Salah satu variasi strategi pembelajaran aktif yang digunakan dalam penelitian ini yaitu strategi pembelajaran aktif Poster Session. Strategi pembelajaran ini
merupakan strategi pembelajaran aktif yang didalamnya terdapat kegiatan kolaboratif yang dapat digunakan dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.
Metode presentasi alternatif ini merupakan sebuah cara yang tepat untuk menginformasikan kepada peserta didik secara cepat, menangkap imajinasi mereka,
dan mengundang pertukaran ide diantara mereka. Metode ini juga merupakan sebuah cara cerita dan grafik yang memungkinkan peserta didik mengekspresikan persepsi
dan perasaan mereka tentang topik yang sekarang sedang didiskusikan dalam sebuah lingkungan yang tidak menakutkan.
21
b. Kelebihan Metode Poster Session
1 Peserta didik menjadi siap memulai pelajaran, karena peserta didik belajar terlebih dahulu.
2 Peserta didik aktif bertanya dan mencari informasi terkait topik yang dibahas. 3 Materi dapat diingat lebih lama karena proses menuangkan idenya melalui
media gambar atau poster. 4 Kecerdasan peserta didik diasah pada saat peserta didik mencari informasi
tentang materi tanpa bantuan guru. 5 Mendorong tumbuhnya keberanian mengutarakan pendapat.
21
Mel Silberman, Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2009, cet. Ke-6, hal. 180
c. Kelemahan Metode Poster Session
1 Peserta didik yang jarang memperhatikan atau bosan jika bahasan dalam
strategi tersebut tidak disukai, jadi topiknya harus aktual.
2 Pelaksanaan strategi harus dilakukan oleh pendidik yang kreatif, sedangkan
tidak semua pendidik memiliki karakter tersebut. 3 Pola pikir dan karakter peserta didik yang berbeda-beda.
d. Manfaat Penerapan Metode Poster Session.
Peserta didik mengekspresikan persepsi dan perasaan mereka tentang topik yang dibahas.
1 Siswa dapat menyalurkan bakat atau keterampilan menggambar. 2 Siswa dapat mengembangkan pemikiran atau ide-ide dari topik yang telah
disepakati melalui diskusi kelompok. 3 Setiap siswa akan ikut serta berpartisipasi dalam pembelajaran.
22
Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan metode Poster Session adalah sebagai berikut :
a Bagi lah siswa kedalam beberapa kelompok yang berisikan 4-7 siswa b Membuat topik pembahasan
c Mintalah setiap kelompok mempersiapkan gambar visual konsep mereka pada sebuah poster atau kertas karton. Isi tersebut harus jelas, agar pengamat dapat
dengan mudah memahami tanpa penjelasan tertulis atau lisan. Akan tetapi, peserta didik boleh saja mempersiapkan satu halaman hand-out untuk
22
http:dewi0175.blogspot.com201408strategi-poster-session-kolaborasi.html diakses pada
tanggal 12-11-2014 jam 23:09 WIB
mendampingi poster yang menerangkan lebih detail dan menayangkan bacaan lanjut.
d Selama sesi berlangsung, mintalah peserta didik memasang gambaran presentasi, dan dengan bebas berkeliling diruangan memandang serta
mendiskusikan poster lain. e Lanjutkan sesi gambar dengan diskusi dengan menggunakan beberapa
peraga
23
3. Hakikat Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku seseorang sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya. Proses belajar pada hakikatnya merupakan kegiatan mental yang tidak dapat
dilihat.
24
Artinya bahwa proses perubahan setelah belajar dalam diri seseorang tidak dapat disaksikan, melaikan dapat dirasakan dari adanya gejala-gejala perubahan
prilaku yang nampak dari mereka yang belajar. Setiap proses belajar yang dilaksanakan oleh peserta didik akan menghasilkan
hasil belajar. Di dalam proses pembelajaran, guru sebagai pengajar sekaligus pendidik memegang peranan dan tanggung jawab yang besar dalam rangka
membantu meningkatkan keberhasilan peserta didik dipengaruhi oleh kualitas pengajaran dan faktor intern dari siswa itu sendiri.
Dalam mengikuti proses pembelajaran di sekolah sudah pasti setiap peserta didik mengharapkan mendapatkan hasil belajar yang baik, sebab hasil belajar yang baik
23
Mel Silberman, Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2009, cet. Ke-6, hal. 180-181
24
Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis kompetensi, Jakarta: Prenada Media Group, 2008, cet. 3, hal. 90