Latar Belakang Masalah KESIMPULAN DAN SARAN 60

5 BAB II KAJIAN TEORI

A. ManajemenStrategik

1. Pengertian Manajemen Strategik

Organisasi harus memiliki strategi untuk mencapai sebuah tujuan.Strategi disusun melalui perencanaan-perencanaan organisasi dengan tahapan berupa analisis lingkungan eksternal dan internal. Agar dapat mengetahui lebih jelas seperti apa pengertian manajemen strategik, berikut ini terdapat beberapa macam pendapat tentang manajemen strategik sebagaimana dikemukakan para ahli berikut. Ansof yang dikutip oleh Sagala menjelaskan bahwa, “manajemen strategik ialah suatu pendekatan yang sistematis bagi suatu tanggung jawab manajemen, mengondisikan organisasi ke posisi yan dipastikan mencapai tujuan dengan cara yang akan meyakinkan keberhasilan yang berkelanjutan dan membuat perusahaan sekolah menjamin atau mengamankan format yang mengejutkan”. Sedangkan menurut pemaparan Yuwono dan Ikhsan “manajemen strategik 2004:11 biasanya dihubungkan dengan pendekatan manajemen yang integratif yang mengedepankan secara bersama-sama seluruh elemen seperti planning, implementing, dan controlling dari strategi bisnis. Dengan kata lain, manajemen strategik meliputi formulasi strategic dan implementasi strategic”. 3 Planning atau rencana mencerminkan tingginya kinerja suatu organisasi. Dengan planning, institusi diharapkan memiliki kejelasan arah tujuan.Arah tersebut tercermin pada rencana yang dituangkan dalam visi dan misi yang dimiliki organisasi sekolah.Keberadaan visi dan misi sangatlah penting bagi organisasi sekolah, karena visi dan misi merupakan pembeda antara satu organisasi dengan organisasi lainnya. Penerapan rencana diiringi dengan implementasi strategi. Namun sebelum di implementasikan, strategi harus di analisa. Analisa strategi di awali dengan analisa 3 Syaiful Sagala, op.cit., h. 128. lingkungan eksternal dan internal. Dalam melakukan analisis lingkungan, manajemen sekolah perlu mencermati berbagai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada di lingkungan sekolah. Oleh sebab itu dibutuhkan analisis SWOT. Menurut Nawawi, “manajemen strategik adalah proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuannya”. 4 Manajemen strategik merupakan rangkaian kegiatan organisasi yang didasari oleh suatu keputusan. Manajemen strategik diimplementasikan untuk mencapai tujuan organisasi. Kesimpulan manajemen strategik dari berbagai pendapat diatas adalah keputusan yang ditetapkan manajemen puncak yang diperoleh melalui pendekatan manajemen yang integratif yang mengedepankan secara bersama-sama seluruh elemen seperti planning, implementing, dan controlling dari strategi bisnis yang kemudian di implementasikan oleh seluruh jajaran organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Maka realisasi implementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan sesungguhnya adalah keputusan yang ditetapkan manajemen puncak yaitu kepala sekolah yang diperoleh melalui pendekatan manajemen yang integratif untuk mencapai tujuan strategik di bidang kesiswaan. 4 Hadari Nawawi, Manajemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan Dengan Ilustrasi Di Bidang Pendidikan, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2005, Cet. 3, h. 148.

2. Proses Manajemen Strategik

Manajemen strategik dapat dilihat sebagai suatu proses yang meliputi sejumlah tahapan yang saling berkaitan dan berurutan. Menurut Kuncoro tahapan utama proses manajemen strategik umumnya mencakup: a. “Analisis Lingkungan, meliputi deteksi dan evaluasi konteks organisasi, lingkungan eksternal dan internal organisasi. b. Formulasi strategi, mencakup desain dan pilihan strategi yang sesuai. c. Implementasi strategi adalah proses bagaimana melaksanakan strategi yang telah diformulasikan dengan tindakan nyata. Empat hal penting yang perlu diperhatikan dalam implementasi strategi yaitu: corporate governance, struktur dan desain organisasi, kepemimpinan stratejik, dan pengendalian strategik. d. Evaluasi strategik adalah proses mengevaluasi bagaimana strategi diimplementasikan dan sejauh mana mempengaruhi kinerja”. 5 Analisis yang di gunakan adalah analisis faktor lingkungan ekternal dan internal dengan penerapan analisis SWOT sebagai alat formulasi strategi, fungsi analisis faktor lingkungan ekternal dan internal dengan penerapan analisis SWOT adalah untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada di sekolah. Dengan begitu sekolah juga dapat mengetahui situasi pendidikan yang ada, mulai dari kebutuhan pendidikan masyarakat hingga kebutuhan lapangan kerja terhadap lulusan sekolah. Berangkat dari hasil analisis yang telah diperoleh, sekolah dapat menyusun formulasi strategi seperti apa yang pantas di implementasikan. Setelah memperoleh strategi yang diinginkan sekolah mengimplementasikan strategi tersebut, yang kemudian hasilnya akan di evaluasi agar sekolah dapat mengetahui kinerja mana yang harus diperbaiki dan kinerja mana yang harus terus dipertahankan. R. Edward Freeman yang dikutip oleh Hamzah mengidentifikasikan proses mana jemen strategik sebagai “menentukan arah strategi, merumuskan strategi bagi 5 Mudrajad Kuncoro, Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif?, Jakarta : Erlangga, 2005, h. 13.