Tujuan dan Manfaat Penelitian

12 bentuk acara yang sudah ditetapkan oleh GEMA maupun kegiatan dakwah yang sifatnya komunitas kecil. 3. Peran Bimbingan Keagamaan Pada Anak Didik di Lembaga Pemasayrakatan Anak Pria Tangerang. Dalam skripsi ini Maryanih memberikan kesimpulan bahwa materi-materi dalam bimbingan keagamaan menunjang anak didik untuk mengetahui betapa pentingnya ilmu agama dan setelah mendapatkan bimbingan keagamaan anak didik banyak mengalami perubahan kearah yang lebih baik dalam segi agama maupun rasa sosial yang ada pada diri mereka. 4. Aplikasi Perencanaan Bimbingan Agama di Lembaga Pemasyarakatan Anak Tangerang. Dalam skripsi ini Sumiyati memberikan kesimpulan bahwa aplikasi perencanaan bimbingan agama di Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria Tangerang berkaitan dengan aplikasi physical planning, cost planning dan analisa SWOT. 5. Kontribusi Dakwah Dalam Pemahaman Nilai-nilai Agama dan Akhlak Siswa Studi Kasua Pada Lembaga Pemasyarakatan Remaja Tangerang. Dalam Skripsi ini Aan Subhan memberikan kesimpulan bahwa terdapat sebuah korelasi yang erat antara peranan dakwah Islamiah dengan peningkatan pemahaman remaja terhadap ajaran- ajaran agama yang tidak dapat dilepaskan dari peran-peran komponen di dalam pelaksanaan dakwah dengan memperhatikan sisi psikologi remaja. Perbedaan dari kelima penelitiaan di atas dengan yang akan peneliti lakukan adalah dapat dilihat dari subjek, objek dan lokasi penelitian. Subjek yang diambil oleh peneliti sendiri adalah Pembina Rohani Islam, objeknya adalah 13 strategi yang digunakan oleh pembina rohani Islam tersebut dalam peningkatan ibadah shalat anak didik pemasyarakatan, dan yang akan menjadi sasaran penelitian adalah yakni Lembaga Pemasyarakatan Klas II A yang terdapat di daerah Salemba, Jakarta Pusat.

E. Metodelogi Penelitian

Untuk mendapatkan hasil yang objektif dan reprsentatif dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan metode Deskriptif Analisis melalui pendekatan kualitatif. Dimana pendekatan kualitatif ini akan mendeskprisikan atau menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai faktor-faktor, sifat, serta hubungan antara fenomena yang diteliti dan data yang akan dihasilkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. 15 Dengan menggunakan metode di atas, maka dapat diprediksi bahwa dalam penelitian ini akan menghasilkan gambaran-gambaran secara tertulis bagaimana strategi pembina rohani Islam di Lembaga Pemasyarakatan agar dapat meningkatkan ibadah shalat anak didik pemasyarakatan, peneliti juga akan menjelaskan hasil dari strategi pembina rohani Islam terhadap peningkatan ibadah shalat anak didik pemasyarakatan. Seperti yang telah dikemukakan di atas, bahwa setiap penelitian memiliki langkah-langkah yang perlu dilalui secara bertahap, maka langkah-langkah yang akan digunakan dalam penelitian kualitatif ini adalah sebagai berikut : 15 Lexy, J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif Bandung : Rosdakarya, 2007, h. 9- 10.