Implementasi manajemen strategik dalam meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika

(1)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.)

Oleh :

LINDA WAHYUNINGSIH NIM. 1110018200051

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/2015 M


(2)

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Fakultas Iimu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0leh:

Linda Wahyuninesih NIM. 11r0018200051 Dibawah Bimbingan

Dosen Pembimbing Skripsi

I

Dr. Fathi Ismail,

M.M

(

NrP. 19491012 197803 1 003 NrP. 19560530 198503 1 002

PROGRAM STUDI MANA.Tf, MEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

T]NIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Dosen Pemtrimbing Skripsi

II


(3)

Meningkatkan Prestasi Akademis Sisn,a

SMK

Dervi

Sartika

disusun

oleh

Linda

Wahyuningsih, NIM. I I10018200051, Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan , Universitas Islam Negeri Syarif, Hidayatullah Jakarta. Tetah meialui bin-rbingan

dan dinyatakan sah sebagai karya ilrniah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.

Jakarta, :310 j Januari 2015 I

Yang rnengesahkan

Dosen Pembimbing Skripsi

I

Dosen Pembimbing Skripsi

II

Dr. Fathi Ismail,l\{.M

NIP.19491012 197803 1 003 NIP. 19s60s30 198503 1 002


(4)

2010

Jl. Salam Raya No.III RT/RW 0O5tO07

Kel.Sukabumi Utara Kec.Kebon Jerr-rk Jakarla Barat

MENYATAKAN

DENGAN SBSUNGGUHNYA

Bahwa skripsi yang berjudul: Implementasi Manajemen Strategik di Bidang Kesiswaan Dalam

Meningkatkan Prestasi Akademis Sisr,va SMK Der,vi Sartika adalah benar hasil karya sendiri

dibawah bimbingan dosen:

Nama

Tempat, Tanggal Lahir NIM

Jurusan

AngkatanTahun Alamat

Dosen Pembimbing I NIP

Dosen Jurusan

Dosen Pembimbing II NIP

Linda Wahyr-rningsih

Jakarta, l8

Juli

1992 11r0018200051

Manajemen Pendidikan

Dr. Fathi Ismail, M.M

19491012 197803 I 003

Manajemen Pendidikan

Drs. RusydyZakaria, M.Ed, M.Phil

I9560530 198503 I 002

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya clan saya siap menerima segala

konsekuensi apabila terbukti skripsi ini bukan hasil karya sendiri.

J akarta, 30 Januari 20 1 5


(5)

Strategik di Bidang Kesisrvaan D:rlam Meningkatkan Prestasi Akadcmis Sisrva SMK Dervi

Sartika yang disusun oleh Linda Wahyuningsih. NIM. lll001820005l,.lurusan Manajemen

Pendidikan, Fakultas

Ilmu

Tarbiyah

dan

Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah diuji kebenarannya oleh dosen pembimbing skripsi pada tanggal26 Januari 201 5.

Jakarta, 30 Januari 2015

Dosen Pembimbing Skripsi I Dosen Pembimbing Skripsi

II

Dr. Fathi Ismail N{.M Drs. Rusydy Zakaria. M.Ed, M.Phil NIP. 19560530 198503 1 002


(6)

i

Assalamu’alaikum wr. wb.

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang merupakan tugas dan syarat wajib untuk memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Merupakan suatu kebanggaan tersendiri jika skripsi ini selesai dengan memperoleh nilai yang memuaskan. Penulis sadar banyak hambatan yang terdapat dalam proses penyusunan skripsi ini, dikarenakan keterbatasan yang dimiliki penulis. Skripsi ini dapat selesai karena pihak-pihak yang bersedia membantu penulis dalam penyusunan.

Untuk itu penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang bersedia memberikan bantuan, diantaranya :

1. Dra. Hj. Nurlena Rifa’i MA, Ph.D Dekan Fakultass Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Hasyim Asy’ari M.Pd Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta .

3. Dr. Fathi Ismail, M.M dosen Pembimbing skripsi atas segenap waktu, arahan dan kesabarannya dalam membimbing penulis hingga akhir penulisan skripsi ini.


(7)

ii

5. Drs. Salman Tumanggor, M.Pd dosen pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan dan dorongan, serta motivasi kepada penulis.

6. Seluruh dosen Manajemen Pendidikan yang senantiasa memberikan ilmu pengetahuan dan bimbingan selama mengikuti perkuliahan.

7. Seluruh staf UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan staf Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. H. Wawan Rachmawan dan Hj. Ema Najmah sebagai pemilik yayasan Dewi Sartika yang bersedia mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di SMK Dewi Sartika.

9. Seluruh staf dan siswa-siswi SMK Dewi Sartika yang telah membantu penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.

10.Keluarga tercinta nenek Hj. Urpiyah, ayah Baidhowi, ibunda tersayang Atiah, Hj. Nurdiana, dan Alm. H. Baihaqi atas segala do’a, nasehat, kesabaran, cinta kasih, pengorbanan, dukungan moral, materil, maupun spiritual yang selalu diberikan kepada penulis.

11.Kakak–kakak tercinta Muhammad Maulana, Lisa Anggraini, Lina Anggraini dan Nurlaitsyah yang selalu memberi motivasi, kritik, dan saran kepada penulis.

12.Sahabat-sahabat tercinta, Siti Maryam, Anisa, Nurlailah, Ayu Istikomah, Andi Dewi, Amirah Hani atas segala semangat, bantuan, dan kebersamaan yang selalu kalian ciptakan. Serta sahabat Manajemen Pendidikan yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.

13.Daeng Kurnia Hartono atas segala waktu, tenaga, cinta kasih, pengorbanan, dukungan moral, materil yang diberikan kepada penulis. Semoga Allah SWT membalasnya dengan mempermudah kamu dalam meraih kesuksesan.


(8)

iii

Hasil skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu besar harapan penulis atas kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga hasil skripsi ini dapat memberi manfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca sekalian.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Jakarta, 30 Januari 2015


(9)

iv

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan manajemen strategik dalam meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif yakni dengan menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Dalam penelitian ini penulis mewawancarai beberapa narasumber diantaranya: Kepala Sekolah, Wakabid kesiswaan, dan Wakabid Kurikulum SMK Dewi Sartika.

Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi manajemen strategik yang dapat digunakan dalam meningkatkan prestasi akademis siswa adalah meningkatkan kurikulum sekolah dengan memanfaatkan dukungan Du/Di dan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana sekolah dengan meraih partisipasi Du/Di dalam pengadaan dan perawatan barang berupa sumbangan berbentuk dana maupun barang. Kata kunci : Manajemen strategik


(10)

v

This study aims to clarify the application of strategic management field to improve student academic achievement of students of SMK Dewi Sartika.

The method used in this study is a qualitative approach by using interviews, observation and study documentation as data collection techniques. In this study the authors interviewed several speakers including: Principal, Vice Principal Field of Student, and Vice Principal Field of Curriculum of SMK Dewi Sartika.

The results showed that the implementation of strategic management that can be used to improve student academic achievement is improving school curriculum by utilizing the support of Du/Di and improve the quality of school facilities and infrastructure to achieve the participation of Du/Di the procurement and maintenance of goods in the form of donations of money and goods.


(11)

vi

KATA PENGANTAR………...………. i

ABSTRAK..………...………. iv

DAFTAR ISI………...………. vi

DAFTAR TABEL………...………. xi

DAFTAR BAGAN………...……... xii

DAFTAR LAMPIRAN………..……….. xiii

BAB I PENDAHULUAN………... 1

A. Latar Belakang Masalah………... 1

B. Identifikasi Masalah………. 3

C. Pembatasan Masalah………... 3

D. Rumusan Masalah………. 3

E. Tujuan Penelitian………... 4

F. Manfaat Penelitian………. 4

BAB II KAJIAN TEORI……… 5

A. Manajemen Strategik……….. 5

1. Pengertian Manajemen Strategik 5 2. Proses Manajemen Strategik 7

3. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah 10


(12)

vii

1. Pengertian Prestasi……….15

2. Jenis Prestasi………..16

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi………...17

C. Hasil Penelitian yang Relevan………. 21

D. Kerangka Berpikir………23

BAB III METODE PENELITIAN…………...………..25

A. Tempat dan Waktu Penelitian……….. 25

B. Fokus Penelitian……….…..25

C. Metode Penelitian………25

D. Sumber Data atau Informasi……… 26

E. Teknik Pengumpulan Data………...26

1. Wawancara……… 26

2. Observasi………26

3. Studi Dokumentasi……….26

F. Kisi-kisi Instrumen Pengumpulan Data………... 27

a. Kisi-kisi Wawancara……….. 27

b. Kisi-kisi Observasi………..28

c. Studi Dokumentasi………. 29

G. Teknik Analisis Data……….………29

BAB IV HASIL PENELITIAN………..………. 31

A. Gambaran Umum Sekolah………31

1. Sejaran Singkat SMK Dewi Sartika………31

2. Visi, Misi, dan Tujuan SMK Dewi Sartika……….32


(13)

viii

5. Sarana dan Prasarana SMK Dewi Sartika………...35

6. Kegiatan OSIS SMK Dewi Sartika……….……35

a. Program Kerja OSIS SMK Dewi Sartika Tahun 2013/2014……….…36

b. Struktrur OSIS SMK Dewi Sartika………...37

7. Kegiatan Ekstrakurikuler SMK Dewi Sartika……….38

a. Paskibra………...………..38

b. Basket………...……….38

c. Futsal Putra dan Putri………...…….39

d. TKJ………...……….39

e. Pramuka……….40

8. Prestasi SMK Dewi Sartika……….41

B. Analisis Faktor Internal dan Eksternal Lingkungan SMK Dewi Sartika………42

1. Analisis Faktor Internal Lingkungan SMK Dewi Sartika…...42

a. Kesiswaan………...………...42

b. Kurikulum………..43

c. Sarana dan Prasarana……….45

2. Analisis Faktor Eksternal Lingkungan SMK Dewi Sartika………..…46

a. Perkembangan IPTEK(Ilmu Pengetahuan dan TEKnologi)………46

b. Pemerintahan………...………..47


(14)

ix

1. Kekuatan(Strengths)………..50

a. Kurikulum 50

2. Kelemahan (Weaknesses) 50

a. Sarana dan Prasarana 51

3. Peluang (Opportunities) 52

a. Kesiswaan 52

4. Ancaman (Threats) 52

a. Kesiswaan 52

b. Lingkungan Eksternal SMK Dewi Sartika 53

1. Kekuatan (Strengths) 53

a. Perkembangan IPTEK 53

2. Kelemahan (Weaknesses) 54

a. Pemerintahan 54

3. Peluang (Opportunities) 55

a. Du/Di 55

4. Ancaman (Threats) 55

a. Perkembangan IPTEK 55

c. Penggabungan Analisis SWOT 56

1. Strategi S-O 56

2. Strategi W-O 56

3. Strategi S-T 57

4. Strategi W-T 57

D. Implementasi Manajemen Strategik Di Bidang Kesiswaan

Dalam Meningkatkan Prestasi Akademis Siswa 58


(15)

x


(16)

xi


(17)

xii

Bagan 2. Struktur Organisasi SMK Dewi Sartika 33


(18)

xiii

Lampiran 2 :Data Tenaga Kependidikan SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014 Lampiran 3 : Data Sarana dan Prasarana SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014 Lampiran 4 : Program Kerja OSIS SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014 Lampiran 5 :Daftar Kerjasama DU/DI SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014

