Sejarah Desa Lubuk Bayas Tata Guna Lahan Desa Lubuk Bayas

62

4.1.2 Sejarah Desa Lubuk Bayas

Desa lubuk bayas sudah ada sejak tahun 1920 ketika masa penjajahan Belanda. Desa ini sebelumnya terdiri dari beberapa perkampungan yaitu kampung litbang, kampung mandailing, kampung tengah dan kampung lorong lima yang kemudian bersatu menjadi sebuah desa. Masyarakat di desa ini pada umumnya suku banjar dan suku melayu. Banyak suku banjar diperantauan yang berkumpul didesa ini. Menurut cerita masyarakat yang ada di desa Lubuk Bayas ada 2 versi sejarah penamaan desa Lubuk Bayas. Versi pertama, dahulu di keempat perkampungan itu banyak rawa-rawa dan juga pepohonan. Kemudian di rawa-rawa tersebut terdapat pohon bayas. Maka dari itu desa itu dinamakan desa Lubuk Bayas. Sedangkan versi kedua, nama Lubuk Bayas diambil dari bahasa banjar yang artinya lumbung padiberas. Dahulu masyarakat di perkampungan ini didominasi oleh suku banjar yang sejak dahulu sudah mengelola lahan sebagai lahan persawahan untuk tanaman padi. Mereka bahkan terus memperluas lahan persawahan diperkampungan tersebut hingga lahan diperkampungan tersebut didominasi lahan persawahan. Karena semakin luas, maka hasil panen mereka juga semakin banyak, sehingga kemudian mereka membuat lumbung sebagai tempat penyimpanan padi. Banyaknya lumbung padi membuat masyarakat di daerah tersebut menyebut keempat perkampungan ini sebagai Lubuk Bayas yang dalam bahasa Indonesia berarti Lumbung padi. Adapun urutan kepala desa Lubuk Bayas dari yang pertama hingga saat ini yaitu Mulkasir, Jantrak, Hj. Jahari, Jalalludin, Abdul Muhid, Karimuddin dan Ruslizar. Universitas Sumatera Utara 63

4.1.3 Data Kependudukan Desa Lubuk Bayas

Penduduk desa Lubuk Bayas berjumlah 3122 jiwa dengan rincian laki-laki berjumlah 1462 orang dan perempuan 1660. Keseluruhan penduduk tersebut terbagi kedalam 771 keluarga. Kepala keluarga laki-laki berjumlah 714 sedangkan kepala keluarga perempuan berjumlah 57. Jumlah tersebut naik 0,5 dari tahun 2014. Perbedaan jumlah penduduk laki – laki dan perempuan tidak terlalu significant dikarenakan stabilnya angka kelahiran bayi laki – laki dan perempuan. Selain itu, tingkat suami meninggalkan istrinya di desa Lubuk Bayas juga sangat sedikit sehingga jumlah penduduk laki – laki tidak terlalu jauh dengan jumlah penduduk perempuan.

4.1.3.1 Gambaran penduduk berdasarkan Usia

Adapun jumlah penduduk desa Lubuk Bayas berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini. Tabel 4.1 Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia No. Usia F 1 2 3 4 5 0-5 Tahun 6-12 Tahun 13-16 Tahun 17-59 Tahun ≥ 60 Tahun 222 494 247 1846 313 7,11 15,82 7,91 59,13 10,03 Total 3122 100,00 Sumber: Kantor Kepala Desa Lubuk Bayas Universitas Sumatera Utara 64

4.1.3.2 Gambaran Penduduk Berdasarkan Suku

Adapun jumlah penduduk desa Lubuk Bayas berdasarkan suku dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini. Tabel 4.2 Distribusi Penduduk Berdasarkan Suku No. Suku F 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Aceh Batak Melayu Minang Sunda Jawa Madura Banjar Makasar Cina 2 147 547 87 15 541 2 1776 3 2 0,06 4,71 17,52 2,79 0,48 17,32 0,06 56,89 0,09 0,06 Total 3122 100,00 Sumber: Kantor Kepala Desa Lubuk Bayas Berdasarkan tabel 4.2 suku banjar menjadi suku yang dominan. Hal itu dikarenakan suku banjar sudah lama berada didesa ini dan merupakan suku dominan saat desa ini terbentuk. Akan tetapi suku asli serdang bedagai adalah suku melayu. Semakin lama suku ini cenderung berpindah kedaerah yang dekat dengan pantai. Universitas Sumatera Utara 65

4.1.3.3 Gambaran Penduduk Berdasarkan Agama

Berdasarkan keagamaan, penduduk desa Lubuk Bayas seluruhnya beragama islam. Meskipun terdapat penduduk suku batak toba yang di wilayah sumatera utara cenderung memeluk agama kristen, akan tetapi penduduk suku batak toba yang ada di desa Lubuk Bayas seluruhnya menganut agama islam.

