10 Membuat tabel bantu chi-kuadrat dalam bentuk: No Batas
kelas Z-
score F z
Selisih luas f
e
f Chi-
kuadrat X
2
1. 2.
Di mana rumus chi-square adalah: ∑
Setelah melakukan serangkaian tahapan di atas, langkah selanjutnya adalah menentukan harga X table dengan taraf signifikan 0,05, pada
derajat kebebasan dk = k-1. Setelah itu, menentukan kriteria pengujian, yaitu: tolak H
jika X X
tabel
atau terima H jika X
X
tabel
. Langkah akhir dari uji normalitas adalah penarikan kesimpulan.
Adapun hasil perhitungan uji normalitas data pada penelitian ini adalah sebagai berikut
10
b. Uji Homogenitas Setelah kedua sampel penelitian dinyatakan berdistribusi normal, langkah
selanjutnya adalah mencari nilai homogenitasnya. Dalam penelitian ini, nilai homogenitas diperoleh dengan melakukan uji fisher. Teknik yang
digunakan untuk uji homogenitas pada penelitian ini adalah uji fisher, dengan rumus:
10
Edi Riadi, MetodeStatistikaParametrikdanNonparametrik, Tangerang, PT. PustakaMandiri: 2014, hal. 45-95
Dengan : ∑ ̅
Kriteria pengujian: 1 Jika F
hitung
F
tabel
, maka H diterima, kedua kelompok berasal dari
populasi yang homogen. 2 Jika F
hitung
F
tabel
, maka H
i
diterima, kedua kelompok dapat dikatakan berasal dari populasi yang tidak homogen.
Langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk melakukan uji fisher adalah: a Menentukan hipotesis dalam bentuk:
H : µ
1
=µ
2
H
1
:µ
1 ≠
µ
2
b Membagi data menjadi dua kelompok c Mencari simpangan baku dari masing-masing kelompok
d Menentukan F
hitung
dengan rumus:
e Menentukan kriteria pengujian dalam bentuk: Jika F
hitung
F
tabel
, maka H diterima, kedua kelompok berasal dari
populasi yang homogen. Jika F
hitung
F
tabel
, maka H
i
diterima, kedua kelompok dapat dikatakan berasal dari populasi yang tidak homogen.
f Mencari dk pembilang varians terbesar dan dk penyebut varians terkecil, dengan rumus:
dk
1
= n-1 dk
2
= n-1 g Menentukan F
hitung
dan F
tabel
, kemudian membandingkan hasil F
hitung
dan F
tabel
berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.
11
I. Hipotesis Statistik
Setelah melakukan pengujian prasyarat, langkah selanjutnya melakukan uji hipotesis. Hipotesis adalah jawaban atau dugaan ilmiah sementara
terhadap suatu fenomena yang perlu dibuktikan atau di ujikan kebenarannya secara empirik.
12
Peneliti melakukan hipotesis dengan menggunakan uji-t. rumus yang digunakan untuk melakukan uji-t adalah:
̅ ̅
√
Dimana: ̅
: rata-rata skor kelompok eksperimen ̅
: rata-rata skor kelompok kontrol : varians kelompok eksperimen
: varians kelompok kontrol : jumlah anggota sempel kelompok eksperimen
: jumlah anggota sampel kelompok kontrol
13
11
Ibid, hal. 104-105
12
Ibid, hal. 73
13
Sugiyono, StatistikaUntukPenelitian, Bandung: ALFABETA, 2011, cet. Ke-19, hal. 138
1. Uji kesamaan dua rata-rata hasil pretest, dalam bentuk: H
: X=Y, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata- rata skor pretest kelas kontrol dengan kelas eksperimen, atau H
: X≠Y yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor
pretest kelas control dengan kelas eksperimen. 2. Uji kesamaan dua rata-rata posttest
H : X=Y, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-
rata skor posttest kelas control dengan kelompok eksperimen. Atau H : X≠Y, yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata
skor posttest kelas eksperimen dengan kelas control. Setelah selesai melakukan uji kesamaan dan rata-rata pretest dan postest,
langkah selanjutnya adalah: a Menghitung nilai t
hitung
dengan menggunakan rumus uji-t b Menentukan derajat kebebasan dk, dengan rumus: dk = n
1
+n
2
-2 c Menentukan nilai t
tabel
dengan α = 0.05 d Mengajukan hipotesis dalam bentuk
Jika t
hitung
≤ t
tabel
maka H diterima dan H
a
ditolak Jika t
hitung
≥ t
tabel
maka H ditolak dan H
a
diterima Yaitu dengan:
H : tidak terdapat perbedaan yang signifikan penggunaan Strategi Active
Learning tipe Poster Session terhadap hasil belajar SKI siswa H
a
: terdapat perbedaan yang signifikan penggunaan Strategi Active Learning tipe Poster Session terhadap hasil belajar SKI siswa
43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum MTs At-Taqwa Kota Tangerang
Madrasah Tsanawiyah At-Taqwa berdiri pada tahun 1983, berlokasi di semi perkotaan yang beralamat di Jl. KH. Mumin No. 13 Rt. 0509 Kel. Belendung,
Kec. Benda, Kota Tangerang, Provinsi Banten. MTs At-Taqwa mempunyai visi Terdepan dalam membangun dan mengantarkan pribadi terdidik yang istiqomah,
memiliki kompetensi, mandiri serta berwawasan global. Dibawah ini profil Madrasah Tsanawiyah At-Taqwa.
