72
d. Melakukan penggeledahan secara rutin ke dalam blok dan kamar hunian wara binaan baik yang dilakukan secara internal maupun
melibatkan eksternal seperti Satuan Tugas Satgas Kamtib dari Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM DKI Jakarta.
e. Melakukan penyitaan dan pemusnahan barang-barang terlarang yang ditemukan dari hasil penggeledahan.
f. Melakukan penindakan disiplin dan pemeriksaan terhadap warga
binaan yang melakukan pelanggaran tata tertib baik berupa
pelanggaran tingkat ringan, sedang, maupun berat sesuai peraturan yang berlaku serta melaporkan kepada pihak kepolisian apabila
ditemukan indikasi pelanggaran kriminal yang dilakukan oleh warga binaan.
g. Melaksanakan pengarahan briefing dalam apel serah terima pengamanan Lapas kepada petugas pengamanan untuk meningkatkan
kewaspadaan petugas. h. Melaksanakan pengawalan bagi warga binaan yang keluar Lapas untuk
kepentingan kegiatan pembinaan warga binaan, merujuk ke Rumah Sakit, pemindahan warga binaan.
i. Melakukan koordinasi dengan jajaran pengamanan terkait seperti
Kepolisian, BNN, Densus 88, dan TNI dalam rangka dukungan pengamanan dalam situasi tertentu.
73
3. Sarana dan Prasarana Pengamanan. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi pengamanan, jajaran petugas
pengamanan Lapas Klas IIA Salemba juga didukung oleh prasarana dan sarana yang cukup memadai :
a. Gedung Kantor Pengamanan yang terdiri dari : •
Ruang Kepala KPLP •
Ruang Kepala Seksi Administrasi Kamtib •
Ruang Petugas Pengamanan Dalam Pamdal •
Ruang Petugas Seksi Administsi Kamtib •
Gudang Senjata •
Ruang Kontrol CCTV •
Toilet b. Pos Komando Posko Regu Pengamanan
c. Pos Atas Keliling Tembok d. Pos Pemantau Blok Hunian
e. Pos Dalam Blok Hunian Paste f.
Pistol Bernadeli Caliber 32 g. Pistol Walter Caliber 45
h. Senjata Api Laras Panjang Shoot Gun i.
Perangkat Anti Huru-Hara Helm, Perisai, Tongkat, dan Baju pelindung. j.
Metal Detektor k. Tongkat Kejut
l. Lampu Sorot
74
m. Jam Kontrol n. Payung dan Jas Hujan
o. Borgol p. Gembok
q. Handy Talky dan Charger r.
Lonceng s. Alat Pemadam Kebakaran
t. Papan Kontrol Kamar Hunian
u. CCTV yang terpasang di 48 titik v. Alat pengacak sinyal Jammer
w. Lampu Darurat Emergency Lamp Dengan upaya dan kegiatan yang telah dilaksanakan di Lapas Salemba
diharapkan mampu membangun kembali citra positi bagi Pemasyarakatan sesuai dengan visi Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM DKI Jakarta
yakni “Satu Tekad Membangun Citra”.
14
I. Struktur Pejabat Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Salemba
Adapun sususan struktur organisasi dalam Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Salemba Jakarta Pusat adalah sebagai berikut :
• Kepala Lapas yang bertanggung jawab terhadap terlaksananya seluruh
kegiatan pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A.
14
Ibid, h. 16
75
• Seksi Bimadik Bimbingan Anak Didik, bertugas memberikan
bimbingan kemasyarakatan dan pelayanan anak didik. Tugasnya antara lain membuat statistic, dokumentasi, sidik jari, memberikan bimbingan
rohani, bimbingan kerja, meningkatkan pengetahuan, kesejahteraan serta mengurus kesehatan dan perawatan anak.
• Seksi Kegiatan Kerja bertugas memberikan bimbingan kerja,
mempersiapkan sarana kerja, dan mengelola hasil kerja. •
Seksi Admisitrasi Keamanan dan Ketertiban, bertugas mengatur jadwal kerja, penggunaan perlengkapan, pembagian tugas pelayanan
keamanan, menerima laporan harian dan berita acara dari kesatuan pengamanan serta menyusun laporan berkala di bidang keamanan dan
ketertiban. •
Kesatuan Pemngamanan Lembaga Pemasyarakatan KPLP bertugas menjaga keamanan dan ketertiban Lapas dan berfungsi melakukan
penjagaan dan pengawasan terhadap anak didik, memelihara keamanan dan ketertiban, melakukan pemeriksaan terhadap pelanggaran
keamanan. •
Sub Bagian Tata Usaha, melakukan tugas kepegawaian, keuangan, surat menyurat dan perlengkapan rumah tangga.
15
15
Wawancara pribadi dengan Pengawas kegiatan pembinaan rohani Islam Bapak Hary, Salemba Senin 17 Februari 2014, pukul 09.00 wib.
