Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan

45

5. Divisi Korupsi Politik

Patronase bisnis dan politik merupakan pangkal pokok terjadinya korupsi. Cara untuk memangkasnya dengan mengimplementasikan nilai- nilai transparansi dan mendorong keterlibatan rakyat dalam pembuatan kebijakan. Fokus utama kerja Divisi Korupsi Politik lebih kepada upaya mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam sektor politik melalui berbagai metode. Divisi ini melakukan riset dan studi mengenai patronase politik bisnis di level lokal hingga nasional. Divisi Korupsi Politik juga melakukan advokasi terkait isu-isu aktual mengenai anggaran, korupsi di parlemen dan lingkungan pemerintahan daerah.

6. Divisi Investigasi

Indonesia Corruption Watch ICW menginvestigasi sejumlah kasus dugaan korupsi sekaligus menerima laporan masyarakat mengenai kasus-kasus korupsi. Tugas Divisi Investigasi adalah melakukan review secara mendalam sebelum melaporkan kasus-kasus tersebut kepada aparat penegak hukum. Hingga akhir Oktober 2011, ICW telah menerima 370 laporan dari masyarakat. Dari jumlah itu 149 diantaranya memiliki unsur dugaan korupsi, sedangkan sisanya adalah kasus bukan korupsi. 15 diantaranya telah dilaporkan kepada aparat. Selain menangani investigasi kasus, divisi ini juga melakukan advokasi terhadap implementasi Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik UU KIP. ICW mendukung implementasi 46 berlakunya undang-undang ini dengan mendorong terbentuknya Komisi Informasi Daerah KID di 6 provinsi; Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Sulawesi Selatan dan Bali. Selain itu ICW juga sedang mendorong dilakukannya audit sosial oleh masyarakat terhadap proyek-proyek pemerintah terutama di bidang layanan publik di beberapadaerah. G. Uraian Jabatan di Lingkungan Badan Pekerja ICW 1. Koordinator Koordinator bertanggung jawab terhadap semua aktivitas badan pekerja. Fungsi koordinator menjalankan kegiatan organisasi dalam rangka melaksanakan program kerja yang telah ditetapkan oleh RUA Rapat Umum Anggota. Koordinator juga berperan sebagai representasi lembaga dalam hubungan dengan pihak luar, melakukan perencanaan monitoring dan evaluasi terhadap program, anggaran dan kinerja personel. Tugas pokok koordinator mengkoordinir seluruh personel dibantu oleh dua orang wakil koordinator. Menjalankan kegiatan organisasi secara terbuka. Menyelenggarakan dan memimpin rapat pleno badan pekerja. Mengangkat dan menghentikan anggota badan pekerja dan bertanggungjawab atas penyusunan rencana, pelaksanaan dan evaluasi program kerja yang meliputi kebijakan manajemen, anggaran dan program.

2. Wakil Koordinator

Wakil koordinator bertanggung jawab terhadap aktivitas sesuai bidang dibawah tanggung jawabnya. Membantu koordinator dalam menjalankan kegiatan lembaga yang telah ditetapkan. Tugas pokok wakil