Uji Normalitas Uji Prasyarat

47 Hasil uji homogenitas pretes kelas control dan kelas eksperimen sebagaimana terlampir dalam lampiran 14 dapat dilihat pada table 4.3 dibawah ini: Tabel 4.3 Hasil Uji Homogenitas Pretest No Statistik Nilai Pretest 1 S 2 eksperimen 221.87 2 S 2 kontrol 319.6841 3 F hitung 1.440862 4 F tabel 1.85 Perbandingan 1.44 1.85 Kesimpulan F hitung F tabel , kedua sampel penelitian adalah homogen Ket: S 2 = varians kelas control dan eksperimen F hitung = nilai hitung F tabel = nilai table berdasarkan nilai hitung Berdasarkan tabel 4.3 diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil pretest kedua kelompok sampel penelitian memenuhi kategori homogenitas. Hal tersebut dikarenakan, dari hasil perhitungan uji homogenitas hasil pre test kelas eksperimen dan kelas control diperoleh F hitung pretes sebesar 1.44. Bila hasil F hitung pretes dibandingkan dengan F tabel pada tingkat kepercayaan 95 dan derajat kebebasan = 29 yang menunjukkan angka 1,85, maka dapat dilihat bahwa hasil F hitung pretes yang telah dilakukan lebih kecil dibandingkan dengan F tabel. Berdasarkan criteria pengujian yang telah ditentukan, yaitu jika F hitung F tabel, maka kedua sampel dapat dikatakan homogen. 48 2 Hasil Uji Homogenitas Posttest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Hasil uji homogenitas postes kelas kontrol dan kelas eksperimen sebagaimana terlampir dalam lampiran 15 dapat dilihat pada tabel 4.4 dibawah ini: Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas Postest No Statistik Nilai Postest 1 S 2 eksperimen 174.2817 2 S 2 kontrol 410.8046 3 F hitung 0.424245 4 F tabel 1.85 Perbandingan 0.42 1.85 Kesimpulan F hitung F tabel , kedua sampel penelitian adalah homogen Ket: S 2 = varians kelas control dan eksperimen F hitung = nilai hitung F tabel = nilai table berdasarkan nilai hitung Berdasarkan tabel 4.4 diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil pretest kedua kelompok sampel penelitian memenuhi kategori homogenitas. Hal tersebut dikarenakan, dari hasil perhitungan uji homogenitas hasil postest kelas eksperimen dan kelas control diperoleh F hitung postest sebesar 0.42. Bila hasil F hitung postest dibandingkan dengan F tabel pada tingkat kepercayaan 95 dan derajat kebebasan = 29 yang menunjukkan angka 1,85, maka dapat dilihat bahwa hasil F hitung postes yang telah dilakukan lebih kecil dibandingkan dengan F tabel. Berdasarkan criteria pengujian 49 yang telah ditentukan, yaitu jika F hitung F tabel, maka kedua sampel dapat dikatakan homogen.

2. Uji Hipotesis

Setelah melakukan pengujian prasyarat, langkah selanjutnya adalah melakukan uji hipotesis dengan melakukan: a. Uji kesamaan dua rata-rata hasil pretest, dalam bentuk: H o : X = Y, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest kelas control dengan kelas eksperimen. H a : X ≠ Y, artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest kelas control dengan kelas eksperimen. Selanjutnya mengajukan hipotesis dalam bentuk: Jika t hitung ≤ t tabel maka H diterima dan H a ditolak Jika t hitung ≥ t tabel maka H ditolak dan H a diterima Hipotesis yang diajukan adalah jika t hitung ≤ t tabel maka H diterima dan H a ditolak dan jika t hitung ≥ t tabel maka H ditolak dan H a diterima, dengan ketentuan H : X = Y, maksudnya adalah tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretes kelompok eksperimen dengan kelompok control dan H a : X ≠ Y, maksudnya adalah terdapat perbedaan yang signifikan Tabel 4.5 Hasil uji kesamaan dua rata-rata pretest kelas eksperimen dan kontrol Statistik Pretest Eksperimen Kontrol N 30 30 Mean 74 65,5 SD 225 334,89 t hitung 1,8 t tabel 2,0 Perbandingan 1,8 2,0

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendekatan Active Learning Metode Poster Comment Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa di SDN Sunter Agung 11 Pagi Jakarta Utara

6 11 195

PENERAPAN STRATEGI POSTER SESSION MELALUI PENDEKATAN Penerapan Strategi Poster Session Melalui Pendekatan Numered Head Together Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematika.

0 1 18

PENERAPAN STRATEGI POSTER SESSION MELALUI PENDEKATAN Penerapan Strategi Poster Session Melalui Pendekatan Numered Head Together Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematika.

0 1 12

PENERAPAN STRATEGI POSTER SESSION SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN Penerapan Strategi Poster Session Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Pada Siswa Kelas V SD Negeri Pacing Tahun 2011 / 2012.

0 0 16

PENERAPAN STRATEGI POSTER SESSION SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN Penerapan Strategi Poster Session Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Pada Siswa Kelas V SD Negeri Pacing Tahun 2011 / 2012.

0 0 18

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN POSTER SESSION UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI SISWA Penerapan Strategi Pembelajaran Poster Session Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Komunikasi Siswa Dalam Pembelajaran Matematika (PTK Pembelajara

1 1 15

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN POSTER SESSION UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI SISWA Penerapan Strategi Pembelajaran Poster Session Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Komunikasi Siswa Dalam Pembelajaran Matematika (PTK Pembelajara

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN POSTER SESSION PADA SISWA Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Poster Session Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Margorejo I Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 15

TAPPDF.COM PDF DOWNLOAD MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE ... 1 PB

0 1 15

TAPPDF.COM PDF DOWNLOAD METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA ... 1 SM

0 4 6