Materi Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah

keterampilan berkomunikasi, kecakapan hidup, mampu beradaptasi dengan perkembangan lingkungan sosial, budaya dan lingkungan alam baik lokal, regional, maupun global, memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang bermanfaat untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari. 33 Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut: a. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah saw dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. b. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan. c. Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah. d. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau. e. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah Islam, meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. 33 http:jamal-alfath.blogspot.com201106strategi-pengembangan-materi-sejarah.html , diakses pada tanggal 11-11-2014 jam 13:51 Ruang lingkup mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah adalah sebagai berikut: a. Pengertian dan tujuan mempelajari sejarah kebudayaan Islam b. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW periode Makkah c. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW periode Madinah d. Memahami peradaban Islam pada masa Khulafaurrasyidin e. Perkembangan Islam periode klasikzaman keemasan pada tahun 650M – 1250M. f. Perkembangan Islam pada abad pertengahanzaman kemunduran 1250 M – 1800 M. g. Perkembangan Islam pada masa modern zaman kebangkitan 1800- sekarang. h. Perkembangan Islam di Indonesia dan di dunia. Standar kompetensi mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam juga mengacu pada struktur keilmuan. Berdasarkan pokok-pokok pikiran tersebut, standar kompetensi mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah adalah menelaah tentang asal usul, perkembangan, peranan kebudayaanperadaban Islam dan para tokoh yang berprestasi dalam Sejarah Islam masa lampau, mulai dari perkembangan Islam pada masa Nabi Muhammad SAW dan Khulafaurrasyidin, Bani Ummayah, Abbasiyah, Ayyubiyah sampai perkembangan Islam di Indonesia dan dunia. Secara substansial, mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati Sejarah Kebudayaan Islam, yang mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak, dan kepribadian peserta didik. 34 Dari uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Sejarah Kebudayaan Islam merupakan salah satu bagian dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di 34 https:partekermtsn.files.wordpress.com...permenag-... diakses pada 19-09-2014 Madrasah yang didalamnya membahas tentang peristiwa-peristiwa penting, peradaban Islam serta tokoh-tokoh populernya dalam Sejarah Kebudayaan Islam agar tertanamnya kebudayaan, peradaban dan keilmuan dalam diri peserta didik. Semua materi ini, harus disampaikan oleh guru Sejarah Kebudayaan Islam selama satu tahun pembelajaran kepada peserta didik. Sejarah yang identik dengan teks-teks panjang berisi cerita dapat membuat peseta didik bosan untuk membacanya. Oleh karena itu, dibutuhkan pembelajaran yang dapat membuat peserta didik untuk selalu fokus dan aktif dalam pembelajaran. Pembelajaran aktif dan menyenangkan ini bertujuan agar peserta didik selalu nyaman dalam setiap kali pembelajaran. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam yang terlihat membosankan dapat di ubah menjadi pembelajaran yang menarik peserta didik untuk selalu mengkaji pelajaran tersebut. Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam merupakan mata pelajaran yang dapat membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah saw dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. Oleh karena itu, pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam ini hendaknya tidak hanya memberikan pelajaran Sejarah secara ekstrinsiknya, akan tetapi nilai-nilai yang terdapat didalamnya juga tersampaikan dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

Beberapa penelitian terkait yang menggunakan pembelajaran active learning, diantaranya adalah: 1. Hasil penelitian Siti Aisyah 107011000746 Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2010, yang be rjudul “Pengaruh Pembelajaran Aktif dengan Metode Index Card Match terhadap Hasil Belajar PAI Siswa”. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode index card match dapat mempengaruhi hasil belajar PAI siswa secara signifikan. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar kelas kontrol yakni 80.3 kelas eksperimen 75.3 kelas kontrol, serta diperoleh nilai t hitung t tabel 2.02 2.00 2. Hasil penelitian Anis Mufarrihah 107011001044 Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013 , yang berjudul “Penerapan Strategi Active Learning dengan Metode Snowball Throwing dalam Meningkatkan Hasil Belajar SKI Di Kelas VII SMP Nusantara Plus ”. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode Snowball Throwing mempengaruhi hasil belajar SKI yang dilaksanakan di SMP Nusantara Plus dengan nilai rata-rata kelas eksperimen 79,53 dan simpangan bakunya adalah 9,71, sedangkan hasil belajar kelas control adalah rata-rata 74,38 dan simpangan bakunya adalah 9,5. Dengan hasil uji t didapatkan hasil t hitung t tabel 2,112,04, maka disimpulkan H o ditolak dan H a diterima.

