Nilai dan Prinsip Dasar

77

4.2.2 Nilai dan Prinsip Dasar

Pengembangan sumber daya manusia yang bermartabat merupakan aspek terpenting dalam upaya memajukan suatu bangsa. Untuk itu, Bina Keterampilan Pedesaan Indonesia yang biasa disingkat BITRA Indonesia menjunjung tinggi nilai- nilai dan prinsif dasar sesuai dengan perubahan dan revisi saat Strategic planning SP pada bulan Nopember 2013 : 1. Demokrasi : Demokratis dalam proses – proses pengambilan keputusan 2. Transparan : Memiliki manajemen yang terbuka dalam hal informasi, rekrutmen dan keuangan. 3. Keadilan dan kesetaraan gender : dalam hal akses, control dan manfaat 4. Pluralisme : Menghormati dan menghargai keberagaman sebagai sebuah kekayaan budaya bangsa 5. Non diskriminatif :Tidak membedakan perlakukan atas dasar sara, jenis kelamin, orentasi seksual dan disabilitas. 6. Humanis : Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. 7. Keberpihakan pada kaum marginal : Dalam menyusun program-program kerjanya Bitra memastikan bahwa kaum marjinal menjadi penerima manfaat utama. 8. Nirlaba : Apabila ada keuntungan kerja, dimanfaatkan untuk mendukung operasional serta pengembangan progam lembaga. 9. Anti kekerasan : Tidak mempraktekkan kekerasan fisik dan psikis dalam kerja-kerja di dalam organisasi maupun dalam hubungannya dengan pihak lain. 10. Partisipatif : Individu berperan secara aktif dalam proses atau alur tahapan program dan pengawasannya, mulai dari tahapan sosialisasi, Universitas Sumatera Utara 78 perencanaan pelaksanaan, dan keberlanjutan kegiatan dengan memberikan sumbangan ide, tenaga atau dalam bentuk materil. 11. Non partisan : Bitra sebagai organisasi tidak berafiliasi ke salah satu partai politik apapun, namun pegiat Bitra dapat menjadi anggota parpol tanpa memanfaatkan sumberdaya organisasi. 12. Profesional : Memiliki keahlian dan ketrampilan di dalam bidangnya. 13. Akuntabel : Mampu mempertanggungjawabkan kerja-kerja yang dilakukan dan pemanfaatan sumber-sumber daya yang dikelola. 14. Berwawasan lingkungan : sumber-sumber daya organisasi dengan efektif dan efisien.

4.2.3 Visi dan Misi

Dokumen yang terkait

Analisis Finansial Usahatani Padi Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

15 104 93

Partisipasi Petani Dalam Penerapanpertanian Padi Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas,Kecamatan Perbaungan,Kabupaten Serdang Bedagai)

1 68 72

Analisis Komparatif Tingkat Sosial Ekonomi Petani Organik Dampingan BITRA dan Petani Anorganik (Studi Kasus Padi Sawah Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

2 42 116

PERTANIAN PADA SAWAH ORGANIK DI DESA LUBUK BAYAS KECAMATAN PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGSI.

0 2 22

BERAS ORGANIK (Studi Kasus : Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

2 5 12

Pengaruh Program Pertanian Organik terhadap Sosial Ekonomi Kelompok Dampingan Yayasan Bina Keterampilan Pedesaan (BITRA) Indonesia di Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 67

Pengaruh Program Pertanian Organik terhadap Sosial Ekonomi Kelompok Dampingan Yayasan Bina Keterampilan Pedesaan (BITRA) Indonesia di Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 43

Pengaruh Program Pertanian Organik terhadap Sosial Ekonomi Kelompok Dampingan Yayasan Bina Keterampilan Pedesaan (BITRA) Indonesia di Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 12

Pengaruh Program Pertanian Organik terhadap Sosial Ekonomi Kelompok Dampingan Yayasan Bina Keterampilan Pedesaan (BITRA) Indonesia di Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 16

PERTANIAN PADI ORGANIK (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai ) SKRIPSI

0 0 13