4.1.3.4 Gambaran Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Adapun jumlah penduduk desa Lubuk Bayas berdasarkan tingkat pendidikan terakhir dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini. Tabel 4.3 Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat pendidikan No. Tingkat Pendidikan F 1 2 3 4 5 6 7 8 BelumTidak pernah sekolah TK SD SMP SMA D1 D3 S1 720 98 573 734 926 25 21 25 23,06 3,14 18,35 23,51 29,66 0,8 0,67 0,8 Total 3122 100,00 Sumber: Kantor Kepala Desa Lubuk Bayas Universitas Sumatera Utara 66

4.1.3.5 Gambaran Penduduk Berdasarkan Pekerjaan

Adapun jumlah penduduk desa Lubuk Bayas berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini. Tabel 4.4 Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan No. Pekerjaan F 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Petani Buruh tani Pegawai negeri sipil Pengrajin industri rumah tangga Pedagang keliling Peternak Nelayan Montir Bidan swasta Pembantu rumah tangga Pengusaha kecil dan menengah Dukun Kampung terlatih Karyawan perusahaan swasta Karyawan perusahan pemerintah 1255 545 8 18 28 31 2 10 3 12 24 1 289 6 40,2 17,46 0,25 0,57 0,89 0,99 0,06 0,32 0,09 0,38 0,77 0,03 9,26 0,19 Total 3122 100,00 Sumber: Kantor Kepala Desa Lubuk Bayas Berdasarkan tabel 4.4 petani menjadi pekerjaan penduduk yang paling banyak. Hal tersebut dikarenakan lebih dari 80 dari luas desa Lubuk Bayas Universitas Sumatera Utara 67 merupakan lahan persawahan dengan status kepemilikan masyarakat. 1255 petani tersebut terbagi kedalam 517 keluarga petani. Sempitnya lahan pertanian jika dibandingkan luas lahan dengan jumlah petani membuat beberapa keluarga petani di desa ini mencari penghasilan lain untuk mencukupi kebutuhan hidup. Sebagian besar menjadi karyawan di salah satu perusahaan ikan yang berada tidak terlalu jauh dari desa Lubuk Bayas, kecendrungan memilih pekerjaan itu dikarenakan adanya pembagian shift yang membuat petani ataupun anggota keluarga petani masih bisa mengurusi sawah mereka. 4.1.4 Ekonomi Mayarakat 4.1.4.1 Kesejahteraan Keluarga Adapun klasifikasi tingkat kesejahteraan keluarga di desa Lubuk Bayas berdasarkan ketentukan kementerian desa dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut. Tabel 4.5 Distribusi Keluarga Berdasarkan Tingkat Kesejahteraan No Tingkat kesejahteraan Jumlah persentase 1 2 3 4 5 Keluarga pra sejahtera Keluarga sejahtera 1 Keluarga sejahtera 2 Keluarga sejahtera 3 Keluarga sejahtera 3 plus 176 217 151 155 72 22,8 28,1 19,6 20,1 9,4 Total 771 100,0 Sumber: Kantor Kepala Desa Lubuk Bayas Universitas Sumatera Utara 68

4.1.4.2 Pendapatan Perkapita Berdasarkan Sektor Usaha

Berdasarkan sektor pertanian, Rumah tangga petani yang ada di Desa Lubuk Bayas berjumlah 517 keluarga dengan total anggota rumah tangga petani 1253 orang. Adapun rumah tangga buruh tani berjumlah 41 keluarga dengan total anggota rumah tangga buruh tani berjumlah 545 orang. Berdasarkan jumlah tersebut adapun pendapatan perkapita dari sektor pertanian untuk setiap rumah tangga petani sebesar Rp. 2.700.000,-Bulan. Berdasarkan sektor perikanan, rumah tangga perikanan yang ada di desa Lubuk Bayas berjumlah 7 keluarga. Adapun rumah tangga buruh perikanan berjumlah 4 keluarga dengan total anggota rumah tangga buruh perikanan berjumlah 8 orang. Berdasarkan jumlah tersebut adapun pendapatan perkapita dari sektor perikanan untuk setiap rumah tangga perikanan sebesar Rp. 4.500.000,-Bulan. Berdasarkan sektor kerajinan, rumah tangga pengrajin yang ada di desa Lubuk Bayas berjumlah 15 keluarga dengan total anggota rumah tangga pengrajin 51 orang. Adapun rumah tangga buruh pengrajin berjumlah 5 keluarga dengan total anggota rumah tangga buruh pengrajin berjumlah 15 orang. Berdasarkan jumlah tersebut adapun pendapatan perkapita dari sektor kerajinan untuk setiap rumah tangga pengrajin sebesar Rp. 1.500.000,-Bulan.