Lampiran 6 : Rencana Strategis Bidang Kurikulum SMK Dewi Sartika Tahun 2011/2015

Lampiran 7 : Hasil Wawancara Terkait Implementasi Manajemen Strategik di Bidang Kesiswaan Dalam Meningkatkan Prestasi Akademik Siswa SMK Dewi Sartika

Lampiran 8 : Lembar Observasi Terkait Implementasi Manajemen Strategik di Bidang Kesiswaan Dalam Meningkatkan Prestasi Akademik Siswa SMK Dewi Sartika

Lampiran 9 : Lembar Studi Dokumentasi Terkait Implementasi Manajemen Strategik di Bidang Kesiswaan Dalam Meningkatkan Prestasi Akademik Siswa SMK Dewi Sartika


(19)

1

A.Latar Belakang Masalah

Strategi adalah sebuah rencana yang komprehensif mengintegrasikan segala resources dan capabilities yang mempunyai tujuan jangka panjang untuk memenangkan kompetisi.1 Oleh karena itu strategi merupakan instrumen manajemen yang ampuh dan tidak dapat dihindari termasuk dalam manajemen sekolah.Strategi sekolah menjelaskan metode dan pendekatan yang digunakan untuk mencapai tujuan strategiknya.Untuk mencapai tujuan sekolah, evaluasi alternatif-alternatif strategik dengan menggunakan kriteria yang pasti dan pemilihan sebuah alternatif atau kelompok yang mungkin menjadi strategi sekolah.

Penyelenggaraan kegiatan sekolah harus mampu menjamin kualitas kinerjanya. Dengan demikian, manajemen sekolah dituntut untuk menjaga konsistensi antara visi, misi, tujuan, dan target yang berpedoman pada rencana strategis sekolah. Dengan implementasi manajemen strategik, sekolah akan memiliki keputusan yang tepat untuk mencapai rencana yang nantinya bermuara kepada tujuan sekolah.

Berbicara tentang penerapan manajemen strategik sekolah tentu tidak lepas dari kegiatan kesiswaan dalam sekolah, karena siswa atau peserta didik merupakan salah satu komponen terpenting dalam sekolah. Komponen peserta didik keberadaannya sangat dibutuhkan di sekolah, karena peserta didik merupakan subyek

1

Syaiful Sagala, Manajemen Strategik Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2010), Cet. 4, h. 137.


(20)

sekaligus objek dalam proses transformasi ilmu pengetahuan dan keterampilan-keterampilan yang diperlukan.2

Oleh karena itu keberadaan peserta didik tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan saja, akan tetapi harus merupakan bagian dari kebermutuan lembaga pendidikan (sekolah) itu sendiri. Sehingga peserta didik itu dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik.

Kebutuhan peserta didik dalam mengembangkan dirinya tentu saja beragam dalam hal pemrioritasan, seperti di satu sisi para peserta didik ingin sukses dalam hal prestasi akademiknya, disisi lain ia juga ingin sukses dalam hal sosialisasi dengan teman sebayanya. Bahkan ada juga peserta didik yang ingin sukses dalam segala hal.Pilihan-pilihan yang tepat atas keberagaman keinginan tersebut tidak jarang menimbulkan masalah bagi peserta didik.

SMK Dewi Sartika yang menjadi sasaran penelitian ini merupakan sekolah Menengah Kejuruan swasta unggulan yang berada di Jakarta Barat, SMK Dewi Sartika telah menerapkan manajemen strategik untuk meningkatkan mutu sekolah. Salah satunya mutu sekolah dalam prestasi akademis. Penerapan manajemen strategik ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi akademis siswa-siswi SMK Dewi Sartika. Namun, pelaksanaan manajemen strategik di SMK Dewi Sartika sendiri masih memiliki kendala, yakni rendahnya motivasi belajar siswa yang berdampak pada rendahnya mutu prestasi akademis siswa.

Oleh karena itu dibutuhkan program dan pembinaan yang tepat untuk siswa. Programdan pembinaan yang tepat untuk siswa merupakan salah satu aspek penting dalam pelaksanaan manajemen strategik. Jika implementasi manajemen strategik

2

Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI, Manajemen Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2011), h. 203.


(21)

berjalan dengan tepat, maka hasilnya dapat berimbas pada peningkatan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika.

Maka dari pemaparan diatas, saya tertarik untuk mengkaji masalah tentang manajemen strategik pada bidang kesiswaan dengan judul “Implementasi

Manajemen Strategik Dalam Meningkatkan Prestasi Akademis Siswa SMK

Dewi Sartika”.

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat di identifikasikan masalah sebagai berikut:

a. Rendahnya mutu prestasi akademis siswa.

b. Terbatasnya sarana dan prasarana dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

c. Rendahnya motivasi belajar siswa.

C.Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah, maka penulis membatasi masalah pada: 1. Rendahnya mutu prestasi akademis siswa.

2. Terbatasnya sarana dan prasarana dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka dapat dirumuskan masalah

yaitu “bagaimana penerapan manajemen strategik dalam meningkatkan prestasi


(22)

E.Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan manajemen strategik dalam meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika.

F. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain: a. Bagi pihak sekolah, diharapkan melalui penelitian ini dapat memberi

kontribusi positif sebagai upaya perbaikan manajemen strategik di sekolah. b. Bagi masyarakat akademis, diharapkan dapat menggunakan hasil penelitian

ini sebagai pengayaan serta perbandingan mengenai pelaksanaan manajemen strategik di sekolah.

c. Bagi penulis, diharapkan dapat memotivasi diri untuk mengkaji lebih lanjut pengetahuan yang menyeluruh mengenai pentingnya pelaksanaan manajemen strategik di sekolah.


(23)

5

A. ManajemenStrategik

1. Pengertian Manajemen Strategik

Organisasi harus memiliki strategi untuk mencapai sebuah tujuan.Strategi disusun melalui perencanaan-perencanaan organisasi dengan tahapan berupa analisis lingkungan eksternal dan internal. Agar dapat mengetahui lebih jelas seperti apa pengertian manajemen strategik, berikut ini terdapat beberapa macam pendapat tentang manajemen strategik sebagaimana dikemukakan para ahli berikut. Ansof yang dikutip oleh Sagala menjelaskan bahwa,

“manajemen strategik ialah suatu pendekatan yang sistematis bagi suatu tanggung jawab manajemen, mengondisikan organisasi ke posisi yan dipastikan mencapai tujuan dengan cara yang akan meyakinkan keberhasilan yang berkelanjutan dan membuat perusahaan (sekolah) menjamin atau mengamankan format yang

mengejutkan”. Sedangkan menurut pemaparan Yuwono dan Ikhsan “manajemen

strategik (2004:11) biasanya dihubungkan dengan pendekatan manajemen yang integratif yang mengedepankan secara bersama-sama seluruh elemen seperti planning, implementing, dan controlling dari strategi bisnis. Dengan kata lain,

manajemen strategik meliputi formulasi strategic dan implementasi strategic”.3

Planning atau rencana mencerminkan tingginya kinerja suatu organisasi. Dengan planning, institusi diharapkan memiliki kejelasan arah tujuan.Arah tersebut tercermin pada rencana yang dituangkan dalam visi dan misi yang dimiliki organisasi sekolah.Keberadaan visi dan misi sangatlah penting bagi organisasi sekolah, karena visi dan misi merupakan pembeda antara satu organisasi dengan organisasi lainnya.

Penerapan rencana diiringi dengan implementasi strategi. Namun sebelum di implementasikan, strategi harus di analisa. Analisa strategi di awali dengan analisa

3


(24)

lingkungan eksternal dan internal. Dalam melakukan analisis lingkungan, manajemen sekolah perlu mencermati berbagai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada di lingkungan sekolah. Oleh sebab itu dibutuhkan analisis SWOT.

Menurut Nawawi, “manajemen strategik adalah proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk mencapai

tujuannya”.4

Manajemen strategik merupakan rangkaian kegiatan organisasi yang didasari oleh suatu keputusan. Manajemen strategik diimplementasikan untuk mencapai tujuan organisasi.

Kesimpulan manajemen strategik dari berbagai pendapat diatas adalah keputusan yang ditetapkan manajemen puncak yang diperoleh melalui pendekatan manajemen yang integratif yang mengedepankan secara bersama-sama seluruh elemen seperti planning, implementing, dan controlling dari strategi bisnis yang kemudian di implementasikan oleh seluruh jajaran organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.

Maka realisasiimplementasi manajemen strategik di bidang kesiswaan

sesungguhnya adalah keputusan yang ditetapkan manajemen puncak yaitu kepala sekolah yang diperoleh melalui pendekatan manajemen yang integratif untuk mencapai tujuan strategik di bidang kesiswaan.

4

Hadari Nawawi, Manajemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan Dengan Ilustrasi


(25)

2. Proses Manajemen Strategik

Manajemen strategik dapat dilihat sebagai suatu proses yang meliputi sejumlah tahapan yang saling berkaitan dan berurutan. Menurut Kuncoro tahapan utama proses manajemen strategik umumnya mencakup:

a. “Analisis Lingkungan, meliputi deteksi dan evaluasi konteks organisasi,

lingkungan eksternal dan internal organisasi.

b. Formulasi strategi, mencakup desain dan pilihan strategi yang sesuai.

c. Implementasi strategi adalah proses bagaimana melaksanakan strategi yang telah diformulasikan dengan tindakan nyata. Empat hal penting yang perlu diperhatikan dalam implementasi strategi yaitu: corporate governance, struktur dan desain organisasi, kepemimpinan stratejik, dan pengendalian strategik.

d. Evaluasi strategik adalah proses mengevaluasi bagaimana strategi

diimplementasikan dan sejauh mana mempengaruhi kinerja”.5

Analisis yang di gunakan adalah analisis faktor lingkungan ekternal dan internal dengan penerapan analisis SWOT sebagai alat formulasi strategi, fungsi analisis faktor lingkungan ekternal dan internal dengan penerapan analisis SWOT adalah untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada di sekolah. Dengan begitu sekolah juga dapat mengetahui situasi pendidikan yang ada, mulai dari kebutuhan pendidikan masyarakat hingga kebutuhan lapangan kerja terhadap lulusan sekolah. Berangkat dari hasil analisis yang telah diperoleh, sekolah dapat menyusun formulasi strategi seperti apa yang pantas di implementasikan. Setelah memperoleh strategi yang diinginkan sekolah mengimplementasikan strategi tersebut, yang kemudian hasilnya akan di evaluasi agar sekolah dapat mengetahui kinerja mana yang harus diperbaiki dan kinerja mana yang harus terus dipertahankan. R. Edward Freeman yang dikutip oleh Hamzah mengidentifikasikan proses

manajemen strategik sebagai “menentukan arah strategi, merumuskan strategi bagi

5

Mudrajad Kuncoro, Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif?, (Jakarta : Erlangga, 2005), h. 13.


