Populasi dan Sampel Instrument Penelitian
1. Validitas Instrumen Sebagaimana telah dijelaskan di atas, tujuan dilakukannya uji coba
instrument adalah untuk mengetahui kualitas instrument penelitian yang akan digunakan dalam penelitian. Uji validitas yang digunakan dalam
penelitian ini adalah rumus korelasi point biserial, yaitu:
√ Dimana:
Mp :jumlah skor yang dijawab benar yang dibagi jumlah soal
Mt :jumlah skor anak dibagi jumlah siswa
p :jumlah soal yang benar dibagi jumlah siswa
q : 1 - p
2. Reliabilitas Instrumen Reabilitas instrument adalah ketepatan alat evaluasi dalam mengukur atau
ketepatan siswa dalam menjawab alat evaluasi itu. Menurut Suharsimi Arikunto, sebuah tes dikatakan reliabel jika hasil-hasil tes tersebut
menunjukkan ketepatan jika diteskan kepada subjek yang sama.
4
Perhitungan reliabilitas tes dalam penelitian ini menggunakan rumus K-R 20 Kudor-Richardson 200 karena skor butir soal berbentuk dikotomi,
yaitu:
{ ∑
}
4
SuharsimiArikunto, Dasar-dasarEvaluasiPendidikan, Jakarta: BumiAksara, 2001, cet. 3, hal. 100
Dimana: k
: jumlah item dalam instrumen p
i
: proporsi siswa yang menjawab benar q
i
: proporsi siswa yang menjawab salah s
t 2
: standar deviasi dari tes Dengan demikian koefisien reliabilitas adalah sebagai berikut
5
:
Tabel 3.2 Koefisien Realibilitas
0.91-1.00 Sangat tinggi
0.71-0.90 Tinggi
0.41-0.70 Cukup
0.21-0.40 Rendah
0.20 Sangat rendah
Standar deviasi dengan rumus
6
: ∑
∑
5
Sugiyono, Statistikauntukpenelitian, Bandung: ALFABETA, 2011, cet. 19, hal. 359-361
6
Edi Riadi, MetodeStatistikaParametrikdanNonparametrik, Tangerang, PT. PustakaMandiri: 2014, hal. 62
3. Tingkat Kesukaran Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit.
Menurutnya, hal tersebut perlu diperhatikan karena soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk berfikir lebih maju, begitu pula
sebaliknya, soal yang terlalu sukar akan membuat siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat lagi untuk mencobanya. Oleh karena itu,
soal yang dibuat untuk mengukur tes hasil belajar sebaiknya adalah soal yang dapat menjangkau semua kemampuan siswa. Untuk mengetahui
tingkat kesukaran yang dibuat, sebaiknya pembuat soal harus melakukan perhitungan tingkat kesukaran soal. Atas dasar pertimbangan itu, dalam
penelitian ini peneliti melakuakn tingkat kesukaran soal dengan menggunakan rumus:
Dimana: P
: indeks tingkat kesukaran B
: jumlah siswa yang menjawab soal benar JS
: jumlah seluruh siswa peserta tes Dengan klasifikasi tingkat kesukaran sebagai berikut:
Tabel 3.3 Klasifikasi Tingkat Kesukaran
0.00-0.30 Soal sukar
0.30-0.70 Soal sedang
0.70-0.100 Soal mudah