55
aktif tipe poster session lebih efektif dari pada pembelajaran SKI dengan metode ekspositori. Hal ini berarti strategi pembelajaran aktif tipe poster session dapat
dijadikan salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran dikelas.
E. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari bahwa penelitian ini tidak lepas dari kekurangan dan kelemahan. Diantara kelemahan dan kekurangannya adalah:
1. butir-butir soal yang telah dibuat dan disusun dalam instrumen penelitian kemungkinan belum dapat mewakili dengan baik
2. terbatasnya waktu penelitian sehingga implementasi dengan menggunakan metode Poster Session
3. penelitian ini hanya ditujukan pada materi Sejarah Kebudayaan Islam sehingga belum dapat dilihat hasilnya pada materi yang lain
4. kondisi awal siswa yang belum terbiasa dengan metode Poster Session 5. peneliti belum bisa menerapkan metode Poster Session dengan baik.
56
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian penulis di MTs At-Taqwa Belendung Kota Tangerang mengenai Penerapan Strategi Active Learning Tipe Poster Session,
dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai rata-rata siswa yang diajarkan
dengan menggunakan strategi active learning tipe poster session adalah 79,5, sedangkan nilai rata-rata siswa yang diajarkan dengan metode
konvensional adalah 69,9. Maka nilai rata-rata siswa yang diajarkan dengan strategi active learning tipe poster session lebih tinggi
dibandingkan nilai rata-rata siswa yang diajar dengan metode konvensional
2. Dalam perhitungan uji-t, diperoleh t
hitung
= 2,4 dan t
tabel
= 2,0, dengan demikian dapat dinyatakan bahwa t
hitung
t
tabel
, maka H ditolak dan H
a
diterima. Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa Adanya
peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan metode Poster Session dalam pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.