(26)

pihak-pihak berkepentingan, dan melaksanakan dan memonitor strategi pihak-pihak

berkepentingan”.6

Sangat penting bagi organisasi untuk menentukan arah strateginya, karena arah strategi merupakan bagian suatu keputusan yang akan dijalankan organisasi. Arah strategi harus selaras dengan keputusan yang akan diambil organisasi sehingga tidak dapat terjadi penyimpangan dalam menjalankan tujuan organisasi nantinya. Arah strategi yang terwujud dalam keputusan, merupakan andil berbagai tingkatan dalam organisasi.

Salah satu yang terpenting adalah andil pihak-pihak berkentingan, seperti manajer dan pimpinan sebagai pemegang andil tertinggi organisasi. Pihak-pihak berkepentingan dalam menentukan keputusan strategi sekolah adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan semua kepala bidang di sekolah. Namun di samping menentukan keputusan strategi sekolah, Pihak-pihak berkepentingan harus dapat memonitori keputusan itu sendiri bagi sekolah.

Apakah keputusan yang diambil sudah sesuai dengan arah strategi sekolah, apakah sudah sesuai dengan visi misi sekolah, dan apakah sudah sesuai dengan rencana jangka panjang maupun jangka pendek organisasi sekolah.

Siagian mengidentifikasikan proses manajemen strategik terdiri dari berbagai tahap yaitu:

a. “Perumusan misi organisasi (perusahaan),

b. Penentuan profil organisasi, c. Analisis dan pilihan stratejik, d. Penetapan sasaran jangka panjang, e. Penentuan strategi induk,

f. Penentuan strategi operasional,

g. Penentuan sasaran jangka pendek, seperti sasaran tahunan, h. Perumusan kebijaksanaan,

6

R. Edward Freeman, Manajemen Strategik Pendekatan Terhadap Pihak-Pihak Berkepentingan, (Jakarta : PT. Pustaka Binaman Pressindo, 1995) cet. 3, hal. 97.


(27)

i. Pelembagaan strategi,

j. Penciptaan sistem pengawasan, k. Penciptaan sistem penilaian,

l. Penciptaan sistem umpan balik”.7

Keberadaan misi bagi sekolah sangatlah penting, karena misi menentukan tugas-tugas utama dalam organisasi untuk mencapai tugas yang telah ditentukan sebelumnya. Misi juga menggambarkan profil organisasi sebenarnya. Setelah merumuskan misi, organisasi mulai menganalisis dan memilih strategi, dalam menganalisis sekolah dapat menggunakan analisis SWOT agar sekolah mengetahui kelebihan serta kekurangan yang dimilikinya.

Dengan begitu, sekolah dapat memanfaatkan kekuatan dan peluang sebagai keunggulannya serta mengevaluasi kelemahan dan ancaman agar sekolah dapat meningkatkan kinerja organisasinya. Setelah melewati proses analisis, sekolah merumuskan berbagai sasaran dan strategi. Sasaran tersebut dapat dibedakan menjadi dua yaitu sasaran jangka panjang dan jangka pendek.

Strategi yang dirumuskan harus dilembagakan dalam organisasi. Artinya, strategi harus menyatu di semua tingkat organisasi sekolah. Pelembagaan organisasi tentu tidak dapat tercipta dengan sendirinya. Agar strategi dapat dilembagakan, strategi harus diatur dengan penciptaan struktur organisasi yang jelas sesuai dengan delegasi wewenang yang telah diemban. Struktur dapat melembagakan strategi sekaligus menggambarkan dengan jelas satuan-satuan kerja yang ada dalam oraganisasi sekolah. Komunikasi yang tepat dalam bekerja hendaknya dibangun sehingga dapat meningkatkan pelembagaan organisasi di samping penggunaan struktur.

Strategi yang dijalankan kemudian diawasi dan dinilai. Dengan begitu dapat diketahui apakah dalam pelaksanaan terdapat penyimpangan dan langkah apakah yang tepat dilakukan jika terjadi penyimpangan. Seiring dengan proses pengawasan,

7


(28)

proses penilaian juga dianggap sebagai proses penting dalam manajemen strategik. Dengan penilaian, organisasi sekolah dapat membandingkan apakah hasil yang dicapai saat insudah sesuai dengan tujuan yang diharapkan organisasi.

Melalui uraian pendapat diatas, dapat diketahui bahwa kesimpulan dari proses manajemen strategik merupakan tahapan-tahapan yang harus dilakukan organisasi untuk menentukan arah strategi, tahapan dimulai dari analisis lingkungan, hasil analisis tersebut akan menjadi formulasi strategi yang kemudian di implementasikan dan dilembagakan dalam organisasi sekolah. Guna mengetahui hasil yang telah dicapai dari implementasi strategi, organisasi sekolah harus mengadakan evaluasi. Evaluasi organisasi juga dapat memberi keterangan mengenai hal-hal yang sudah tercapai dan belum tercapai dalam hal implementasi strategi.

Selain penting dalam rangka implementasi manajemen strategik, proses manajemen strategik juga dapat dijadikan sebagai fokus strategi berkelanjutan sekolah yang diarahkan kepada strategi lainnya yang berguna bagi peningkatan mutu sekolah. Peningkatan akan menerbitkan keberhasilan. Keberhasilan kemudian akan mengantarkan sekolah kepada tujuan strategik yang telah direncanakan.

3. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah

Visi sekolah adalah sebuah agenda tujuan sebagai prestasi yang harus dicapai dalam aktifitas sekolah.8 Lain halnya dengan definisi misi. Misi sekolah adalah aspirasi kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan masyarakat sekolah lainnya yang akan dijadikan elemen fundamental penyelenggaraan program sekolah dalam pandangan sekolah dengan alasan yang jelas dan konsisten dengan nilai-nilai sekolah.9 Sedangkan tujuan sekolah adalah adanya

8

Syaiful Sagala, op.cit., h. 134.

9


(29)

kesepakatan umum mengenai misi sekolah dan sumber legitimasi yang membenarkan setiap kegiatan sekolah, serta eksistensi (keberadaan aktual) sekolah itu sendiri.10

4. Dimensi Manajemen Strategik

Berdasarkan pengertian dan karakteristiknya dapat disimpulkan bahwa Manajemen Strategik memiliki beberapa dimensi atau bersifat multi dimensional. Salah satunya sebagaimana dikatakan Nawawi, yakni Dimensi Internal dan Eksternal. Dimensi Internal adalah kondisi organisasi non profit pada saat sekarang, berupa kekuatan, kelemahan, peluang, dan hambatan, yang harus diketahui secara tepat, untuk merumuskan RENSTRA yang berjangka panjang.Dimensi lingkungan eksternal pada dasarnya merupakan Analisis terhadap lingkungan sekitar organisasi.11

Lain halnya menurut pendapat Siagian “Dimensi Keterlibatan Manajemen Puncak.Salah satu sifat keputusan stratejik ialah bahwa keputusan tersebut menyangkut seluruh segi organisasi. Karena sifat yang demikian, keterlibatan manajemen puncak bukan hanya tidak dapat dielakkan, akan tetapi merupakan suatu keharusan.”12

Dari pemaparan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya dimensi adalah inti dari manajemen strategik, dimana manajemen strategik harus mengambil keputusan sesuai wewenang dari manajemen puncak. Keputusan itu sendiri bersumber dari analisis internal dan eksternal organisasi.

5. Implementasi Manajemen Strategik

Setelah mengetahui penjabaran dari proses dan dimensi strategik, sampailah pada tahap implementasi strategik. Proses yang ada dalam strategik di

10

Syaiful Sagala, op.cit., h. 136.

11

Nawawi, op. cit., h. 157-158.

12


(30)

implementasikan. Agar dapat mengetahui lebih lanjut seperti apa implementasi strategik, berikut ulasan pendapat dari para ahli. Menurut Hariadi:

“Implementasi strategi adalah proses dimana strategi dan kebijaksanaan dijalankan melalui pembangunan struktur, pengembangan program, budget, dan prosedur pelaksanaan, implementasi strategi yang merupakan tahap yang paling sulit dalam proses strategi manajemen mengingat banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi

pelaksanaan di lapangan dan mungkin tidak sesuai dengan perkiraan semula”.13

Yusanto dan Widjajakusuma berpendapat bahwa terdapat beberapa aspek yang ada dalam Implementasi manajemen strategi yaitu: Implementasi strategi: struktur organisasi,Implementasi strategi: kepemimpinan, Implementasi strategi: budaya organisasi, Implementasi strategi: prosedur, program, dan anggaran.14

Sedangkan menurut pemaparan Thompson dkk, yakni:

“managing the implementation and execution of strategy is an operations-oriented, make-things-happen activity aimed at shaping the performance of core business activities in a strategy-supportive manner. It is easily the most demanding and time consuming part of the strategy management process. Converting strategic plans into actions and results tests a manager’s ability to direct organizational change, motivate people, build and strengthen company competencies and competitive capabilities, create a strategy-supportive work climate, and meet or beat performance targets”.15

Implementasi strategi adalah sebuah orientasi operasional. Mengubah rencana strategik menjadi tindakan dan hasil merupakan cara manajer merubah langsung organisasinya, memotivasi orang-orang, membangun dan memperkuat kompetensi perusahaan dan kemampuan bersaing, menciptakan strategi yang mendukung iklim kerja, dan menemukan atau mencapai hasil sesuai target.

13

Bambang Hariadi, Strategi Manajemen Strategi Memenangkan Perang Bisnis, (Malang : Bayumedia Publishing, 2005), cet. 2, h. 13.

