ICW di Tuding Menerima Dana Asing
50
pengantar berkas berjudul Masih Ingat Suharto Muda? itu disebutkan,
NDI bekerja sama dengan berbagai narasumber di Indonesia mencoba menelusuri jejak langkah Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang
Yudhoyono. Lewat rangkaian peristiwa itu SBY dicitrakan antara lain sebagai petinggi militer antidemokrasi dan harus bertanggung jawab atas
berbagai pelanggaran HAM berat di Tanah Air. Yudhoyono disebut-sebut menentang reformasi, mengusulkan kudeta kepada Jenderal Wiranto,
menolak partai Islam, serta mengusulkan pengampunan atas Soeharto. ICW membantah berkas itu adalah berkas yang ICW buat dan
kirim ke kalangan LSM, tokoh masyarakat serta cendekiawan. ICW tak ingin menduga-duga siapa yang membuat berkas itu dan siapa yang
diuntungkan dengan beredarnya berkas tersebut. Pada saat itu, ICW tidak ingin namanya dibawa-bawa dalam persaingan elite kedua kubu dalam
pencalonan Presiden pada tahun 2004. ICW juga tidak ingin mengomentari tentang black campaign itu karena ICW tidak memiliki kepentingan apa-
apa. ICW dan lembaga-lembaga lain sepakat melaporkan kepanitian pengawas pemilu 2004.