Posisi ICW Prinsip ICW

42

E. Struktur Organisasi ICW

F. Divisi – Divisi ICW

1. Divisi Penggalangan Dana dan Kampanye Publik

Indonesia Corruption Watch ICW adalah sebuah organisasi independen. Untuk menjaga independensi sekaligus meningkatkan rasa kepemilikan publik dan menjaga keberlangsungan program, sejak Maret 2010 lalu ICW membuka peluang donasi publik. Dengan memberi bantuan finansial kepada lembaga ini, masyarakat dapat turut serta dalam kerja- kerja pemberantasan korupsi. Donasi yang dikumpulkan dari publik dimanfaatkan untuk menjalankan sejumlah program ICW, diantaranya; investigasi kasus, pemantauan anggaran sekolah, advokasi layanan kesehatan, membangun 43 generasi pemuda melawan korupsi, serta menyelenggarakan pendidikan antikorupsi di sekolah dan kampus. Transparansi dan akuntabilitas menjadi pilar utama gerakan antikorupsi. Untuk menjamin transparansi, setiap bulan ICW mempublikasikan hasil perolehan donasi di website www.antikorupsi.org Setiap tahun, laporan keuangan secara menyeluruh akan diaudit oleh auditor independen dan diunggah ke website.

2. Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan

Pemberantasan korupsi di Indonesia, dengan segala ketidakmaksimalannya sesungguhnya sudah mulai tumbuh sejak tahun 2004 hingga saat ini. lembaga penegak hukum konvensional seperti Kepolisian dan Kejaksaan masih belum bisa maksimal memberantas korupsi. alin-alih bekerjasama, yang teradi justru konflik antara penegak hukum, seperti kasus Cicak vs Buaya beberapa waktu lalu. sementara para mafia hukum dan peradilan semakin menjadi-jadi. disisi yang sama, Oligarki semakin kuat menyandera berbagai lini strategis penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW menjalankan tugas pengawasan terhadap berbagai lembaga penegak hukum, hingga mengawal berbagai produk hukum yang relevan dengan pemberantasan korupsi. Beberapa program yang dijalankan diantaranya; menginisiasi gerakan penyelamatan institusi Komisi Pemberantasan Korupsi KPK melalui kampanye “Cicak Vs Buaya”, monitoring pemilihan pimpinan KPK serta mengawal proses revisi UU Tindak Pidana Korupsi, UU KPK dan UU Pencucian uang. 44

3. Divisi Monitoring Pelayanan Publik

Salah satu indikator sukses upaya pemberantasan korupsi andalah meningkatnya kualitas pelayanan publik. Oleh karena itu, pengawasan terhadap sektor pelayanan publik ini mutlak diperlukan untuk menjamin rakyat benar-benar mendapatkan haknya. ICW tak pernah berhenti mengawasi pemerintah sebagai penyedia layanan publik. Agar gaung dan manfaatnya lebih besar, lembaga ini mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi. Mereka, para pengguna layanan publik, diajak untuk memonitor kulitas pelayanan dan manajemen dana untuk mencegah terjadinya penyelewengan.Pemantauan kualitas pelayanan publik berbasis masyarakat terorganisir bertujuan mewujudkan keadilan sosial dalam pelayanan publik.Selama beberapa waktu terakhir ini, ICW fokus terhadap pelayaan publik di sektor kesehatan, pendidikan, dan pelaksanaan ibadah haji.

4. Divisi Monitoring dan Analisis Anggaran

Negara sering kecolongan akibat kekurangan penerimaan negara dari pajak dan bukan pajak. Membahas penerimaan negara, saat ini Divisi Monitoring dan Analisisis Anggaran ICW fokus terhadap dua sektor utama; penerimaan dari sumber daya alam khususnya sektor pertambangan industri ekstraktif serta penerimaan negara dari pajak. Disamping itu, Divisi MAA juga rutin melakukan pemantauan dan advokasi terkait belanja negara dan subsidi energi. Pemantauan terhadap industri ekstraktif, ICW mendorong renegosiasi kontrak sejumlah perusahaan ekstraksi yang beroperasi di Indonesia agar memberikan manfaat lebih banyak kepada negara.