66
“Kinerja para anggota ICW sekarang masih sedang di evaluasi oleh evaluator eksternal. Evaluator eksternal adalah orang yang disewa oleh
ICW untuk mengevaluasi kinerja seluruh staff ICW dalam menjalankan program dan advokasi. Dari sisi Eksternal ICW banyak pendukung umum,
volunteer biasa, volunteer ahli, hampir semua ahli ikut membantu ICW, mulai dari keuangan, audit dsb. ICW juga dekat dengan media masa jadi
banyak dukungan media juga dengan aparat seperti KPK, jadi itu merupakan faktor-
faktor pendukung kinerja di ICW.”
9
9
Wawancara pribadi dengan Ade Irawan, Koordinator ICW, Jakarta, Kamis 6 Maret 2014, Pukul 20.30, Indonesia Corruption Watch
67
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
ICW lembaga yang setiap harinya mendapatkan pemberitaan negatif. Oleh karena itu ICW mampu menangkal pemberitaan negatif melalui data-
data yang sudah diinvestigasi. Dengan data yang ada ICW mampu memecahkan pihak yang diragukan anti korupsinya baik dalam bidang politik,
air, listrik kehutanan dan pendidikan. Pihak yang diragukan anti korupsinya geram tak terima mereka di tuding melakukan tindak korupsi akan tetapi ICW
tak lengah dengan kecaman dan geraman dari pihak tersebut. ICW hanya berasumsi pihak tersebut diragukan anti korupsinya bukan menuding secara
sengaja. Para anggota ICW atau badan investigasi ICW sudah dihimbau dari awal bahwa ICW tidak boleh asal menuding atau menunjuk siapa yang
melakukan tindak korupsi tanpa data yang ada. ICW mempunyai prosedur tersendiri dalam menangani kasus korupsi.
Dana asing menjadi salah satu contoh kasus dari ICW. ICW diberitakan memakai dana dari pihak lembaga asing untuk kepentingan ICW
akan tetapi dana tersebut sebenarnya di donorkan kepada KPK. Dana asing tidak mengucur langsung begitu saja kepada ICW akan tetapi diproses melalui
Bappenas lalu didonorkan ke KPK. Pemberitaan negatif bukan menjadi hal yang asing lagi bagi ICW. Oleh
karena itu pemberitaan negatif yang datang silih berganti menjadikan ICW sebagai organisasi atau lembaga yang tidak diragukan oleh masyarakat dan