76
BAB IV TEMUAN HASIL PENELITIAN
A. Strategi Pembina Rohani Islam Dalam Peningkatan Ibadah Shalat Anak Didik Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Salemba
Jakarta Pusat
Strategi dalam pembinaan Rohani Islam di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Salemba sangat dibutuhkan oleh pembina, agar kegiatan pembinaan rohani
Islam yang akan dilaksanakan dapat memenuhi tujuan yang telah ditentukan. Adapun tujuan pembina rohani Islam dalam kegitaan pembinaan kepada anak
didik pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Salemba adalah :
1
• Sebagai pembentukan karakter anak didik pemasyarakatan.
• Untuk dasar pengetahuan agama bagi anak didik pemasyarakatan,
sehingga memiliki perilaku dan sikap yang baik sesuai dengan ajaran agama Islam.
• Meningkatkan kadar keimanan dan ketakwaan anak didik pemasyarakatan.
• Memberikan bekal kepada anak didik pemasyarakatan untuk mengenal
Tuhan dan ketika mereka sudah mengenal Tuhan maka diarahkan kepada praktek ibadah.
2
1
Wawancara pribadi dengan Penanggungjawab kegiatan pembinaan rohani Islam Bapak M.Danil, Salemba, Senin 17 Februari 2014, pukul 09.00 wib.
2
Wawancara pribadi dengan pembina dalam kegiatan pembinaan karakter Bapak Iskandar, Salemba, Jumat 21 Februari 2014, pukul 11.00 wib.
77
Terdapat dua kegiatan dalam pembinaan Rohani Islam terhadap anak didik pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Salemba, kegiatan-
kegiatan pembinaan rohani Islam tersebut, antara lain :
Tabel 1 Kegiatan-kegiatan Pembinaan Rohani Islam
No Kegiatan
Pembinaan Jenis Kegiatan
Tempat Rohani Islam
1 Pengajian
Ilmu Fiqh Musholla Paviliun
Saroso Tajwid
Baca Tulis Iqra, Al- Quran
Mahfudzot Hadits
Tausiyah
2 Pembinaan Karakter
Character Building
Materi Pembentukan
Ruang PKBM Karakter
Pemutaran Film Diskusi
Praktek Shalat Tasbih Pemutaran Video
Ayat-ayat Al-Quran Mengenal Tasawuf
Hipnoteraphy Musholla Paviliun
Saroso Penulisan Khat
Ruang PKBM
Penanggungjawab kegiatan pembinaan rohani Islam di
Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Salemba adalah Bapak M. Danil, SH yaitu petugas
Lapas. Bapak M. Danil juga terjun langsung sebagai pembina rohani Islam karena beliau alumni pesantren Gontor Jawa Timur yang memiliki pengetahuan lebih
mengenai ilmu agama Islam. Namun dikarenakan kurangnya pembina rohani
78
Islam untuk anak didik pemasyarakatan dari petugas di Lemabaga
Pemasyarakatan Klas II A Salemba, Bapak M. Danil memiliki asisten dari narapidana dewasa yaitu Bapak Ilham. Bapak Ilham adalah narapidana yang
pernah berkuliah di Universitas Islam Negeri UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Pesanteren Ma’had Al-Umm Bogor yang terkena kasus narkoba diakibatkan
karena salah pergaulan, jadi pada dasarnya Bapak Ilham memiliki pengetahuan agama Islam yang cukup baik. Dengan begitu, Bapak Ilham diberi kepercayaan
untuk menjalankan kegiatan yang telah disusun oleh Bapak Danil ketika Bapak Danil tidak bisa mengisi kegiatan-kegiatan yang ada dalam pembinaan rohani
Islam. •
Kegiatan pembinaan rohani Islam yang telah disusun oleh Bapak M. Danil adalah kegiatan pengajian. Dalam kegiatan ini, pembina memiliki target
dalam jangka waktu dua bulan untuk mengetahui adanya peningkatan atau tidak dari anak didik pemasyarakatan setelah mengikuti kegiatan pengajian.
Adapun kegiatan-kegiatan pengajian yang telah disusun tersebut, yakni : -
Baca tulis Iqra dan Al-Quran, bertujuan untuk membatu anak didik pemasyarakatan agar dapat membaca Iqra dan Al-Quran dengan baik
dan memperlancar bacaan mereka. -
Tajwid, sebagai ilmu pengetahuan tentang hukum bacaan agar anak didik pemasyarakatan agar dapat membaca Iqra dan Al-Quran dengan
baik dan benar. -
Ilmu Fiqh, bertujuan agar anak didik pemasyarakatan mengetahui hukum-hukum dan tata cara kehidupan secara Islami. Baik dalam
beribadah maupun dalam kehidupan sehari-hari.