14

Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad Karebet Widjajakusuma, Manajemen Strategis

Perspektif Syariah, (Jakarta: Khairul Bayaan, 2003), cet. 1, h. 92-131.

15

Arthur A. Thompson, Jr., John E. Gamble, A. J. Strickland III, Strategy Core Consepts Analytical


(31)

Dari penjabaran beberapa pendapat diatas dapat dikatakan bahwa implementasi manajemen strategik terdiri dari berbagai aspek dimana terdapat struktur organisasi di dalamnya. Struktur organisasi dibutuhkan karena pelaksanaan tugas yang dilakukan harus sesuai sebagaimana tergambar pada struktur organisasi. Terdapat pula aspek kepemimpinan dimana manajer harus mampu merubah langsung organisasinya dan memotivasi orang-orang. Motivasi penting guna meningkatkan kinerja. Kemudian adanya budaya organisasi yang dapat mendukung iklim kerja. Yang tidak kalah penting adalah aspek prosedur, program, dan anggaran. Prosedur dan program yang dilaksanakan harus sesuai dengan anggaran yang direncanakan organisasi.

6. Manfaat dan Resiko Manajemen Strategik Menurut Nawawimanfaat manajemen strategik adalah:

a. Manajemen Strategik sebagai pengelolaan dan pengendalian yang bekerja secara realistik dalam dinamikanya, akan selalu terarah pada Tujuan Strategik dan Misi yang realistik pula.

b. Manajemen Strategik mampu menunjang fungsi kontrol, sehingga seluruh proses pencapaian Tujuan Strategik dan perwujudan Visi berlangsung secara terkendali.

c. Strategi yang dipilih dan disepakati dapat memperkecil dan bahkan meniadakan perbedaan dan pertentangan pendapat dalam mewujudkan keunggulan yang terarah pada pencapaian Tujuan Strategik.

d. Memudahkan dalam menyepakati perubahan atau pengembangan strategi yang akan dilaksanakan, sesuai dengan atau tanpa merubah keunggulan yang akan diwujudkan organisasi non profit.

e. Dapat mendorong perilaku proaktif semua pihak untuk ikut serta sesuai posisi, wewenang dan tanggungjawab masing-masing.

f. Manajemen Strategik berfungsi pula dalam mempersatukan sikap bahwa keberhasilan bukan sekedar untuk manajemen puncak, tetapi merupakan keberhasilan bersama atau untuk keseluruhan organisasi dan bahkan untuk masyarakat yang dilayani.16

16


(32)

Yusanto dan Widjajakusuma mengemukakan bahwa terdapat sejumlah manfaat manajemen strategis diantaranya:

1. “Memberikan arah jangka panjang yang dituju organisasi

2. Kegiatan formulasi strategi memperkuat kemampuan perusahaan mencegah dan menyelesaikan masalah

3. Keputusan strategis dihasilkan dari alternatif terbaik yang ada

4. Mengidentifikasi keunggulan organisasi dan membantu beradaptasi pada perubahan-perubahan lingkungan.

5. Meningkatkan motivasi dan peran serta karyawan

6. Meningkatkan efektivitas organisasi, memperjelas pembagian peran, dan

tanggung jawab karyawan yang terlibat”.17

Lain halnya dengan pendapat Morrisey sebagaimana dikutip oleh Widianto, meyakini ada beberapa manfaat mengenai pentingnya mengembangkan strategi yaitu:

1. “Memberikan dasar yang masuk akal untuk keputusan yang akan membuat

anda terfokus pada arah yang benar

2. Membantu anda menghindari “jalan yang berliku-liku” yang mungkin akan

menggoda anda untuk berpindah kearah yang keliru 3. Memperkuat misi dan visi anda

4. Menuntun pada kesepakatan bersama 5. Menghemat waktu dan upaya

6. Meningkatkan laba atas investasi

7. Meningkatkan minat pada pemegang saham/ekuitas

8. Memberikan arah yang jelas bagi stakeholder yang penting”.18

Kesimpulannya adalah manajemen stretegik dapat memberi pengetahuan kepada organisasi sekolah tentang keunggulan yang dimilikinya, sehingga organisasi dapat menghasilkan alternatif berupa strategi yang tepat. Strategi yang tepat akan memberi arah yang jelas kepada organisasi untuk mencapai visi dan misi organisasi sekolah.

Manfaat lain yang dapat dipetik adalah manajemen strategik dapat mengurangi ketidakpastian dan kekomplekkan dalam menyusun perencanaan sebagai

17

Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad Karebet Widjajakusuma, op. cit., h. 14.

18

George L. Morrisey, Pedoman Pemikiran Strategis: Membangun Landasan Perencanaan Anda, (Jakarta: Prenhallindo, 1997),h. 70.


(33)

fungsi manajemen, dan dalam proses pelaksanaan pekerjaan dengan menggunakan semua sumber daya yang nyata dimiliki. Implementasi manajemen strategik memiliki banyak manfaat, namun di samping manfaat yang diperoleh terdapat pula resiko.Berikut adalah pemaparan ahli mengenai definisi resiko.

Menurut Silalahi (1997), “risiko adalah kesempatan timbulnya kerugian”.19

Kemudian risiko menurut Mehr&Cammack dalam Hasymi “adalah kemungkinan yang tidak diharapkan”.20 Sedangkan menurut Fahmi, “risiko dapat ditafsirkan sebagai bentuk keadaan ketidakpastian tentang suatu keadaan yang akan terjadi nantinya (future) dengan keputusan yang diambil berdasarkan berbagai pertimbangan

pada saat ini”.21

Dapat ditarik kesimpulan bahwa risiko adalah timbulnya kerugian dalam bentuk tidak pasti yang akan diterima atau ditanggung oleh seseorang sebagai konsekuensi dari suatu tindakan. Risiko strategik muncul akibat penerapan strategi yang tidak tepat atau pengambilan keputusan bisnis yang keliru. Maka harus ada program manajemen risiko. Program manajemen risiko pertama-tama bertugas untuk mengidentifikasi risiko-risiko strategik yang dihadapi.Kemudian mengadakan evaluasi dan pengukuran risiko, selanjutnya menentukan metode penanganannya. Untuk menjalankan program tersebut harus ada strategi tertentu.22

B. Prestasi

1. Pengertian Prestasi

Menurut Bambang dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia prestasi adalah hasil karya yang dicapai.23 Bull dalam kamus Oxfordachieve: gain or reach sth by

19

Husein Umar, Strategic Management in Action, (Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 2002), h. 381.

20

Kasidi, Manajemen Risiko, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), h.4.

21

Irham Fahmi, Manajemen Teori, Kasus, dan Solusi, (Bandung : Alfabeta, 2012), h. 279.

22

Kasidi.Op. cit., h. 8.

23

Bambang Marhijanto, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya : Terbit Terang, 1999), hal. 274.


(34)

effort : get sth done.24 prestasi adalah hasil yang di dapat setelah melakukan usaha.Sedangkan menurut pendapat Sudjana prestasi merupakan “ke

mampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”.25

Dari pendapat yang telah dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi dipandang sebagai hasil yang dimiliki siswa yang di dapat setelah melakukan usaha belajar.Keterangan hasil belajar umumnya dapat diketahui melalui penjabaran sebuah huruf atau kumpulan angka.

2. Jenis Prestasi

Siswa memiliki beragam kemampuan dan potensi. Banyaknya kemampuan dan potensi yang dimiliki siswa menyebabkan beragam hasil belajar yang dapat diraih siswa. Berikut adalah jenis prestasi menurut ahli:

Kingsley sebagaimana dikutip oleh Sudjana membagi tiga macam hasil belajar, yakni “Keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, sikap dan cita-cita”.26

Gagne yang dikutip oleh Dahar, mengemukakan lima macam hasil belajar yaitu “hasil belajar bersifat kognitif, hasil belajar bersifat afektif, hasil belajar bersifat psikomotorik, informasi verbal, keterampilan motorik”.Sedangkan menurut Bloom

yang dikutip oleh Dahar, “hasil pelajar meliputi tiga domain: kognitif, afektif, dan

psikomotorik”.27

Kesimpulannya adalah terdapat tiga jenis prestasi yaitu prestasi kognitif, afektif dan psikomotorik. Jenis prestasi dapat digunakan guru sebagai tolak ukur

24

Victoria Bull, Oxford Learner’s Pocket Dictionary, (New York : Oxford University Press, 2011), Ed. 4, hal. 4.

25

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2012), Cet. 17, hal. 22.

26

Ibid., h. 22.

27

Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar & Pembelajaran, (Jakarta : PT Gelora Aksara Pratama, 2011),h. 118.


(35)

terhadap siswanya. Guru dapat mengetahui dengan pasti apa kemampuan dan potensi yang dimiliki siswanya setelah mengetahui jenis prestasi yang dimilikinya. Misalnya ada siswa yang berprestasi dalam bidang ekstrakurikuler basket saja namun siswa tersebut tidak berprestasi dalam bidang akademisnya, berangkat dari hal itu dapat diketahui bahwa siswa memiliki potensi dalam ranah psikomotorik, dimana siswa menguasai kemampuan yang berkenaan dengan keterampilan berupa gerakan atau ekspresi.

Sekolah melalui guru bidang kesiswaan atau pun guru kelas harus berupaya mencari tahu apa faktor yang menyebabkan siswa tidak berprestasi di bidang akademisnya dan lebih tertarik di bidang non akademis. Namun, hal itu bukan berarti guru menghentikan ketertarikan siswa terhadap bidang non akademis.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi

Suatu sekolah tentu menginginkan keberhasilan dalam pendidikan, sama halnya dengan siswa. Maka, baik sekolah maupun siswa harus mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi atau hasil belajar. Sebagaimana pendapat yang dikutip dari ahli:

Menurut Syaiful, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu lingkungan, instrumental, kondisi fisiologis, dan kondisi psikologis.28

Menurut Slameto terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa. Diantaranya adalah faktor intern dan faktor ekstern.Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu. Berikut uraian dari faktor-faktor tersebut:

a. Faktor-faktor Intern 1.) Faktor Jasmaniah

28


(36)

 Faktor kesehatan.

 Cacat tubuh, keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. 2.) Faktor Psikologis

 Inteligensi, adalah kecakapan.

 Perhatian,

usahakanlah bahan pelajaran selalu menarik perhatian.

 Minat,

jika terdapat siswa yang kurang berminat terhadap belajar, dapatlah diusahakan agar ia mempunyai minat yang lebih besar.

 Bakat,

bahan pelajaran yang dipelajari sesuai dengan bakatnya.

 Motif,

Motif yang kuat sangatlah perlu dalam belajar.

