Tahapan Strategi KAJIAN TEORITIS

29 Sedangkan rohani berasal dari bahasa arab yaitu “ruh” yang berarti jiwa. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata rohani memiliki arti sesuatu yang bertalian bukan jasmaniah. Rohani berkaitan dengan, roh, rohaniah dan alam. 12 Samudra Aziz dan Setia Budi medefinisikan rohani adalah bagian yang halus dari susunan kehalusan manusia yang memiliki kecendrungan kepada sifat- sifat Allah. 13 Kemudian berdasarkan pemahaman dari Al-Kindi, sebagai filusuf muslim pertama yang membahas hakikat ruhyaitu : “…Ruh adalah suatu wujud sederhana dan zatnya terpancar dari zat sang pencipta, persis sebagaimana sinar terpancar dari matahari. Ruh bersifat spiritual, kebutuhan dan berbeda dengan tubuh..”. 14 Dengan begitu, dapat diketahui bahwa ruh merupakan suatu zat yang bersifat spiritual, ketuhanan dan berbeda dari tubuh sebagai penggerak yang erat kaitannya hubungan manusia dengan Tuhannya. Mengingat bahwa ruh bersifat spiritual maka hal ini sangat erat kaitannya dengan Tuhan. Maka peran agama didalam diri seseorang akan berkaitan pula dengan kehidupan seseorang tersebut karena agama merukapan ikatan manusia dengan Tuhannya. Dalam penelitian ini, penulis memfokuskan pada agama Islam, dimana Islam dalam Ensiklopedia Islam memilki arti “agama samawi langit yang diturunkan oleh Allah SWT melalui utusanNya Muhammad SAW yang ajaran- 12 Dep.Dikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 1990, h. 850 dan 960. 13 Samudra Azhari dan Setia Budi, Eksistensi Rohani Manusia Jakarta: Yayasan Majelis Ta’lim HDH, 2004, bag. 2, h. 15. 14 Rafy Sapury, Psikologi Islam Tuntunan Jiwa Manusia Modern Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2009, h. 315-316. 30 ajarannya terdapat dalam kitab suci Al-Quran dan sunah dalam bentuk perintah- perintah, larangan-larangan dan petunjuk-petunjuk untuk kebaikan manusia baik di dunia maupun di akhirat. 15 Maka menurut pemahaman penulis, pembina rohani Islam adalah seseorang yang memberikan pembinaan melalui kegiatan dalam pembetukan dan penyempurnaan jiwa seseorang dengan ajaran-ajaran agama Islam yang bertujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Agar tujuan pembinaan rohani Islam yang dilakukan oleh pembina dapat tercapai, maka diperlukan metode yang tepat. Hal ini senada dengan pendapat Saleh Abdullah, tujuan pendidikan Islam itu akan tercapai secara tepat guna manakala jalan yang ditempuh menuju cita-cita tersebut betul-betul tepat. Adapun metode pembinaan agama Islam yang dilakukan adalah : 16 a. Metode cerita : menceritakan kisah-kisah yang dapat diambil hikmahnya oleh anak didik. b. Metode ceramah : metode ini berujuan untuk menjalin komunikasi antar anggota di dalam kelompok yang saling mengarahkan. c. Metode diskusi, tanya jawab atau dialog : merupakan metode dengan pendekatan perorangan, mengungkapkan apa yang dirasakan oleh yang dibina kepada pembina. d. Metode simbolisme verbal : demonstrasi visual yang hanya bisa dilakukan dengan praktek langsung. Dalam hal ini keteladanan juga termasuk di dalamnya. 15 Kafrawi Ridwan, dan Quraish Shihab, ed., “Islam”, Ensiklopedia Islam Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 1997, Jilid 24, h. 246 16 Abdurrahman Saleh Abdullah, Teori-teori Pendidikan Berdasarkan Al-Quran Jakarta: Rineka Cipta, 1994, h. 197.