Sistem Pelayanan Perpustakaan Layanan Perpustakaan

24 “Pada sistem layanan terbuka pengguna dapat masuk ke ruang penyimpanan koleksi, sihingga dapat mencari dan menemukan sendiri bahan pustaka yang diperlukannya Sedangkan pada sistem layanan tertutup pengguna harus meminta bantuan pustakawan untuk mencari bahan pustaka yang diperlukannya. 22 Sedang menurut Abdul Rahman Shaleh, sistem pelayanan terbuka perpustakaan memberi kebebasan kepada pengunjungnya untuk dapat masuk dan memilih sendiri koleksi yang diinginkannya dari rak. Petugas hanya mencatat apabila koleksi tersebut akan dipinjam serta dikembalikan. Sistem pelayanan tertutup merupakan kebalikan dari sistem terbuka, pengunjung tidak boleh masuk ke ruangan koleksi, tetapi yang dibutuhkan harus diambilkan oleh petugas. 23 Menurut Sutarno NS, penerapan sistem layanan perpustakaan dimaksudkan agar proses pemberian jasa layanan dapat berlansung tertib, teratur dan cepat yang merupakan mata rantai rangkaian kegiatan yang terdiri atas berbagai subagian yang saling berhubungan satu sama lain. Unsur-unsur yang terdapat dan terkait dengan sistem pelayanan perpustakaan meliputi: a. Kesiapan petugas layanan baik fisik, mental, kemampuan, keterampilan, pengalaman dan kemauan. b. Kesiapan peralatan dan perlengakapan sebagai penunjang. 22 Ida Winarti, dkk, Sistem Pelayanan Perpustakaan Bogor: Departemen Pertanian :Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, 2001 h. 5-6. 23 Abdul Rahman Shaleh, Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi, h. 178-179. 25 c. Keharmonisan komunikasi, kerjasama, persamaan presepsi antara petugas dengan pengunjung perpustakaan. d. Peraturan dan tata tertib perpustakaan yang singkat, jelas dapat dimengerti dan dapat dipatuhi oleh pemakai perpustakaan. e. Pedoman yang standar dibidang layanan perpustakaan yang berlaku umum sehingga dapat dipelajari dan dipraktikkan. 24

C. Pelayanan Sirkulasi 1. Pengertian Pelayanan Sirkulasi

“Pelayanan sirkulasi adalah pelayanan yang menyangkut peredaran bahan pustaka yang dimiliki oleh perpustakaan. Pada pelayanan sirkulasi ini dilakukan proses peminjaman bahan pustaka, penentuan jangka waktu peminjaman, pengembalian bahan pustaka yang dipinjam dan pembuatan statistik peminjaman untuk laporan perpustakaan.” 25 Menurut Lasa HS, pengertian sirkulasi memcangkup pengertian yang lebih luas, yakni semua bentuk kegiatan pencatatan yang berkaitan dengan pemanfaatan dan penggunaan koleksi dengan tepat guna dan tepat waktu untuk pengguna jasa perpustakaan. 26

2. Fungsi Pelayanan Sirkulasi

Syihabuddin Qalyubi menyatakan terdapat beberapa fungsi pelayanan sirkulasi, yaitu sebagai berikut: 24 Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu pendekatan Praktik, hal. 119-120 25 Abdul Rahman Shaleh, Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi, h. 179. 26 Lasa Hs, Jenis-jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan, h. 1. 26 a. Pengawasan pintu masuk dan keluar perpustakaan, b. Pendaftaran anggota, perpanjangan keanggotaan dan pengunduran diri anggota perpustakaan, c. Peminjaman, pengembalian dan perpanjangan waktu peminjaman, d. Pengurusan keterlamabatan pengembalian koleksi yang dipinjam, seperti denda, e. Pengeluaran surat peringatan bagi buku yang belum dikembalikan pada waktunya dan surat bebas pustaka, f. Penugasan yang berkaitan dengan peminjaman buku, khususnya buku hilang atau rusak, g. Pertanggung jawaban atas segala berkas peminjaman, h. Pembuatan statistik peminjaman berupa statistik anggota yang memperbaharui keanggotaanya, anggota baru, anggota yang mengundurkan diri, pengunjung perpustakaan, statistik peminjam, statistik jumlah buku yang dipinjam, statistik peminjaman berdasarkan subyek, dan daftar buku yang masuk daftar tendon, i. Peminjaman antar perpustakaan, j. Pengawasan urusan penitipan tas, jas atau mantel milik pengunjung perpustakaan, k. Penugasan lainnya, terutama yang berkaitan dengan peminjaman. 27 27 Syihabuddin Qalyubi dkk, Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi YogyaKarta: Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Adab,2003, h.221