4.1.4.3 Aset Tanah

Aset tanah yang dimiliki penduduk berdasarkan tabel 4.7 merupakan pengabungan dari semua jenis tanah tanah sawah dan tanah kering yang dimiliki. Adapun distribusi penduduk Desa Lubuk Bayas berdasarkan luas tanah yang dimiliki dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini. Universitas Sumatera Utara 69 Tabel 4.6 Distribusi Kepemilikan Tanah No. Luas Tanah Ha F 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0,1 – 0,2 0,21 – 0,3 0,31 – 0,4 0,41 – 0,5 0,51 – 0,6 0,61 – 0,7 0,71 – 0,8 0,81 – 0,9 0,91 – 1,0 1 17 29 113 241 94 124 84 112 59 41 1,86 3,08 12,01 25,61 9,99 13,1 8,93 11,90 6,27 4,36 Total 941 100,00 Sumber: Kantor Kepala Desa Lubuk Bayas

4.1.4.4 Aset Perumahan

Berdasarkan dinding rumah, ada tiga jenis dinding perumahan yang ada di desa Lubuk Bayas yaitu tembok, kayu dan bambu. Rumah yang memiliki dinding tembok berjumlah 517, rumah yang memiliki dinding kayu berjumlah 97 , dan rumah yang memiliki dinding bambu berjumlah 16. Berdasarkan lantai rumah, ada 3 jenis lantai perumahan yang ada di desa Lubuk Bayas yaitu keramik, semen dan tanah. Rumah yang memiliki lantai keramik berjumlah 509, rumah yang memiliki lantai semen berjumlah 114, dan rumah yang memiliki lantai tanah berjumlah 7. Universitas Sumatera Utara 70 Berdasarkan atap rumah, ada 3 jenis atap perumahan yang ada di desa Lubuk Bayas yaitu seng, asbes dan daun sagu. Rumah yang memiliki atap seng berjumlah 473, sedangkan rumah yang memiliki atap asbes berjumlah 4, dan rumah yang memilki atap daun sagu berjumlah 53 rumah. Berdasarkan kepemilikan wc atau MCK semua keluarga yang ada di desa Lubuk Bayas memiliki fasilitas MCK masing – masing. 762 keluarga memiliki wc yang sehat sedangkan 9 keluarga memiliki wc kurang sehat sesuai dengan standar kesehatan.

4.1.5 Tata Guna Lahan Desa Lubuk Bayas

Data mengenai penggunaan lahan di Desa Lubuk Bayas disajikan pada tabel 4.7 berikut ini : Tabel 4.7 Luas Lahan Berdasarkan Peruntukan Lahan No. Fungsi Luas Ha Persentase 1 2 4 5 6 7 8 Pemukiman Persawahan Kuburan Pekarangan Taman Perkantoran Prasarana umum lainnya 35 385 1 11 39 0,5 11,5 7,24 79,71 0,20 2,28 8,08 0,10 2,39 Total 483 100 Sumber: Kantor Kepala Desa Lubuk Bayas Universitas Sumatera Utara 71 Berdasarkan tabel 4.7 diketahui penggunaan lahan yang paling luas digunakan untuk persawahan. Seluruh lahan pertanian yang ada di desa ini merupakan pertanian dengan komoditas padi. Maka tidak heran jika Desa Lubuk Bayas sangat mengandalkan pertaniannya sebagai potensi unggulan. Lahan persawahan di Desa Lubuk Bayas juga sudah dilengkapi dengan irigasi ½ teknis, dimana itu dapat membantu petani dalam meningkatkan produksinya. Oleh karena itu di desa ini tidak ada yang mengalihfungsikan lahan pertanian ke lahan kering, melainkan memperluas lahan pertanian mereka. 4.1.6 Sarana dan Prasarana Desa Lubuk Bayas 4.1.6.1 Sarana dan Prasarana Pendidikan

Dokumen yang terkait

Analisis Finansial Usahatani Padi Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

15 104 93

Partisipasi Petani Dalam Penerapanpertanian Padi Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas,Kecamatan Perbaungan,Kabupaten Serdang Bedagai)

1 68 72

Analisis Komparatif Tingkat Sosial Ekonomi Petani Organik Dampingan BITRA dan Petani Anorganik (Studi Kasus Padi Sawah Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

2 42 116

PERTANIAN PADA SAWAH ORGANIK DI DESA LUBUK BAYAS KECAMATAN PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGSI.

0 2 22

BERAS ORGANIK (Studi Kasus : Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

2 5 12

Pengaruh Program Pertanian Organik terhadap Sosial Ekonomi Kelompok Dampingan Yayasan Bina Keterampilan Pedesaan (BITRA) Indonesia di Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 67

Pengaruh Program Pertanian Organik terhadap Sosial Ekonomi Kelompok Dampingan Yayasan Bina Keterampilan Pedesaan (BITRA) Indonesia di Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 43

Pengaruh Program Pertanian Organik terhadap Sosial Ekonomi Kelompok Dampingan Yayasan Bina Keterampilan Pedesaan (BITRA) Indonesia di Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 12

Pengaruh Program Pertanian Organik terhadap Sosial Ekonomi Kelompok Dampingan Yayasan Bina Keterampilan Pedesaan (BITRA) Indonesia di Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 16

PERTANIAN PADI ORGANIK (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai ) SKRIPSI

0 0 13