2. Proses Manajemen Strategik
Manajemen strategik dapat dilihat sebagai suatu proses yang meliputi sejumlah tahapan yang saling berkaitan dan berurutan. Menurut Kuncoro tahapan
utama proses manajemen strategik umumnya mencakup: a.
“Analisis Lingkungan, meliputi deteksi dan evaluasi konteks organisasi, lingkungan eksternal dan internal organisasi.
b. Formulasi strategi, mencakup desain dan pilihan strategi yang sesuai.
c. Implementasi strategi adalah proses bagaimana melaksanakan strategi yang
telah diformulasikan dengan tindakan nyata. Empat hal penting yang perlu diperhatikan dalam implementasi strategi yaitu: corporate governance,
struktur dan desain organisasi, kepemimpinan stratejik, dan pengendalian strategik.
d. Evaluasi strategik adalah proses mengevaluasi bagaimana strategi
diimplementasikan dan sejauh mana mempengaruhi kinerja”.
5
Analisis yang di gunakan adalah analisis faktor lingkungan ekternal dan internal dengan penerapan analisis SWOT sebagai alat formulasi strategi, fungsi
analisis faktor lingkungan ekternal dan internal dengan penerapan analisis SWOT adalah untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada
di sekolah. Dengan begitu sekolah juga dapat mengetahui situasi pendidikan yang ada, mulai dari kebutuhan pendidikan masyarakat hingga kebutuhan lapangan kerja
terhadap lulusan sekolah. Berangkat dari hasil analisis yang telah diperoleh, sekolah dapat menyusun formulasi strategi seperti apa yang pantas di implementasikan.
Setelah memperoleh strategi yang diinginkan sekolah mengimplementasikan strategi tersebut, yang kemudian hasilnya akan di evaluasi agar sekolah dapat mengetahui
kinerja mana yang harus diperbaiki dan kinerja mana yang harus terus dipertahankan. R. Edward Freeman yang dikutip oleh Hamzah mengidentifikasikan proses
mana jemen strategik sebagai “menentukan arah strategi, merumuskan strategi bagi
5
Mudrajad Kuncoro, Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif?, Jakarta : Erlangga, 2005, h. 13.
pihak-pihak berkepentingan, dan melaksanakan dan memonitor strategi pihak-pihak b
erkepentingan”.
6
Sangat penting bagi organisasi untuk menentukan arah strateginya, karena arah strategi merupakan bagian suatu keputusan yang akan dijalankan organisasi.
Arah strategi harus selaras dengan keputusan yang akan diambil organisasi sehingga tidak dapat terjadi penyimpangan dalam menjalankan tujuan organisasi nantinya.
Arah strategi yang terwujud dalam keputusan, merupakan andil berbagai tingkatan dalam organisasi.
Salah satu yang terpenting adalah andil pihak-pihak berkentingan, seperti manajer dan pimpinan sebagai pemegang andil tertinggi organisasi. Pihak-pihak
berkepentingan dalam menentukan keputusan strategi sekolah adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan semua kepala bidang di sekolah. Namun di samping
menentukan keputusan strategi sekolah, Pihak-pihak berkepentingan harus dapat memonitori keputusan itu sendiri bagi sekolah.
Apakah keputusan yang diambil sudah sesuai dengan arah strategi sekolah, apakah sudah sesuai dengan visi misi sekolah, dan apakah sudah sesuai dengan
rencana jangka panjang maupun jangka pendek organisasi sekolah. Siagian mengidentifikasikan proses manajemen strategik terdiri dari berbagai tahap
yaitu: a.
“Perumusan misi organisasi perusahaan, b.
Penentuan profil organisasi, c.
Analisis dan pilihan stratejik, d.
Penetapan sasaran jangka panjang, e.
Penentuan strategi induk, f.
Penentuan strategi operasional, g.
Penentuan sasaran jangka pendek, seperti sasaran tahunan, h.
Perumusan kebijaksanaan,
6
R. Edward Freeman, Manajemen Strategik Pendekatan Terhadap Pihak-Pihak Berkepentingan, Jakarta : PT. Pustaka Binaman Pressindo, 1995 cet. 3, hal. 97.