Manfaat dan Resiko Manajemen Strategik

terhadap siswanya. Guru dapat mengetahui dengan pasti apa kemampuan dan potensi yang dimiliki siswanya setelah mengetahui jenis prestasi yang dimilikinya. Misalnya ada siswa yang berprestasi dalam bidang ekstrakurikuler basket saja namun siswa tersebut tidak berprestasi dalam bidang akademisnya, berangkat dari hal itu dapat diketahui bahwa siswa memiliki potensi dalam ranah psikomotorik, dimana siswa menguasai kemampuan yang berkenaan dengan keterampilan berupa gerakan atau ekspresi. Sekolah melalui guru bidang kesiswaan atau pun guru kelas harus berupaya mencari tahu apa faktor yang menyebabkan siswa tidak berprestasi di bidang akademisnya dan lebih tertarik di bidang non akademis. Namun, hal itu bukan berarti guru menghentikan ketertarikan siswa terhadap bidang non akademis.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi

Suatu sekolah tentu menginginkan keberhasilan dalam pendidikan, sama halnya dengan siswa. Maka, baik sekolah maupun siswa harus mengetahui faktor- faktor yang dapat mempengaruhi prestasi atau hasil belajar. Sebagaimana pendapat yang dikutip dari ahli: Menurut Syaiful, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu lingkungan, instrumental, kondisi fisiologis, dan kondisi psikologis. 28 Menurut Slameto terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa. Diantaranya adalah faktor intern dan faktor ekstern.Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu. Berikut uraian dari faktor-faktor tersebut: a. Faktor-faktor Intern 1. Faktor Jasmaniah 28 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, Jakarta : Rineka Cipta, 2011, ed. rev, h. 175-190.  Faktor kesehatan.  Cacat tubuh, keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. 2. Faktor Psikologis  Inteligensi, adalah kecakapan.  Perhatian, usahakanlah bahan pelajaran selalu menarik perhatian.  Minat, jika terdapat siswa yang kurang berminat terhadap belajar, dapatlah diusahakan agar ia mempunyai minat yang lebih besar.  Bakat, bahan pelajaran yang dipelajari sesuai dengan bakatnya.  Motif, Motif yang kuat sangatlah perlu dalam belajar.  Kematangan, kemajuan baru untuk memiliki kecakapan itu tergantung dari kematangan dan belajar.  Kesiapan, jika siswa sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya akan lebih baik. 3. Faktor Kelelahan, perlu diusahakan kondisi yang bebas dari kelelahan. b. Faktor-faktor Ekstern yaitu faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat.  Faktor keluarga. Siswa akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga.  Faktor sekolah yakni metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.  Faktor Masyarakat. Masyarakat dapat mempengaruhi siswa dalam mass media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat. 29 Faktor-faktor diatas berperan penting mempengaruhi belajar siswa.Perlu diketahui bahwasanya jasmani siswa yang memenuhi kesiapan untuk menerima pelajaran adalah jasmani yang sedang dalam keadaan sehat dan terhindar dari cacat. Siswa yang kurang sehat dan mengalami cacat, akan mengalami hambatan dalam proses belajarnya. Salah satu contohnya adalah siswa yang mengalami cacat dalam organ penglihatan atau tuna netra. 29 Slameto, Belajar Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta : Rineka Cipta, 2010, h. 54-70. Siswa tersebut tentu akan membutuhkan waktu lebih lama dalam menerima materi belajar dibanding siswa normal tanpa mengalami cacat. Sama halnya dengan siswa yang kurang sehat. Keadaan kurang sehat tentu akan menghambat siswa, karena rasa sakit akan mengurangi fokus siswa dalam belajar, oleh sebab itu siswa yang kurang sehat atau sakit akan memiliki hambatan dalam belajar. Di sisi lain, keluarga dan masyarakat juga harus memberi partisipasi aktif kepada siswa, mulai dari dukungan terhadap minat, motivasi, kematangan, hingga bakat yang di miliki siswa. Dukungan tersebut dapat tercermin melalui banyak hal, salah satunya melalui perhatian. Karena perhatian yang cukup pada umumnya dapat meningkatkan semangat dan dorongan belajar pada diri siswa. Sedangkan dukungan dari pihak masyarakat dapat diperlihatkan melalui pengadaan berbagai kegiatan atau lomba yang menarik dan dapat mengasah minat serta bakat siswa dalam bidang tertentu. Misalnya lomba lari antar kabupaten. Dengan adanya lomba tersebut dapat terlihat siswa yang memiliki minat dan bakat di bidang olahraga. Sedangkan menurut sardiman faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa diantaranya motivasi, konsentrasi, reaksi, organisasi, pemahaman, ulangan. 30 Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan diatas, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa yaitu: 1. Faktor-faktor Intern, yaitu faktor jasmaniah, faktor psikologis, diantaranya: inteligen, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan, konsentrasi, dan reaksi, dan faktor kelelahan. 2. Faktor-faktor Ekstern, yaitu faktor keluarga, faktor sekolah, faktor masyarakat, faktor organisasi, faktor pemahaman, dan faktor ulangan. 30 Sardiman A.M., Interaksi Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2000, h. 40-44.