Pengertian Manajemen Strategik ManajemenStrategik
i. Pelembagaan strategi,
j. Penciptaan sistem pengawasan,
k. Penciptaan sistem penilaian,
l. Penciptaan sistem umpan balik”.
7
Keberadaan misi bagi sekolah sangatlah penting, karena misi menentukan tugas-tugas utama dalam organisasi untuk mencapai tugas yang telah ditentukan
sebelumnya. Misi juga menggambarkan profil organisasi sebenarnya. Setelah merumuskan misi, organisasi mulai menganalisis dan memilih strategi, dalam
menganalisis sekolah dapat menggunakan analisis SWOT agar sekolah mengetahui kelebihan serta kekurangan yang dimilikinya.
Dengan begitu, sekolah dapat memanfaatkan kekuatan dan peluang sebagai keunggulannya serta mengevaluasi kelemahan dan ancaman agar sekolah dapat
meningkatkan kinerja organisasinya. Setelah melewati proses analisis, sekolah merumuskan berbagai sasaran dan strategi. Sasaran tersebut dapat dibedakan menjadi
dua yaitu sasaran jangka panjang dan jangka pendek. Strategi yang dirumuskan harus dilembagakan dalam organisasi. Artinya,
strategi harus menyatu di semua tingkat organisasi sekolah. Pelembagaan organisasi tentu tidak dapat tercipta dengan sendirinya. Agar strategi dapat dilembagakan,
strategi harus diatur dengan penciptaan struktur organisasi yang jelas sesuai dengan delegasi wewenang yang telah diemban. Struktur dapat melembagakan strategi
sekaligus menggambarkan dengan jelas satuan-satuan kerja yang ada dalam oraganisasi sekolah. Komunikasi yang tepat dalam bekerja hendaknya dibangun
sehingga dapat meningkatkan pelembagaan organisasi di samping penggunaan struktur.
Strategi yang dijalankan kemudian diawasi dan dinilai. Dengan begitu dapat diketahui apakah dalam pelaksanaan terdapat penyimpangan dan langkah apakah
yang tepat dilakukan jika terjadi penyimpangan. Seiring dengan proses pengawasan,
7
Sondang P. Siagian, Manajemen Stratejik, Jakarta : PT Bumi Aksara, 2004, h. 30.
proses penilaian juga dianggap sebagai proses penting dalam manajemen strategik. Dengan penilaian, organisasi sekolah dapat membandingkan apakah hasil yang
dicapai saat insudah sesuai dengan tujuan yang diharapkan organisasi. Melalui uraian pendapat diatas, dapat diketahui bahwa kesimpulan dari proses
manajemen strategik merupakan tahapan-tahapan yang harus dilakukan organisasi untuk menentukan arah strategi, tahapan dimulai dari analisis lingkungan, hasil
analisis tersebut akan menjadi formulasi strategi yang kemudian di implementasikan dan dilembagakan dalam organisasi sekolah. Guna mengetahui hasil yang telah
dicapai dari implementasi strategi, organisasi sekolah harus mengadakan evaluasi. Evaluasi organisasi juga dapat memberi keterangan mengenai hal-hal yang sudah
tercapai dan belum tercapai dalam hal implementasi strategi. Selain penting dalam rangka implementasi manajemen strategik, proses
manajemen strategik juga dapat dijadikan sebagai fokus strategi berkelanjutan sekolah yang diarahkan kepada strategi lainnya yang berguna bagi peningkatan mutu
sekolah. Peningkatan akan menerbitkan keberhasilan. Keberhasilan kemudian akan mengantarkan sekolah kepada tujuan strategik yang telah direncanakan.