Unsur-unsur Berita Berita Dalam Kategori

29 atau pendengar. Bila peristiwa itu sudah biasa terjadi di masyarakat, bahkan telah menjadi rutinitas, mubazir diberitakan. Hal itu tidak akan menambah pengetahuan dan tidak akan menarik untuk dibaca. Suatau hal yang luar biasa itu selalu dicari orang, terutama oleh para kuli tinta wartawan baik untuk sensasi maupun berita. f. Unsur Kemanusiaan Peristiwa yang diberitakan harus tidak bertentangan dengan etika, norma dan moral. Selain itu, penulisan berita juga berhubungan dengan perasaan, baik terhadap objek berita maupun terhadap pembaca. Dengan rasa kemanusiaan, berarti kita menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. Sejelek dan sejahat apa pun, karena objek beritanya manusia, beritanya harus dengan batas-batas kemanusiaan menyangkut etika, norma dan moral. g. Unsur Kekhasan Masalah kekhasan bergantung pada tingkat media massa tersebut. Ada media massa tingkat nasional, provinsi dan kabupaten atau lokal. Selain itu, disesuaikan dengan pangsa pasar atau target pembacanya. Dengan demikian, ada koran yang mempunyai kekhasan berita, ada yang mengutamakan berita-berita daerah, kriminal, ekonomi, politik, dan lain-lain.

3. Jenis-Jenis Berita

Berikut ada jenis berita yang terdiri atas berita elementary, berita intermediate, dan berita advance. 26 26 Romli, Berita dan unsur-unsur berita, Artikel ini diakses pada tanggal 21 april 2014 dari planetxperia.blogspot.com 30 a. Berita Elementary 1 Straight news report adalah laporan langsung mengenai suatu peristiwa. 2 Depth news report adalah reporter menghimpun informasi dengan fakta-fakta mengenai peristiwa itu sendiri sebagai informasi tambahan untuk peristiwa tersebut. 3 Comprehensive news merupakan laporan tentang fakta yang bersifat menyeluruh ditinjau dari berbagai aspek. b. Berita Intermediate 1 Interpretative report lebih dari sekedar straight news dan depth news. Berita interpretatifbiasanya memfokuskan sebuah isu, masalah, atau peristiwa-peristiwa controversial.Namun demikian, fokus beritanya masih berbicara mengenaifakta yang terbuktibukan opini. 2 Feature story. Penulis mencari fakta untuk menarik perhatian pembacanya. Penulis feature menyajikan suatu pengalaman pembaca yang lebih bergantung pada gaya penulisan dan humor daripada pentingnya informasi yang disajikan. c. Berita Advance 1 Depth reporting adalah pelaporan jurnalistik yang bersifat mendalam, tajam, lengkap dan utuh tentang suatu peristiwa fenomenal atau actual. 2 Investigative reporting berisikan hal-hal yang tidak jauh berbeda dengan laporan interpretative. Berita jenis ini biasanya 31 memusatkan pada sejumlah masalah dan kontroversi. Namun demikian, dalam laporan investigative, para wartawan melakukan penyelidikan untuk memperoleh fakta yang tersembunyi demi tujuan. Pelaksanaannya sering illegal atau tidak etis. 3 Editoral writing adalah penyajian fakta dan opini yang menafsirkan berita-berita yang penting dan memengaruhi pendapat umum.

4. Media Dalam Berita

Media-media yang biasa menyampaikan berita antara lain: 27 a. Media Cetak Media ini sangat baik digunakan oleh pembaca yang ingin mengetahui peristiwa secara detail dapat didokumentasikan melalui media cetak bila sesuatu saat ingin mengingat peristiwa. Contohnya, Koran, majalah, tabloid dan lain-lain. b. Media Elektronik Media ini sangat efektif dalam menyebarkan sebuah berita, dikarenakan banyak orang yang tidak senang membaca dan bisa melihat sumber peristiwa. Berita jika disiarkan melalui media ini, memang banyak yang menyenangi. Contoh media elektronik adalah televisi, radio dan lain-lain. c. Media Online Media ini kecepatan informasinya yang lebih ditekankan. Dengan media ini mempermudah mencari atau menyebarkan berita dengan mengakses melalui internet. 27 Anne, Pengertian dan Jenis-Jenis Berita, artikel ini diakses pada tanggal 19 april 2014 dari www.anneahira.com