saja. Sehingga perusahaan dapat mengembangkan produk yang lebih ideal bagi kelompok tersebut. 17 17 Basu Swastha BH, Azas-azas Marketing, Yogyakarta: Liberty, 1983, hal 51.