 Kematangan,

kemajuan baru untuk memiliki kecakapan itu tergantung dari kematangan dan belajar.

 Kesiapan,

jika siswa sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya akan lebih baik. 3.) Faktor Kelelahan, perlu diusahakan kondisi yang bebas dari kelelahan.

b. Faktor-faktor Ekstern yaitu faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat.

 Faktor keluarga. Siswa akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga.

 Faktor sekolah yakni metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.

 Faktor Masyarakat. Masyarakat dapat mempengaruhi siswa dalam mass media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat.29

Faktor-faktor diatas berperan penting mempengaruhi belajar siswa.Perlu diketahui bahwasanya jasmani siswa yang memenuhi kesiapan untuk menerima pelajaran adalah jasmani yang sedang dalam keadaan sehat dan terhindar dari cacat. Siswa yang kurang sehat dan mengalami cacat, akan mengalami hambatan dalam proses belajarnya. Salah satu contohnya adalah siswa yang mengalami cacat dalam organ penglihatan atau tuna netra.

29


(37)

Siswa tersebut tentu akan membutuhkan waktu lebih lama dalam menerima materi belajar dibanding siswa normal tanpa mengalami cacat. Sama halnya dengan siswa yang kurang sehat. Keadaan kurang sehat tentu akan menghambat siswa, karena rasa sakit akan mengurangi fokus siswa dalam belajar, oleh sebab itu siswa yang kurang sehat atau sakit akan memiliki hambatan dalam belajar.

Di sisi lain, keluarga dan masyarakat juga harus memberi partisipasi aktif kepada siswa, mulai dari dukungan terhadap minat, motivasi, kematangan, hingga bakat yang di miliki siswa. Dukungan tersebut dapat tercermin melalui banyak hal, salah satunya melalui perhatian. Karena perhatian yang cukup pada umumnya dapat meningkatkan semangat dan dorongan belajar pada diri siswa. Sedangkan dukungan dari pihak masyarakat dapat diperlihatkan melalui pengadaan berbagai kegiatan atau lomba yang menarik dan dapat mengasah minat serta bakat siswa dalam bidang tertentu. Misalnya lomba lari antar kabupaten. Dengan adanya lomba tersebut dapat terlihat siswa yang memiliki minat dan bakat di bidang olahraga.

Sedangkan menurut sardiman faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa diantaranya motivasi, konsentrasi, reaksi, organisasi, pemahaman, ulangan.30

Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan diatas, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa yaitu:

1. Faktor-faktor Intern, yaitu faktor jasmaniah, faktor psikologis, diantaranya: inteligen, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan, konsentrasi, dan reaksi, dan faktor kelelahan.

2. Faktor-faktor Ekstern, yaitu faktor keluarga, faktor sekolah, faktor masyarakat, faktor organisasi, faktor pemahaman, dan faktor ulangan.

30

Sardiman A.M., Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2000), h. 40-44.


(38)

Setelah mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi belajar siswa, sekolah melalui guru bidang kesiswaan dapat membantu siswa yang memiliki hambatan untuk mengatasi faktor-faktor tersebut. Jika terdapat siswa yang mengalami cacat, sekolah mampu memfasilitasi siswa tersebut dengan alat yang dapat mendukung siswa dalam mengikuti proses belajar. Sebagai contoh, jika terdapat siswa yang mengalami tuna netra, sekolah memfasilitasi siswa tersebut dengan memberikan buku materi yang dilengkapi huruf braile. Dengan begitu, siswa merasa terbantu melewati hambatan yang dihadapinya. Sama halnya jika siswa sedang mengalami fisik yang kurang sehat. Sekolah dapat membantu mengatasi hambatan tersebut dengan penanganan tercepat, yaitu melalui UKS (Unit Kesehatan Sekolah). Penanganan tersebut penting dilakukan, sebab siswa yang memiliki hambatan yang tidak ditangani dengan tepat akan menimbulkan penurunan prestasi dalam belajar.


(39)

c. Hasil Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian yang relevan terdapat pada skripsi yang disusun Pendi, NIM:

1070182000968, Jurusan Manajemen Pendidikan berjudul “Implementasi

Strategi Diferensiasi Dalam Memasarkan Jasa Pendidikan (Studi Kasus Di MTS

Darussaadah Tangerang)”.

Pembatasan masalahnya adalah belum optimalnya strategi diferensiasi dan pemasaran jasa pendidikan. Sehingga dari pembatasan masalah tersebut dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti adalah: bagaimana implementasi strategi diferensiasi dalam memasarkan jasa pendidikan. Hal tersebut bertujuan agar mengetahui strategipemasaran yang dilakukan MTS Darussaadah untuk menarik minat masyarakat dan seberapa banyak siswa yang diperoleh setelah strategi pemasaran dilaksanakan.

Maka dapat disimpulkan bahwa implementasi strategi diferensiasi dalam memasarkan jasa pendidikan di MTS Darussaadah dalam bauran promosi belum berjalan secara efektif dikarenakan masih kurang berminatnya masyarakat dengan pendidikan putra-putrinya. Dengan demikian kegiatan promosi yang dilakukan belum mengoptimalkan sumber daya (strategi) yang dimiliki oleh sekolah.

Selain itu terdapat pula hasil penelitian yang relevan pada skripsi yang disusun Mut’ah Mutmainah, NIM: 107011000410, Jurusan Pendidikan Agama

Islam berjudul “Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada

Bidang Studi Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Di MTS N 19 Jakarta”.

Pembatasan masalahnya adalah meneliti signifikansi motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa yang meliputi bidang studi Sejarah Kebudayaan Islam dilihat dari aspek kognitif. Sehingga dari pembatasan masalah tersebut dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti adalah: apakah motivasi belajar mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa pada bidang studi Sejarah


(40)

Kebudayaan Islamdi MTS N 19 Jakarta?. Hal tersebut bertujuan agar dapat menggambarkan pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa pada bidang studi Sejarah Kebudayaan Islam.

Maka dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa pada bidang studi Sejarah Kebudayaan Islam. Motivasi belajar siswa untuk bidang studi Sejarah Kebudayaan Islam pada umumnya sedang. Hasil belajar siswadi MTS N 19 Jakarta pada bidang studi Sejarah Kebudayaan Islam berjalan dengan cukup baik.


(41)

d. Kerangka Berpikir

Bagan 1.

SMK DEWI SARTIKA

Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah

Faktor Internal dan Eksternal

Faktor Internal

Manajemen Kepemimpinan Kesiswaan SDM Kurikulum

Sarana dan prasarana Keuangan

Faktor Eksternal Keluarga

Masyarakat

Perkembangan iptek Pemerintahan

Dunia usaha/Industri

Proses Manajemen Strategik Dalam Meningkatkan Prestasi Akademis Siswa SMK Dewi Sartika

Analisis SWOT

Implementasi Manajemen Strategik Dalam Meningkatkan Prestasi Akademis Siswa SMK Dewi Sartika

Analisis SWOT dikembangkan menjadi strategi S-O, strategi W-O, strategi S-T, dan strategi W-T


(42)

Tujuan adanya implementasi manajemen strategik adalah untuk mempertahankan atau mencapai suatu posisi unggulan dibandingkan pihak pesaing. Untuk mengetahui keunggulan yang dimiliki, maka sekolah harus menganalisis dirinya menggunakan analisis lingkungan eksternal dan internal, kemudian menyusun formulasi strategi dengan menerapkan analisis SWOT sebagai alat formulasinya.

Berangkat dari hasil analisis tersebut, sekolah dapat menghasilkan suatu strategi yang kemudian di implementasikan dalam manajemen sekolah sebagai upaya meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika.

Diawali dengan visi, misi, dan tujuan sekolah. Keberadaan visi, misi, dan tujuan dalam sekolah sangat penting, karena dari situ sekolah akan mengetahui seluruh program yang dilaksanakan guna mencapai tujuan pendidikannya. Demi mencapai tujuan yang diinginkan, sekolah perlu mengetahui lingkungan eksternal dan internalnya. Aspek lingkungan eksternal sekolah terdiri dari perkembangan iptek, pemerintahan, dan dunia usaha dan dunia industri.Sedangkan aspek lingkungan internal dimulai dari kesiswaan, kurikulum dan sarana prasarana sekolah.

Selanjutnya, sekolah menggunakan analisis SWOT untuk mengidentifikasi hasil analisis lingkungan eksternal dan internal. Dengan analisis SWOT, sekolah dapat mengidentifikasi aspek yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Hasil yang diperoleh dari analisis SWOT berupa kekuatan dan peluang dapat di manfaatkan sekolah sebagai keunggulannya. Sedangkan hasil analisis yang berupa kelemahan dan ancaman dapat segera diatasi dan menjadi bahan evaluasi bagi sekolah.


(43)

25

dapatkan kebenaran yang sifatnya ilmiah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan secara jelas mengenai implementasi manajemen strategik dalam meningkatkan prestasi akademis siswadi SMK Dewi Sartika.

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Dewi Sartika Jakarta yang bertempat di Jl. Tanjung Duren Barat I Greenville, Jakarta Barat. Adapun waktu penelitian dilaksanakan pada bulan November hingga bulan Desember.

B. Fokus Penelitian

Penelitian ini difokuskan kepada penerapan manajemen strategik SMK Dewi Sartika khususnya implementasi manajemen strategik dalam meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika.

C. Metode penelitian

Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan dasar mekanisme kerangka analisis lingkungan internal dan eksternal SMK Dewi Sartika, proses manajemen strategik, analisis SWOT yang dikembangkan menjadi strategi S-O, strategi W-S-O, strategi S-T, dan strategi W-T yang kemudian diimplementasikan dalam manajemen sekolah. Alasan menggunakan metode kualitatif karena metode ini dipandang mampu menjelaskan permasalahan yang ada. Dimana kemudian diperoleh jawaban maupun solusi dari masalah yang ingin diteliti.


(44)

D. Sumber Data atau Informasi

Sumber data atau informasi yang digunakan penulis dalam penelitian ini berasal dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMKDewi Sartika. Sumber data atau informasi akan terus digali hingga data yang dibutuhkan dianggap cukup, hal itu dilakukan agar penulis dapat memberi data yang relevan bagi penelitian.

E. Teknik Pengumpulan Data

Data diatas tentu tidak dapat diperoleh dengan percuma. Maka, penulis harus memiliki teknik yang tepat untuk digunakan dalam penelitian ini antara lain:

1. Wawancara. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data tentang persepsi atau pendapat sumber informasi mengenai implementasi manajemen strategik dalam meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika.