C. Kerangka Berpikir

pendidikan merupakan kunci untuk semua kemajuan dan perkembangan yang berkualitas, sebab dengan pendidikan manusia dapat mewujudkan semua potensi dirinya baik sebagai pribadi maupun sebagai warga masyarakat. Dalam rangka mewujudkan potensi diri yaitu dengan proses pendidikan yang diimplementasikan dalam proses pembelajaran. Active learning adalah salah satu strategi yang dapat membantu guru sebagai jalan keluar yang efektif untuk proses belajar mengajar. Karena pembelajaran aktif ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh siswa, sehingga semua peserta didik dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan dengan karakteristik pribadi yang mereka miliki. Strategi pembelajaran active learning juga menekankan pentingnya proses belajar siswa di samping hasil belajar yang dicapainya. Bahwasanya proses belajar yang optimal memungkinkan hasil belajar yang optimal pula. Salah satu variasi strategi pembelajaran aktif yang digunakan dalam penelitian ini yaitu strategi pembelajaran aktif Poster Session. Strategi pembelajaran ini merupakan strategi pembelajaran aktif yang didalamnya terdapat kegiatan kolaboratif yang dapat digunakan dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, sebuah cara yang tepat untuk menginformasikan kepada peserta didik secara cepat, menangkap imajinasi mereka, dan mengundang pertukaran ide diantara mereka. Teknik ini juga merupakan sebuah cara cerita dan grafik yang memungkinkan peserta didik mengekspresikan persepsi dan perasaan mereka tentang topik yang sekarang sedang didiskusikan. Pemakaian strategi active learning tipe Poster Session ini guru ingin mengetahui perbedaan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dengan hasil belajar yang menggunakan metode ceramah. Apakah ada perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa.

D. Pengajuan Hipotesis Penelitian

Untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh variable X Active Learning tipe Poster Session dengan variable Y Hasil Belajar SKI maka penulis mengajukan hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut: H a : terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang menggunakan active learning tipe poster session dengan siswa yang menggunakan metode konvensional. H o : tidak terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang menggunakan active learning tipe poster session dengan siswa yang menggunakan metode konvensional. 28

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MTs At-Taqwa terletak di Jl. KH.Mumin No. 13 Rt. 0509, Belendung, Benda, Kota Tangerang pada tanggal 15 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 30 September 2014.

B. Metode dan Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonrandomized control group pretest-postes design, yang melibatkan dua kelompok yang dibandingkan, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Sebelum proses pembelajaran dimulai, kedua kelompok mendapatkan tes awal yang sama. Setelah itu, kelompok eksperimen mendapatkan perlakuan dengan menerapkan strategi active learning pada pembelajaran SKI, sedangkan kelompok control menerapkan strategi pembelajaran ceramah secara terpisah. Setelah proses pembelajaran selesai, masing-masing kelompok mendapatkan tes akhir yang sama. Adapun urutan desainpenelitian terlihat jelas pada table dibawah ini: Tabel 3.1 Non randomized control group pretest-postes design Kelompok Tes Awal Perlakuan X Tes Akhir Eksperimen T 1 X T 2 Kontrol T 3 -- T 4 Keterangan : T 1 : Pretest kelas eksperimen T 2 : Postest kelas kontrol

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendekatan Active Learning Metode Poster Comment Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa di SDN Sunter Agung 11 Pagi Jakarta Utara

6 11 195

PENERAPAN STRATEGI POSTER SESSION MELALUI PENDEKATAN Penerapan Strategi Poster Session Melalui Pendekatan Numered Head Together Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematika.

0 1 18

PENERAPAN STRATEGI POSTER SESSION MELALUI PENDEKATAN Penerapan Strategi Poster Session Melalui Pendekatan Numered Head Together Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematika.

0 1 12

PENERAPAN STRATEGI POSTER SESSION SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN Penerapan Strategi Poster Session Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Pada Siswa Kelas V SD Negeri Pacing Tahun 2011 / 2012.

0 0 16

PENERAPAN STRATEGI POSTER SESSION SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN Penerapan Strategi Poster Session Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Pada Siswa Kelas V SD Negeri Pacing Tahun 2011 / 2012.

0 0 18

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN POSTER SESSION UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI SISWA Penerapan Strategi Pembelajaran Poster Session Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Komunikasi Siswa Dalam Pembelajaran Matematika (PTK Pembelajara

1 1 15

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN POSTER SESSION UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI SISWA Penerapan Strategi Pembelajaran Poster Session Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Komunikasi Siswa Dalam Pembelajaran Matematika (PTK Pembelajara

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN POSTER SESSION PADA SISWA Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Poster Session Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Margorejo I Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 15

TAPPDF.COM PDF DOWNLOAD MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE ... 1 PB

0 1 15

TAPPDF.COM PDF DOWNLOAD METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA ... 1 SM

0 4 6