PROFIL MADRASAH NSM
: 121236710029 NPSN
: 20606967 Nama Madrasah
: MTs. Attaqwa Nama Yayasan
: Yayasan Perguruan Islam Attaqwa No. Telephon
: 021-55794063 Alamat
: Jl. KH. Mumin No. 13 Rt. 0509 Kelurahan
: Belendung Kecamatan
: Benda Kota
: Tangerang Propinsi
: Banten Kode Pos
: 15123 Tahun Berdiri
: 1983 Status Madrasah
: Swasta No. SK Izin Operasional
: 210045381983 Status AkreditasiNoTahun : Terakreditasi AKW.28IPP.00172006
Status dalam KKM : Anggota KKM
44
Madrasah Induk KKM : MTs Negeri Benda
Lokasi Madrasah : Semi Perkotaan
Jarak Ke Pusat Kecamatan : 4,5 KM
Jarak Ke Pusat Otda : 5,7 KM
Status Tanah : Wakaf Milik Yayasan
Surat Kepemilikan : 10.25.04.06.3.000232425
Luas Tanah : 2400 m2
Luas Bangunan : 650 m2
Dalam penelitian ini yang menjadi kelas eksperimen adalah kelas VIIA dan kelas control adalah kelas VIIC. Hasil belajar SKI kelas eksperimen dan kelas
kontrol di ukur dengan memberikan tes berbentuk pilihan ganda. tes tersebut diberikan pada pertemuan yang ke-4. Sebelum tes tersebut diberikan, terlebih
dahulu dilakukan uji coba instrument pada siswa kelas VIIB dengan jumlah 30 siswa.
Setelah dilakukan uji coba instrument selanjutnya dilakukan uji validitas, uji realibilitas, uji tingkat kesukaran dan uji daya pembeda. Butir-butir yang valid
selanjutnya dijadikan instrument penelitian dan dianalisis untuk menjawab permasalahan dan menguji hipotesis yang telah diajukan. Data yang telah
diperoleh harus diolah dengan menggunakan statistik yang harus dilewati beberapa tahap, penjabarannya akan dijelaskan dibawah ini.
B. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis
1. Uji Prasyarat
a. Uji Normalitas
Adapun hasil perhitungan uji normalitas data pada penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1 Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
45
Hasil uji normalitas pretest kelas control dan kelas eksperimen dapat dilihat pada table 4.1 dibawah ini:
Table 4.1. Hasil Uji Normalitas Pretest No Statistik
Pretest Eksperimen
Kontrol 1
N 30
30 2
̅ 74
65,9 3
S 15
18,3 4
X
2 hitung
2.62 3.26
5 X
2 tabel
11.07 6
Kesimpulan X
2 hitung
X
2 tabel
, kedua sampel penelitian berdistribusi normal
Ket: E = kelas yang diajarkan dengan active learning tipe poster session
K = kelas yang diajarkan dengan metode konvensional Table 4.1 di atas menunjukkan bahwa hasil X
2 hitung
pretest kelas kontrol adalah 3.26 dan kelas eksperimen adalah 2.62.
sedangkan hasil X
2 tabel
kedua kelas penelitian yang dihitung berdasarkan tingkat kepercayaan 95 dan derajat kebebasan dk =
5 adalah 11.07. bila kedua hasil X
2 hitung
dibandingkan dengan X
2 tabel
, maka nilai X
2 hitung
kedua sampel penelitian baik control maupun eksperimen menunjukkan angka yang lebih kecil dari pada
X
2 tabel.
Berdasarkan criteria yang telah ditentukan, yaitu jika nilai X
2 hitung
X
2 tabel,
maka kedua sampel dapat dikatakan berdistribusi normal. Sedangkan hasil perhitungan uji normalitas ini dapat di
pada lampiran 10 dan 11. 2 Hasil Uji Normalitas Postest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
46
Hasil uji normalitas Postest kelas control dan kelas eksperimen sebagaimana terlampir pada lampiran 12 dan 13, dapat dilihat pada
table 4.2 dibawah ini:
Table 4.2. Hasil Uji Normalitas Postest No Statistik
Postest Eksperimen
Kontrol 1
N 30
30 2
̅ 79,5
69,9 3
S 13,7
16,4 4
X
2 hitung
4,03 7,93
5 X
2 tabel
11.07
12,592
6 Kesimpulan
X
2 hitung
X
2 tabel
, kedua sampel penelitian berdistribusi normal
Table 4.1 di atas menunjukkan bahwa hasil X
2 hitung
postest kelas control adalah 7,93 dan kelas eksperimen adalah 4,03.
Sedangkan hasil X
2 tabel
kelas eksperimen yang dihitung berdasarkan tingkat kepercayaan 95 dan derajat kebebasan dk = 5 adalah
11.07. Dan untuk kelas kontrol dengan derajat kebebasan dk = 6 adalah 12,592. Bila kedua hasil X
2 hitung
dibandingkan dengan X
2 tabel
, maka nilai X
2 hitung
kedua sampel penelitian baik kontrol maupun eksperimen menunjukkan angka yang lebih kecil dari pada X
2 tabel.
Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, yaitu jika nilai X
2 hitung
X
2 tabel,
maka kedua sampel dapat dikatakan berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Hasil perhitungan uji homogenitas pretes dan postes penelitian ini adalah sebagai berikut:
1 Hasil Uji Homogenitas Pretest Kelas Kontrol Kelas Eksperimen