Pengelolaan Data Analisis Data

20 Data yang diperoleh, dapat dianalisis denagan langkah-langkah sebagai berikut : Pertama, membaca berkali-kali data yang diperoleh sambil mengurangi informasi tumpang tindih atau berulang-ulang. Kedua, melihat signifikasi atau pentingnya data yang diperoleh. Ketiga, mengklarifikasi atau mengkoding data yang memiliki kemiripan atau kecocokan dengan data lain. Keempat, adalah mencari pola atau tema yang mengikat pikiran yang satu dengan yang lainnya. Kelima, mengkonstruksikan framework untuk mendapatkan esensi dari apa saja yang hendak disampaikan oleh data tersebut. 24 Seperti pada bagan di atas. Kemudian penggunaan alur dalam analisis data kualitatif pada penelitian ini adalah sebagai berikut : Gambar 2 Alur Berpikir Penelitian Kualitatif 24 Raco, Metode Penetitian Kualitatif Jenis, Karakteristik dan Keunggulannya, h. 121. Pencocokan Teori Temuan dan Uji Teoritik Temuan-temuan Baru FenomenaKejadian Alam Peneliti 21 a. Peneliti Penelitian analisis ini selalu dimulai dengan peneliti. Semua berangkat dan bersumber pada peneliti. 25 Peneliti akan bersikap subjektif, namun tetap mengacu pada data hasil wawancara pembina rohani Islam dan observsi di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Salemba Jakarta Pusat. b. Memahami FenomenaGejala Pada tahap ini peneliti akan berusaha memahami fenomena- fenomena strategi pembina rohani Islam dalam peningkatan ibadah shalat anak didik pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Salemba. Selain melakukan wawancara dengan pembina rohani Islam dan informan lainnya yang bersangkutan dengan penelitian ini. Peneliti juga melakukan observasi mendalam, agar peneliti lebih dapat melihat dan menggali data lebih dalam. c. Temuan dan Uji Teoritik Temuan-temuan akan penulis paparkan dalam berbagai bentuk mulai dari narasi tentang sebuah proses strategi pembina rohani Islam mulai dari perumusan, penerapan dan evaluasi pada kegiatan pembinaan rohani Islam yang berlangsung di Lembaga Pemaysrakatan Klas II A Salemba, membuat daftar tabel mengenai proses tersebut, bagan sruktur organisasi dan menguji teori. 26 d. Pencocokan Teori 25 Ilham Prisgonanto, Artikel: Metode Penelitian, Bab 3 : Analisis Data Kualitatif Jakarta: Pusat Pengembangan Bahasa Ajar – Universitas Mercubuana, h. 5. 26 Prisgonanto, Artikel: Metode Penelitian, Bab 3 : Analisis Data Kualitatif, h. 6-7. 22 Pada tahap ini, peneliti akan mencocokan teori komunikasi dan strategi dakwah yang telah dipilih pada bab 2. Apakah dalam proses perumusan, penerapan dan evaluasi strategi pembina rohani Islam sesuai dengan teori persuasi, teori proses keputusan inovasi, teori proses adopsi, teori peranan komunikator dan teori pembangunan. Sebagai teori tambahan, penulis juga akan mencocokan tempuan penelitian dengan teori pembelajaran sosial. e. Temuan-temuan Baru Setelah melakukan pencocokan teori maka munculah temuan- temuan dalam bentuk berbagai macam. 27 Dalam penelitian ini akan muncul temuan baru pada strategi pembina dalam peningkatan ibadah shalat anak didik pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Salemba.

6. Teknik Triangulasi Dalam Penelitian Kualitatif

Untuk memperoleh keabsahan data, penulis menggunakan teknik triangulasi yaitu teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data tersebut untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding data. Penulis menggunakan triangulasi dengan sumber menurut Patton yakni mengecek balik derajat kepercayaan informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Hal ini dicapai dengan cara sebagai berikut : a. Membandingkan data hasil observasi dengan data hasil wawancara. 27 Prisgonanto, Artikel: Metode Penelitian, Bab 3 : Analisis Data Kualitatif, h. 8. 23 b. Membandingkan apa yang dikatakan didepan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi. c. Membandingkan hasil wawancara dengan suatu dokumen yang berlaku. Teknik triangulasi lebih mengutamakan efektifitas proses dan hasil yang diinginkan. Oleh karena itu, triangulasi dapat dilakukan dengan menguji apakah proses dan hasil metode yang digunakan sudah berjalan dengan baik. 28 Teknik ini dipakai setelah data selesai dikumpulkan dan dimanfaatkan sedemikian rupa sehingga menyampaikan kebenaran yang dapat digunakan untuk menjawab persoalan dalam penelitian ini. Proses triangulasi tersebut dilakukan terus-menerus sepanjang proses mengumpulkan data dan analisis data, sampai peneliti yakin tidak ada lagi perbedaan-perbedaan dan tidak ada lagi yang perlu dikonfirmasikan kepada informan.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penelitian penulisan ini di bagi menjadi lima bab, dimana setiap bab dirinci menjadi kedalam sub-sub sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan

Bab pertama ini akan menjelasan mengenai latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, pedoman penulisan dan sistematika penulisan. 28 Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif Jakarta: P.T. Raja Grafindo Persada, 2003, h. 191. 24

Bab II : Kajian Teoritis

Bab kedua ini akan menjelaskan mengenai Pengertian Strategi yang mencakup Strategi Yang Baik dan Tahapan Srtrategi, Pengertian Pembina Rohani Islam, Media Pembelajaran, Pengertian Peningkatan Ibadah Shalat, Teori Komunikasi dan Strategi Dakwah, Teori Pembelajaran Sosial, Pengertian Lembaga Pemasyarakatan yang mencakup Pembinaan Narapidana, Pengertian Anak Didik Pemasyarakatan.

Bab III : Gmbaran Umum Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Salemba

Bab ketiga akan menjelaskan tentang Hakikat KriminalitasKejahatan, Lembaga Pemasyarakatan Sebagai Tempat Membina Pelaku Tindak KriminalKejahatan, Sejarah, Visi, Misi dan Motto, Pelayanan dan Program Unggulan, Kondisi, Program Pembinaan, Situasi Pengamanan dan Struktur Organisasi Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Salemba.

Bab IV : Temuan dan Analisa Data

Dalam bab keempat ini akan menjelaskan tentang Strategi Pembina Rohani Islam dalam Peningkatan Ibadah Shalat Anak Didik Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Salemba Jakarta Pusat dan Hasil dari Strategi Pembina Rohani Islam dalam Peningkatan Ibadah Shalat Anak didik Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Salemba Jakarta Pusat.

Bab V : Penutup

Dalam bab akhir ini, penulis memberikan kesimpulan terhadap apa yang telah diteliti oleh penulis dalam karya ilmiah ini, serta memberikan saran-saran dan juga beberapa lampiran yang didapat oleh penulis.