Kesehatan Pangan TINJAUAN PUSTAKA

44

2.6.4 Kesehatan

Kesehatan adalah segala hal yang berhubungan keadaan sehat dan sakitpenyakit. Sehat menurut WHO adalah sehat jasmani, rohani, maupun sosial. Seseorang dinyatakan sehat jasmani apabila individu tersebut terbebas dati penyakit dan kesakitan maupun cacat. Sedangkan sehat rohani adalah bebasnya manusia dari rasa tertekan. Sehat sosial berarti orang tersebut tidak mempunyai kendala material maupun kejiwaan untuk bersosialisasi dengan orang lain Bagong, 1996. Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas hidup sumber daya manusia adalah peningkatan derajat kesehatannya. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat berarti menjadikan masyarakat tersebut sehat baik jasmani, rohani, maupun sosial sehingga individu dan masyarakat tersebut dapat terbebas dari penyakit dan kesakitan maupun mempunyai harapan hidup yang tinggi.

2.6.5 Pangan

Pangan adalah sumber energi satu-satunya bagi manusia. Karena jumlah penduduk yang terus berkembang, maka jumlah produksi makananpun harus terus bertambah melebihi jumlah penduduk sehingga tercapai kecukupan pangan. Pengertian Pangan Menurut Peraturan Pemerintah RI nomor 28 tahun 2004 pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan dan atau pembuatan makanan atau minuman. Universitas Sumatera Utara 45 Melalui survey Sosial Ekonomi Nasional SUSENAS, adapun kebutuhan dasar yang termasuk komoditas pangan yaitu: 1. Padi-padian dan hasilnya 2. Ubi-ubian dan hasilnya 3. Daging 4. Telur 5. Susu 6. Sayur-sayuran 7. Kacang – kacangan 8. Buah-buahan 9. Makanan yang sudah jadi 10. Minuman mengandung alkohol 11. Tembakau 12. Sirih Adapun indikator yang digunakan dalam kajian pangan menurut BPS, yaitu frekuensi makan dalam per-harinya dan frekuensi mengkonsumsi dagingsusuayam per-minggunya. Siagian, 2012: 81

2.6.6 Perumahan

Dokumen yang terkait

Analisis Finansial Usahatani Padi Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

15 104 93

Partisipasi Petani Dalam Penerapanpertanian Padi Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas,Kecamatan Perbaungan,Kabupaten Serdang Bedagai)

1 68 72

Analisis Komparatif Tingkat Sosial Ekonomi Petani Organik Dampingan BITRA dan Petani Anorganik (Studi Kasus Padi Sawah Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

2 42 116

PERTANIAN PADA SAWAH ORGANIK DI DESA LUBUK BAYAS KECAMATAN PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGSI.

0 2 22

BERAS ORGANIK (Studi Kasus : Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

2 5 12

Pengaruh Program Pertanian Organik terhadap Sosial Ekonomi Kelompok Dampingan Yayasan Bina Keterampilan Pedesaan (BITRA) Indonesia di Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 67

Pengaruh Program Pertanian Organik terhadap Sosial Ekonomi Kelompok Dampingan Yayasan Bina Keterampilan Pedesaan (BITRA) Indonesia di Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 43

Pengaruh Program Pertanian Organik terhadap Sosial Ekonomi Kelompok Dampingan Yayasan Bina Keterampilan Pedesaan (BITRA) Indonesia di Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 12

Pengaruh Program Pertanian Organik terhadap Sosial Ekonomi Kelompok Dampingan Yayasan Bina Keterampilan Pedesaan (BITRA) Indonesia di Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 16

PERTANIAN PADI ORGANIK (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai ) SKRIPSI

0 0 13