2. Observasi. Observasi adalah teknik yang digunakan untuk merekam proses penerapan manajemen strategik seperti proses implementasi manajemen strategik, proses peningkatan prestasi akademis, faktor pendukung peningkatan prestasi akademis, maupun data faktor lingkungan eksternal dan internal yang digunakan sekolah sebagai alat formulasi dalam implementasi manajemen strategik, proses pengambilan keputusan hingga penerapan keputusan ke dalam manajemen sekolah.

3. Studi Dokumentasi. Selain dua teknik diatas, terdapat pula studi dokumentasi. Studi dokumentasi merupakan pengumpulan data melalui dokumen-dokumen seperti teori-teori, dan referensi-referensi yang dapat melengkapi data penelitian terkait dengan implementasi manajemen strategik dalam meningkatkan prestasi akademis siswa.


(45)

F. Kisi-kisi Instrumen Pengumpulan Data

Guna mencapai data yang dibutuhkan, penulis terlebih dahulu menyiapkan kisi-kisi wawancara. Berikut adalah Kisi-kisi wawancara:

a. Kisi-kisi Wawancara

Kisi-kisi wawancara disusun sesuai dengan kebutuhan data yang diperlukan penulis. Penulis akan mengumpulkan data, salah satunya melalui kegiatan wawancara pihak-pihak yang terkait dalam implementasi manajemen strategik, seperti Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Dewi Sartika. Berikut ini adalah Kisi-kisi wawancara yang akan digunakan dalam penelitian implementasi manajemen strategik dalam meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika.


(46)

Tabel 1

Kisi-kisi Wawancara Terkait Implementasi Manajemen Strategik Dalam Meningkatkan Prestasi Akademis Siswa SMK Dewi Sartika

b. Kisi-kisi observasi terkait proses penerapan manajemen strategik seperti proses implementasi manajemen strategik, proses peningkatan prestasi akademis, faktor pendukung peningkatan prestasi akademis, maupun data faktor lingkungan eksternal dan internal yang digunakan sekolah sebagai

No. Variabel Indikator

1. Manajemen strategik Proses penetapan tujuan manajemen strategik

Pengembangan kebijakan manajemen strategik Perencanaan untuk mencapai sasaran

manajemen strategik

Mengalokasi sumber daya untuk menerapkan kebijakan manajemen strategik

Upaya pencapaian tujuan manajemen strategik

2. Prestasi Pencapaian nilai kelulusan

Apakah terdapat kejuaraan yang diraih siswa Bagaimanakah hasil belajar siswa di kelas 3. Faktor lingkungan eksternal SMK Dewi Sartika Apakah terdapat pengaruh perkembangan

internet terhadap KBM

Apakah terdapat pengaruh kebijakan kurikulum baru terhadap KBM

Apakah bentuk dukungan dunia usaha dan dunia industri terhadap peningkatan prestasi akademis siswa

4. Faktor lingkungan internal SMK Dewi Sartika Bagaimana pelaksanaan kegiatan OSIS dan kegiatan ekstrakurikuler sekolah

Seperti apa program KBM yang efektif Apakah terdapat sarana dan prasarana pendukung KBM


(47)

alat formulasi dalam implementasi manajemen strategik, proses pengambilan keputusan hingga penerapan keputusan ke dalam manajemen sekolah.

c. Studi dokumentasi, pengumpulan data melalui dokumen-dokumen seperti laporan-laporan, teori-teori, dan referensi-referensi yang dapat melengkapi data penelitian terkait dengan implementasi manajemen strategik dalam meningkatkan prestasi akademis siswa. Pengumpulan yang dilakukan berupa daftar checklist dan analisis dokumen yang diperoleh penulis terkait implementasi manajemen strategik.

G. Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis data, penulis menggunakan analisis kualitatif yang dikaitkan dengan analisis SWOT. Analisis kualitatif dilakukan melalui tiga tahapan yakni, klasifikasi, kategorisasi, dan interpretasi data. Tahapan pertama adalah klasifikasi. Klasifikasi adalah proses pengelompokkan jawaban-jawaban sumber data atau informasi. Kedua adalah kategorisasi. Kategorisasi merupakan proses pengelompokkan jawaban-jawaban sumber data atau informasi berdasarkan aspek-aspek masalah yang muncul dari jawaban sumber data atau informasi. Yang ketiga yaitu tahapinterpretasi data, yaitu proses menafsirkan data dengan cara mencari persamaan dan perbedaan sehingga kemudian dapat ditarik kesimpulan.

Analisis SWOT digunakan untuk mendapatkan alternatif strategi yang diharapkan dapat meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika. Sebelum menemukan alternatif strategi, terdapat tiga tahapan yang harus dilakukan. Pertama, mengidentifikasi lingkungan eksternal dan internal sekolah melalui analisis lingkungan eksternal dan internal. Data lingkungan eksternal dan internal di dapat melalui hasil wawancara dan observasi yang kemudian dilengkapi dengan hasil studi dokumentasi.


(48)

Kedua, mengolah hasil analisis lingkungan eksternal dan internal dengan penggabungan analisis SWOT. Setelah mendapat hasil berupa formulasi strategi, tahapan ketiga adalah proses pengambilan keputusan strategik yang kemudian akan di implementasikan ke dalam manajemen strategi dalam meningkatkan prestasi akademis siswa SMK Dewi Sartika.


(49)

31

A. Gambaran Umum Sekolah

1. Sejarah Singkat SMK Dewi Sartika

SMK Dewi Sartika adalah Sekolah Menengah Kejuruan swasta terakreditasi A yang didirikan oleh yayasan Dewi Sartika. SMK Dewi Sartika bertempat di Jl. Tanjung Duren Barat I Greenville, Jakarta Barat. Sekolah ini berdiri sejak tahun 1965 dibawah kepemimpinan Kepala yayasan Bapak H. Wawan Rachmawan dan Ibu Hj. Ema Najmah, dengan program studi kejuruan akuntansi, administrasi perkantoran, dan pemasaran. SMK Dewi Sartika banyak melakukan revisi dari tahun ke tahun.

Revisi tersebut melahirkan tantangan baru berupa globalisasi pendidikan.Demi menjawab tantangan globalisasi dalam dunia pendidikan, pada tahun 2008 SMK Dewi Sartika menambah program studi kejuruan baru yaitu kejuruan TKJ (Teknik Komputer Jaringan). Di dasari grafik yang menunjukkan antusias yang cukup tinggi dari calon siswa siswi baru terhadap kejuruan TKJ, sekolah terus mengadakan evaluasi agar kejuruan TKJ mendapat akreditasi. Setelah melaksanakan evaluasi berkelanjutan, akhirnya pada tahun 2011 kejuruan TKJ mendapat akreditasi B dari Suku Dinas Jakarta. Dengan adanya kejuruan TKJ, SMK Dewi Sartika kini memiliki empat program studi kejuruan. Program studi tersebut meliputi akuntansi, administrasi perkantoran, pemasaran, dan TKJ.


(50)

2. Visi, Misi, dan Tujuan SMKDewi Sartika

Visi, misi, dan tujuan adalah cerminan dari cita-cita pendidikan yang ingin diwujudkan dari suatu lembaga pendidikan. Dalam pelaksanaannya, Sekolah Menengah Kejuruan Dewi Sartika memiliki visi, misi dan tujuan sebagai berikut:

Visi

Membentuk SDM yang beriman, berpengetahuan, terampil serta mandiri.

Misi

Menyiapkan tenaga kerja yang berkualitas, profesional, produktif dan berakhlak mulia.

Sedangkan tujuan SMKDewi Sartika tertuang pada beberapa poin, yakni:

Tujuan

a. Menghasilkan siswa yang berakhlak dan berjiwa usaha. b. Menyiapkan SDM yang terampil dan profesional. c. Menyiapkan SDM yang siap pakai.

d. Menyiapkan tenaga kerja yang produktif, adaptif dan kreatif.

Sumber: Profil SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014.

3. Struktur Organisasi SMKDewi Sartika

Dalam setiap organisasi pendidikan, banyak wewenang yang harus dilakukan oleh setiap komponennya. Wewenang tersebut tidak mungkin dikerjakan oleh satu staf, maka dilakukan pembagian wewenang. Pembagian inilah yang dikenal dengan struktur organisasi. Adanya struktur organisasi akan membuat staf yang telah diberikan wewenang mengingat dan diharapkan segera melaksanakan tugas yang diembannnya.

SMK Dewi Sartika memilih menggunakan struktur organisasi lini. Pemilihan tersebut didasari atas kelebihan yang akan didapat terhadap penggunannya. Kelebihan yang di dapat dalam penggunaan struktur organisasi lini adalah kekuasaan dan tanggung jawab ditetapkan secara jelas dan tegas, transparan, proses pengambilan keputusan cepat, membangun kedisiplinan semua staf, dan tercipta komunikasi yang baik. Berikut adalah gambaran struktur organisasi SMKDewi Sartika.


(51)

Bagan 2.

Struktur organisasi SMK Dewi Sartika

Sumber: Profil SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014.

Ketua Yayasan SMK Dewi Sartika

Wawan Rachmawan

Kepala Sekolah

Drs. H. Bambang Sumiran, M.Si

Wakabid Kesiswaan

La' Uji, S.Pd

Wakabid Kurikulum

H. Eddy Yusuf, S.Pd, MM

Wakabid Sarpras dan SDM

Brahim, S.Pd

Ka TU

Emi Diarti

Prakerin OSIS BK Kajur

Akuntansi

Kajur Adm. perkantoran

Kajur Pemasaran

Kajur TKJ

Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Wali Kelas Akuntansi

Wali Kelas Adm. perkantoran

Wali Kelas Pemasaran

Wali Kelas TKJ


(52)

4. Keadaan Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Siswa Siswi SMK Dewi Sartika

Pendidik adalah salah satu aspek utama yang ada di sekolah. Keberadaan pendidik utamanya dalam memberikan pendidikanyang bermutu akan sangat dibutuhkan dalam suatu sekolah. SMK Dewi Sartika memiliki 35 orang pendidik. Mayoritas pendidik berlatar belakang pendidikan Strata I. Namun tiga orang diantaranya berlatar pendidikan di bawah Strata I. Walaupun demikian, mereka telah berpengalaman menjadi pendidik.

Adapun tenaga kependidikan yang dimiliki SMK Dewi Sartika berjumlah 9 orang. Umumnya tenaga kependidikan adalah lulusan SMK. Data pendidik dan tenaga kependidikan SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014 untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel yang ada pada lampiran I dan 2. Sedangkan keadaan siswa dan siswi dengan total 572 orang, dapat ditunjukkan melalui tabel dibawah ini:

Tabel 2.

