40
2. Retensi tahap penyimpanan dalam ingatan
Bandura menemukan bahwa retensi suatu pengamatan tingkah laku dapat dimantapkan jika pengamat dapat menghubungkan observasi dengan
pengalaman-pengalaman sebelumnya, yang bermakna baginya dan mengulang secara kognitif setelah memahami hal tersebut. Mengajar dapat memanfaatkan
langsung untuk melakukan hal-hal sebagai berikut : a. Untuk mengaitkan keterampilan baru dengan pengetahuan awal siswa,
pengajar dapat bertanya kepada siswa untuk membandingkan keterampilan baru yang telah didemonstrasikan dengan sesuatu yang telah diketahui,
dan dapat dilakukan. b. Untuk memastikan terjadinya retensi jangka panjang, pengajar dapat
menggunakan periode latihan, yang memungkinkan siswa mengulang keterampilan baru secara bergilir baik fisik maupun mental.
Dalam tahap ini stimulus yang menjadi fokus anak didik pemasyarakatan mulai diolah secara kognitif dan hasilnya disimpan dalam memori atau ingatan
mereka. Yang kemudian dicari lebih lanjut informasi lebih detail berhubungan dengan stimulus tersebut.
3. Produksi
Memberikan kesempatan
praktek kepada
siswa, melakukan
kegiatanketerampilan yang baru dipelajari merupakan tahap yang sangat penting. Meskipun demikian Bandura menemukan bahwa pengaturan waktu dan macam
umpan balik yang diberikan pengajar merupakan faktor penentu terhadap keberhasilan. Terutama pada awal pembelajaran, umpan balik perlu diberikan
41
sesegera mungkin, positif atau korektif. Salah satu yang digunakan pengajar melalui korektif adalah :
a. Untuk memastikan sikap positif terhadap keterampilan baru, pengajar seyogyanya memberi
pujian sesegera mungkin pada aspek-aspek keterampilan yang dilakukan siswa dengan benar, lalu mengidentifikasi
adanya keterampilan bagian yang masih menimbulkan permasalahan. b. Untuk memperbaiki keterampilan yang salah, pertama kali pengajar perlu
mendemonstrasikan kenerja yang benar, kemudian siswa mengulanginya sampai benar-benar menguasainya.
Dalam tahap ini informasi yang sebelumnya telah disimpan dalam memori atau ingatan anak didik pemasyarakatan, diolah kembali untuk kemudian diuji.
Dalam tahap ini anak didik pemasyarakatan diharapkan untuk tidak hanya mengerti melainkan juga untuk lebih memahami.
4. Motivasi
Penguatan memegang peranan dalam pembelajaran melalui pengamatan. Apabila seseorang mengantisipasi akan memperoleh penguatan pada saat meniru
suatu model, maka ia akan lebih termotivasi untuk menaruh perhatian, mengingat, dan memproduksi perilaku itu. Di samping itu penguatan penting dalam
mempertahankan pembelajaran. Seseorang yang mencoba suatu perilaku baru tidak mungkin untuk tetap melakukan tanpa penguatan. Di dalam kelas, tahap
motivasi dari pembelajaran pengamatan kerap kali terdiri atas pujian atau angka yang baik.