Tujuan Pertanian Organik TINJAUAN PUSTAKA

36

2.5.4 Tujuan Pertanian Organik

Tujuan jangka pendek yang akan dicapai melalui pengembangan pertanian organik adalah sebagai berikut. 1. Ikut serta menyukseskan program pengentasan kemiskinan melalui peningkatan pemanfaatan peluang pasar dan ketersediaan lahan petani yang sempit. 2. Mengembangkan agribisnis dengan jalan menjalin kemitraan antara petani sebagai produsen dan para pengusaha. 3. Membantu menyediakan produk pertanian bebas residu bahan kimia pertanian lainnya dalam rangka ikut meningkatkan kesehatan masyarakat. 4. Mengembangkan dan meningkatkan minat petani pada kegiatan budi daya organik baik sebagai mata pencaharian utama maupun sampingan yang mampu meningkatkan pendapatan tanpa menimbulkan terjadinya kerusakan lingkungan. 5. Mempertahankan dan melestarikan produktivitas lahan, sehingga lahan mampu berproduksi secara berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan generasi sekarang dan mendatang. Tujuan jangka panjang yang akan dicapai melalui pengembangan pertanian organik adalah sebagai berikut: 1. Melindungi dan melestarikan keragaman hayati serta fungsi keragaman dalam bidang pertanian, 2. Memasyarakatkan kembali budi daya organik yang sangat bermanfaat dalam mempertahankan dan meningkatkan produktivitas lahan sehingga menunjang kegiatan budi daya pertanian yang berkelanjutan, 3. Membatasi terjadinya pencemaran lingkungan hidup akibat residu pestisida dan pupuk, serta bahan kimia pertanian lainnya, Universitas Sumatera Utara 37 4. Mengurangi ketergantungan petani terhadap masukan dari luar yang berharga mahal dan menyebabkan pencemaran lingkungan, 5. Meningkatkan usaha konservasi tanah dan air, serta mengurangi masalah erosi akibat pengolahan tanah yang intensif, 6. Mengembangkan dan mendorong kembali munculnya teknologi pertanian organik yang dimiliki petani secara turun – temurun, dan merangsang kegiatan penelitian organik oleh lembaga penelitian dan universitas, 7. Membantu meningkatkan kesehatan masyarakat dengan cara menyediakan produk – produk pertanian bebas pestisida, residu pupuk, dan bahan kimia pertanian lainnya, 8. Meningkatkan peluang pasar produk organik, baik domestik maupun global dengan jalan menjalin kemitraan antara petani dan pengusaha yang bergerak dalam bidang pertanian Sutanto,2002: 17-18. Menurut International Federation of Organic Agricultuture Movements IFOAM, tujuan yang hendak dicapai dengan penggunaan sistem pertanian organik adalah: 1. Menghasilkan bahan pangan dengan kualitas nutrisi tinggi serta dalam jumlah cukup, 2. Melaksanakan interaksi efektif dengan sistem dan daur ulang alamiah yang mendukung semua bentuk kehidupan yang ada, 3. Mendorong dan meningkatkan daur ulang dalam sistem usaha tani dengan mengaktifkan kehidupan jasad renik, flora dan fauna, tanah dan tanaman serta hewan, 4. Memelihara serta meningkatkan kesuburan tanah secara berkelanjutan, Universitas Sumatera Utara 38 5. Menggunakan sebanyak mungkin sumber – sumber terbaru yang berasal dari sistem usaha tani itu sendiri, 6. Memanfaatkan bahan – bahan yang mudah didaur ulang baik didalam maupun diluar usaha tani, 7. Menciptakan keadaan yang memungkinkan ternak hidup sesuai dengan perilakunya yang hakiki, 8. Membatasi terjadinya semua bentuk pencemaran lingkungan yang mungkin dihasilkan oleh kegiatan pertanian, 9. Mempertahankan keanekaragaman hayati termasuk pelestarian habitat tanaman dan hewan, 10. Memberikan jaminan yang semakin baik bagi para produsen pertanian terutama petani dengan kehidupan yang lebih baik sesuai dengan hak asasi manusia untuk memenuhi kebutuhan dasar serta memperoleh penghasilan dan kepuasan kerja, termasuk lingkungan kerja yang aman dan sehat Kanisius, 2005: 54.

2.5.5 Pertanian Berkelanjutan

Dokumen yang terkait

Analisis Finansial Usahatani Padi Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

15 104 93

Partisipasi Petani Dalam Penerapanpertanian Padi Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas,Kecamatan Perbaungan,Kabupaten Serdang Bedagai)

1 68 72

Analisis Komparatif Tingkat Sosial Ekonomi Petani Organik Dampingan BITRA dan Petani Anorganik (Studi Kasus Padi Sawah Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

2 42 116

PERTANIAN PADA SAWAH ORGANIK DI DESA LUBUK BAYAS KECAMATAN PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGSI.

0 2 22

BERAS ORGANIK (Studi Kasus : Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

2 5 12

Pengaruh Program Pertanian Organik terhadap Sosial Ekonomi Kelompok Dampingan Yayasan Bina Keterampilan Pedesaan (BITRA) Indonesia di Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 67

Pengaruh Program Pertanian Organik terhadap Sosial Ekonomi Kelompok Dampingan Yayasan Bina Keterampilan Pedesaan (BITRA) Indonesia di Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 43

Pengaruh Program Pertanian Organik terhadap Sosial Ekonomi Kelompok Dampingan Yayasan Bina Keterampilan Pedesaan (BITRA) Indonesia di Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 12

Pengaruh Program Pertanian Organik terhadap Sosial Ekonomi Kelompok Dampingan Yayasan Bina Keterampilan Pedesaan (BITRA) Indonesia di Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 16

PERTANIAN PADI ORGANIK (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai ) SKRIPSI

0 0 13