Jumlah Siswa SMK Dewi SartikaTahun 2013-2014

Kelas L P Jumlah

X Akuntansi 14 26 40

X Administrasi Perkantoran 1 12 27 39

X Administrasi Perkantoran 2 12 28 40

X Pemasaran 1 31 9 40

X Pemasaran 2 26 14 40

X TKJ 27 12 39

Jumlah 122 116 238

XI Akuntansi 17 23 40

XI Administrasi Perkantoran 21 19 40

XI Pemasaran 25 12 37

XI TKJ 26 13 39

Jumlah 89 67 156

XII Akuntansi 15 21 36


(53)

XII Pemasaran 13 21 34

XII Pemasaran 22 16 38

XII TKJ 26 10 36

Jumlah 86 92 178

Total 297 275 572

Sumber: Data Siswa SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014.

5. Sarana dan Prasarana SMK Dewi Sartika

Keberadaan sarana dan prasarana pendidikan di SMK Dewi Sartika secara umum memiliki kondisi yang baik. Ruang guru memiliki fasilitas yang umumnya dipakai guru sebagai pendukung kegiatan, seperti meja, kursi, rak buku, lemari, dan lain-lain. Hanya saja kondisi rak buku memiliki kondisi rusak sedang. Sedangkan sarana dan prasarana pendukung kegiatan belajar mengajar seperti ruang kelas, ruang UKS (Unit Kesehatan Siswa), ruang praktek kejuruan, lab.komputer, perpustakaan, ruang ekstrakurikuler dan OSIS, WC guru dan siswa, hingga mushola memiliki kondisi yang cukup baik. Namun, ruang kelas paling banyak mengalami kerusakan. Diantaranya rusak ringan pada meja guru, kursi siswa, papan pengumuman, papan statistik, dan lemari kelas/simpan. Kemudian terdapat rusak sedang pada kursi siswa. Rincian Data Sarana dan Prasarana SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014 untuk lebih jelasnya terdapat pada lampiran 3.

6. Kegiatan OSIS SMK Dewi Sartika

OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) merupakan organisasi yang dibentuk oleh siswa secara terstruktur dengan tujuan maupun program tertentu yang berada dibawah dewan pembina OSIS sebagai pembina sekaligus orang yang bertanggung jawab atas kegiatan yang di


(54)

selenggarakan. Berikut ini adalah program kerja OSIS beserta struktur OSIS SMK Dewi Sartika.

a. Program Kerja OSIS SMK Dewi SartikaTahun 2013/2014

Adapun program kerja OSIS SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014 meliputi bidang kehumasan, olahraga, paskibra, kerohanian dan kesenian. Kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai jadwal maupun pada hari-hari tertentu saja, seperti hari raya keagamaan dan hari raya nasional. Rincian kegiatan OSIS SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014 lebih jelasnya terdapat pada lampiran 4.


(55)

Bagan 3.

b. Struktur OSIS SMK Dewi Sartika

Sumber: Program Kerja OSIS SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014.

Kepala Sekolah

Drs. H. Bambang Sumiran, M.Si

Wakabid Kesiswaan La’ Uji, S.Pd Pembina OSIS

Khairul Rachmat, S.Pd

Ketua OSIS Aditiyo Susanto Bendahara Ade Triantoro Wakil OSIS Dedi Niajis Sekretaris Novia Rachmasyari Seksi Humas Martina Puspa Seksi Olahraga Annisa Yulianti Seksi Paskibra Nanda Aditia Seksi kerohanian Hendi Prasetyo Seksi Kesenian Destania Sanni Anggota

1. Maryanto 11. Nur’aini

2. Endes Ermamati 12. Puspita Gani

3. Nia Laras 13. Ayudiah

4. Dinda Adisti 14. Ghaida Rohma

5. Reza Aditiya 15. Derry Kusuma

6. Gilang Ramadan 16. M.faqih

7. Mega Kardiyanti 17. M.fahrurozy

8. Kristia Anggraini 18. Januarizqy

9. Rini Sri 19. Nurrohmach


(56)

7. Kegiatan Ekstrakurikuler SMK Dewi Sartika

Untuk meningkatkan kualitas sekaligus mengembangkan potensi, minat dan bakat siswa siswinya secara optimal, SMK Dewi Sartika mengadakan beragam jenis kegiatan ekstrakurikuler, diantaranya:

a. Paskibra

Ekstrakurikuler paskibra memberi pengetahuan kepada siswa mengenai berbagai macam hal, seperti wawasan wiyata mandala, ketertiban berbangsa dan bernegara, kedisiplinan, pengetahuan moral, dan lainnya. Oleh sebab itu, banyak manfaat yang didapat oleh siswa jika turut berpartisipasi di dalamnya. Ekstrakurikuler paskibra dilaksanakan setiap sabtu pukul 14.00-16.00 WIB. Dibawah bimbingan pelatih Ajeng Kartika dan Ahmad Zakki, ektrakurikuler paskibra memiliki program kerja sebagai berikut:

a) Meningkatkan ketakwaan. b) Membina fisik dan mental. c) Meningkatkan kedisiplinan. d) Membina budi pekerti. e) Membina sikap dan perilaku. f) Melatih kepemimpinan.

Sumber: Program Kerja Ekstrakurikuler Paskibra SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014.

b. Basket

Kehadiran ekstrakurikuler basket bertujuan untuk memberi tempat bagi siswa menyalurkan minatnya dalam kegiatan olahraga basket. Ekstrakurikuler basket dilaksanakan setiap selasa pukul 15.00-17.00 WIB. Dibawah bimbingan pelatih Muhammad Ramdan dan Ageng Aprianto, ektrakurikuler basket memiliki program kerja sebagai berikut:


(57)

a) Melaksanakan kegiatan latihan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

b) Melaksanakan kegiatan pembinaan mental dan fisik pendukung

seperti lari, jalan cepat, dan lompat.

c) Pemberian materi umum tentang basket seperti dribbling,

handling, dan penguasaan bola.

d) Melaksanakan sparing antar sekolah.

Sumber: Program Kerja Ekstrakurikuler Basket SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014.

c. Futsal putra dan putri

Ekstrakurikuler futsal putra dan putri bertujuan untuk memberi tempat bagi siswa menyalurkan minatnya dalam kegiatan olahraga futsal. Ekstrakurikuler futsal putra dilaksanakan senin pukul 15.00-17.00 WIB. Sedangkan ekstrakurikuler futsal putri dilaksanakan setiap kamis pukul 15.00-17.00 WIB. Dibawah bimbingan pelatih M. Ridwan Nasution dan Daeng Kurnia Hartono, ektrakurikuler futsal putra dan putri memiliki program kerja sebagai berikut:

a) Latihan fisik seperti melatih kekuatan, kecepatan, dan kelincahan.

b) Latihan teknik seperti ball handling, stopping, dan passing. c) Gaming seperti melatih taktik menyerang dan bertahan. d) Sparing antar sekolah.

Sumber: Program Kerja Ekstrakurikuler Futsal putra dan putri SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014.

d. TKJ (Teknik Komputer Jaringan)

Ekstrakurikuler TKJ dilaksanakan agar dapat meningkatkan pemahaman dan penguasaan siswa dalam penggunaan komputer. Ekstrakurikuler TKJ dilaksanakan setiap minggu pukul 09.00-11.00 WIB.


(58)

Dibawah bimbingan pelatih Ahdan Aminudin dan Abdi Darmawan, ektrakurikuler TKJ memiliki program kerja sebagai berikut:

a) Mengenal lebih dalam perangkat keras dan lunak komputer.

b) Menguasai program-program yang ada di komputer seperti program untuk mengolah data maupun menyajikan data.

c) Mampu mengidentifikasi dan memperbaiki perangkat keras dan lunak komputer.

d) Mampu menginstal dan mengoperasikan jaringan.

Sumber: Program Kerja Ekstrakurikuler TKJ SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014.

e. Pramuka

SMK Dewi Sartika menghadirkan ekstrakurikuler pramuka, disamping sebagai ekstrakurikuler wajib dalam kurikulum 2013.Kehadiran ekstrakurikuler ini bertujuan untuk memberi tempat bagi siswa menyalurkan minatnya dalam berbagai kegiatan kepramukaan. Ekstrakurikuler pramuka dilaksanakan setiap jum’at pukul 15.00-17.00 WIB. Dibawah bimbingan pelatih Yahya Husein dan Laras Rahmawati, ektrakurikuler pramuka memiliki program kerja sebagai berikut:

a) Mengatur, mengendalikan, dan memonitor tugas sehari-hari anggota pramuka.

b) Mengatur dan mengendalikan mekanisme yang berkaitan dengan kepemimpinan organisasi ekstrakurikuler pramuka.

c) Menyempurnakan system dan mekanisme organisasi.

d) Melakukan fungsi pembinaan terhadap anggota organisasi baik secara intern maupun secara ekstern.

e) Melakukan upaya persiapan kaderisasi pengurus organisasi. f) Publikasi dan konfirmasi kegiatan-kegiatan pramuka.

g) Merealisasikan satu kegiatan yang bersifat positif, kreatif, dan inovatif, sebagai pangabdian gerakan pramuka kepada masyarakat. h) Mengusahakan meningkatkan kualitas dan kuantitas

pengembangan pramuka yang terlibat dalam upaya pembangunan masyarakat.

i) Menciptakan konsep kegiatan yang bervariasi yang mampu menarik minat siswa.


(59)

Sumber: Program Kerja Ekstrakurikuler Pramuka SMK Dewi Sartika Tahun 2013-2014.

Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler diharapkan mampumenjadi wadah bagi siswa-siswi SMK Dewi Sartika untuk bersosialisasi, rekreasi, dan mengekspresikan dirinya dengan cara yang positif.

8. Prestasi SMKDewi Sartika

Sekolah Menengah Kejuruan Dewi Sartika memiliki prestasi yang cukup baik dalam bidang akademis maupun non akademis. Prestasi tersebut diantaranya:

1. Di bidang akademik, juara harapan III LKS di se-DKI jakarta dari 2000-2006.

2. Juara I futsal wanita dalam rangka HUT Ukrida 2004. 3. Juara harapan I futsal pria dalam rangka HUT Ukrida 2004.

4. Juara III futsal pria dalam rangka turnamen persahabatan di Pondok Pesantren Ashidiqiyah 2006.

5. Juara I futsal pria di SMA Penabur 2006.

6. Juara II futsal priadalam rangka turnamen futsal se-Jakarta Barat di SMK IPEKA II 2010.

7. Sebagian siswa SMK Dewi Sartika mewakili klub divisi III Liga indonesia, yaitu di klub Persija Barat(U18), Persija Jakarta Selatan (PSJS) (U18), Persita Tangerang (U18) dalam rangka Suratin 2010. 8. Juara harapan I bola basket dalam rangka Zevit Grow School

Competition 2011.

