Wakil Koordinator Divisi – Divisi ICW

48

BAB IV TEMUAN DAN ANALISA DATA

ICW mencoba menguatkan organisasi dengan memberantas korupsi baik dari bidang politik, keuangan, air, listrik dan pendidikan. ICW menggunakan kekuatannya melalui data yang akurat bukan hanya sekedar data asal-asalan. Melalui data yang sudah di investigasi melalui tim investigasi ICW, ICW yakin dengan penguatan data dapat memberantas para koruptor yang kian marak di negara Indonesia.

A. Proses Komunikasi Organisasi Dalam Mereduksi Pemberitaan Negatif

berdasarkan Teori Weick Pemberitaan negatif dari luar di ICW sudah menjadi hal biasa bagi lembaga tersebut. Semua staff ICW sudah dihimbau bahwa untuk tidak berbicara diruang publik bila tidak mempunyai data dan tidak mempunyai riset semua pihak yang diragukan oleh ICW pasti mudah di tuding hal yang negatif. Dengan data yang sudah di investigasi oleh ICW itulah cara ICW untuk menangkal pemberitaan negatif. Berikut beberapa contoh yang menjadi pemberitaan negatif di ICW:

1. ICW di Tuding Menerima Dana Asing

ICW dituding mendapatkan dana asing. Negara Indonesia tidak lepas dari dana asing akan tetapi ICW menegaskan dana Asing yang ICW terima merupakan sumbangan dari lembaga asing. ICW tidak menerima dana APBN, APBD, IMF dan Bank dunia bila dapat dana dari lembaga tersebut itu akan menimbulkan konflik kepentingan. ICW mempunyai lembaga uang masyarakat dan lembaga donor asing. Meskipun berasal dari 49 donor asing ICW memastikan keuangan dapat dipertanggungjawabkan. ICW telah secara transparan melaporkan kepada publik mengenai audit keuangannya. Tidak ada yang salah dengan menerima sumbangan dana dari pihak asing, pemerintahpun menerima sumbangan dana dari pihak asing dan hampir semua pemerintah menerima hibah asing. Saat ini pendanaan ICW dari dua jalur. Dari publik melalui penggalangan dana publik, kedua dari lembaga donor yang itu jelas tanpa ikatakan dan tidak ada intervensi apapun. semua Lembaga Swadaya Masyarakat LSM dan Organisasi Masyarakat Ormas, jika ingin menerima bantuan asing harus sepengetahuan dan seizin Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bappenas. Ada penyaringan di negara bila setuju masuk harus ada sharing contract dari pemerintah. Dalam rancangan Undang-Undang Ormas mengatur transparansi dan akubilitas. Bahkan, jauh sebelum Undang-Undang Keterbukaan informasi Publik ada, ICW sudah di publish.

2. ICW Dituding Lakukan Kampanye Negatif Terhadap SBY di tahun

2004 ICW membantah melakukan kampanye negatif atau black campaign terhadap calon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pihak ICW menerima pengiriman setumpuk berkas berisi selembaran kampanye negatif terhadap SBY ke kalangan lembaga swadaya masyarakat LSM, tokoh masyarakat serta cendikiawan. Berkas tersebut berkepala surat National Democratic Institute NDI, akan tetapi anehnya beralamat sekretariat Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial LP3ES, yakni di Jl S Parman No 81, Slipi, Jakarta 11420. Dalam