9. Juara harapan I TKJ dalam rangka Goes To Campus Universitas Widuri 2011.

10.Juara harapan I baris-berbaris dalam rangka HUTSMK AA 2011. 11.Juara harapan I cerdas cermatdalam rangka Goes To Campus

Universitas Widuri 2011.

12.Juara harapan I gerak jalan SMA/SMK se-Jakarta Barat yang diselenggarakan oleh KEMENPORA 2014.

Sumber: Data Prestasi SMK Dewi Sartika Tahun 2000-2014.

Dari pemaparan diatas dapat diketahui bahwa SMK Dewi Sartika memiliki prestasi cukup baik dalam bidang akademis maupun non akademis. Hal tersebut disebabkan oleh pembinaan kesiswaan yang tepat yakni melalui beragam kegiatan ekstrakurikuler.


(60)

B. Analisis Faktor Internal dan Eksternal Lingkungan SMK Dewi Sartika

1. Analisis Faktor Internal Lingkungan SMK Dewi Sartika

a. Kesiswaan

Menurut pernyataan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Dewi SartikaLa Uji, S.Pd:

Kesiswaan mulanya dari Penerimaan Siswa Baru. Kami bentuk panitia Penerimaan Siswa Baru, kami sebar brosur Penerimaan Siswa Baru ke SMP dan memanfaatkan minat masyarakat sekitar, karena itu juga merupakan peluang bagus, setelah itu orientasi. Kalau tidak orientasi, siswa tidak mengenal sekolahnya sendiri. Setelah itu strategi Renstra pada bidang kurikulum, tentunya disamping manajemen sekolah yang baik.31

Sedangkan menurut Kepala SMK Dewi Sartika Drs. H. Bambang Sumiran, M.Si:

Untuk menunjang peningkatan prestasi akademis siswa, kami sudah memiliki berbagai kegiatan tambahan. Diantaranya pelaksanaan do’a mingguan (sesuai keyakinan) yang dilaksanakan setiap hari jum’at pagi, 30 menit sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Kegiatan lainnya adalah senam sehat setiap hari minggu. Kedua kegiatan tersebut dilaksanakan guna membina kesehatan jasmani dan rohani siswa siswi dan staf SMK Dewi Sartika. Adapula kegiatan ekstrakurikuler dan OSIS.32

Lain halnya dengan pemaparan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Dewi Sartika H. Eddy Yusuf, S.Pd. MM: Dukungan dari sekolah, rancangan kurikulum dan jenis kegiatan seperti ekstrakurikuler sangat menentukan. Kami memiliki banyak ekstrakurikuler ada paskib, basket, futsal putra putri, pramuka.33

Dari berbagai pernyataan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat berbagai jenis pembinaan kesiswaan yang ada di SMK Dewi Sartika.Diantaranya pembinaan kesiswaan dalam bentuk Penerimaan

31

Hasil wawancara Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014.

32

Opcit., Kepala SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014.

33

Hasil wawancara Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Dewi Sartika. Senin, 10 November 2014.


(1)

Pengesahan Hasil Warvancara

Terkait

Implementasi N{anajemen

Strategik di

Bidang Kesisu,aan

Untuk

Nleningkatkan Prestasi

Akademik

Sisrva

SMK

Dervi

Sartika

Peneliti

FalJJurusan Semester/Kelas

NIM

Waktu/Tanggal

Tempat

Linda Wahl'uningsih

FITIJN'Ian aj emen Pendidikan

lx/B

r I 100r8200051

08.00-13.O0/Senin, 10 Novemb

er

2014 SN{K Dervi

Sartika

Tanda Tangan Nama Narasumber

Kepala Sekolah Drs. H. Bambang Sumiran, M.Si

Wakabid Kesisrvaan La

Uji,

S.Pd

Brahim, S.Pd.

MM

Wakabid SDM

Wakabid Kurikulurn H. Eddy Yusuf, S.Pd.

MM

Wakabid Sarana dan Prasarana

Brahim. S.Pd.

MM

Staf Keuangan Sari Neviandra Dervi

Siswa Sl\'lK Dervi Sarlika

Aditiyo

Susanto

Siswi

SMK Dewi Sartika Kalina Pujianti

Siswi

SMK

Dervi Sarlika Lia Lisnawati


(2)

l-V

Dodi Adistira Kurnia Siswa SMK Dewi Sartika


(3)

KEMENTERIAN

AGAMA

UIN

JAKARTA

i

i**;ft

i

FlrK

Jt. tr. H. Juanda No gS Ciputat 15412 lndonesia

FoRM

(FR)

--.-I

No. Dokumen FITK-FR-AKD-103

:

23 Januari2Ol3

:00

:

111

PENGESAHAN PROPOSAL SKRiPSI

: Linda Wahyuningsih :1110018200051

. Manajemen Pendidikan

:

lmplementasi Manajemen

strategik pada

Bidang Kesiswaan Untuk Meningkatkan Prestasi Siswa SMK Dewi Sartika

Hal

Nama NIM

Jurusan/Prodi Judul Proposal

Proposal

skripsi

dengan

judul

tersebut

di

atas telah

diujikan pada

tanggalflJanuari

2014 telah direvisi sesuai dengan saran penguji, dan telah dinyatakan LULUS

Jakarta

flF

ebruari 20 1 4

Pengujl Penguji ll

Nre

rasry16

wt%3

|

bL

I

4_


(4)

Nomor Lampiran Perihal

: Istimewa

: Satu berkas Proposal

: Bimbingan Skripsi Kepada Yth.

Ka. Subbag Akademik

&

Kemahasiswaan Fakultas

Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan

di

Tempat

As s alamu' olaikum wr. wb.

Yang bertanda tangan di bawah

ini

Jakarta,

{

Februariz}l4

Pemohon, Nama

NIM

Jurusan/Prodi Semester Linda Wahyuningsih

1 1 10018200051

Manajemen Pendidikan 8 (Delapan)

Dengan

ini

mengajukan permohonan surat

bimbingan skripsi,

sebagai salah satu syarat menyelesaikan

program S-1 (Strata 1)

UIN

Syarif

Hidayatullah Jakarta. Adapun

judul

skripsi yang

diajukanadalah:

"Implementasi Manajemen Strategik

Pada

Bidang

Kesiswaan

Untuk

Meningkatkan Prestasi Siswa SMK

Dewi

Sartika"

Dosen Pembimbing Pembimbing

I

Pembimbing

II

Sebagai bahan pertimbangan saya lampirkan proposal.

Demikian permohonan

ini

saya sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Was s alamu' alaikum wr. u,b.

Mengetahui,

Ketua

Juruyn

Manajemen Pendidikan

cil-/(l

l

Dr. Hasyim

Asy'ari.

M.Pd

NIP.

19661009 199303

1004

Linda Wahyuninesih

NrM.

1110018200051 Tembusan:

1. Dosen Penasehat

Akademik

KEMENTERIAN AGAMA UIN

JAKARTA

FITK

Jl. h. H. Juanda No 95 Apubt 15412 lndonesia

FoRM

(FR)

No. Dokumen

:

FITK-FR-AKD-085 Tgl.

Terbit :

1 Maret 2010

No.

Revisi: :

01

Hal I


(5)

r

Nomor : Un.0 1/F. t/KM .Ot.Zt ?9.1.t20ru

Lamp. : I

Berkasproposal

Hal

: Bimbingan Skripsi

Kepada Yth.

Dr. Fathilsmail,

M.M

Drs. Rusydy Zakaia, M.Ed, Pembimbing Skripsi

Fakultas IImu Tarbiyah dan

UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

As s alamu' alaikum wr.w b.

Nama

NIM

Jurusan Semester

Judul Skripsi

M.PhiI

Keguruan

: Linda Wahyuningsih :11100i8200051

: Manajemen Pendidikan

:

VIII

(Delapan)

:

Implementasi Manajemen Untuk Meningkatkan prestasi

Jakarta, 25 Februari 2014

Strategik Pada Bidang Kesiswaan Siswa SMK Dewi Sartika

en Pendidikan

Dengan

ini

dilrarapkan kesediaan Saudara

untuk

menjadi pembimbing

uII

(materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:

Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan

.yang bersangkutan pada tanggal25 Februari

20t4,

abstrakst/outrine terrampir. saudara

api.,"";k;?;;;;iubahan

ieiaksionar pada

judul

tersebut.

Apabira

p".rbuhu,

substansiar aianggap

fierlu,

mohon pembimbing menghubungi Jurusan terlebih dahulu.

Birnbingarr

skripsi

ini

diharapkan selesai daram

waktu

6

(enam) bulan,

dan

dapat

diperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Was s alamu' alaikum wr. w b.

Tembusan:

l.

Dekan FITK

2.

Mahasiswa ybs.

KEMENTENINI.I AGArVIN UIN

JAKARTA

FITK

Jl. k. H. Juada No gS Ciputat lS41Z

tndonesia

FoRM

(FR)

Tgl.

Terbit :

I

Mtret 2010

SURAT BIMBINGAN

SKRlPsi


(6)

----:

-..1

KEMENTERIAN AGAMAUIN

JAKARTA

FITK

Jl. k. H. Juanda No 95 Ciputat 1 S4l2 tndonesia

FORM (FR)

No. Dokumen

:

FITK-FR-AKD-082 Tgl.

Terbit ; t

Irltaret ZO1O

SURAT PERMOHONAN tZtN pEl.lELtTtAN

Nomor :

Un.01/F.l/t(M.01.3/

,WE

t2}t4

Lamp.

:

Outline/Proposal /

Hal

: Permohonan

Izin

Penelitian

Kepada Yth.

Kepala Sekolah SN,ll( Dervi Sailil<a

di

Tempat

Assalamu' alaikum wr.w b.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa,

Jakarta, l0 November 2014

Nama

NIM

Jurusan Semester

Judul Skripsi

Linda Wahyuningsih

I 1 r00182000s1

Manajemen Pendidikan

IX

Implementasi Manajemen Strategik

di

Bidang

Kesiswaan Untuk

Meningkatkan Prestasi Akademis Siswa SMK Dewi Sartika

Adalah benar rnahasiswi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN

Jakarta yang sedang

menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset)

di

instansi/sekolan/maclrasatr

yang Saudara pimpin.

Untuk

itu

kami

mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswi tersebut melaksanakan penelitian dimaksud.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

l|/as s al amu' alaikum wr.w b.

najemen Pendidikan

iyim

Asy'ari, M.Pd

{.tqaetoog 199303

I

oo4

Tembusan:

l.

Dekan FITK

2.

Pembantu Dekan Bidang Akademik