Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini

hikmah sebelum hawa nafsu menguasai dirinya yang menghitamkannya karena pengaruh kekeruh an, kedurhakaan dan kesesatan.” 34 Maka dapat disimpulkan bahwa mendidik membaca al-Q ur’an pada anak sejak usia dini adalah suatu hal yang sangat penting. Mengajarkan al-Q ur’an pada anak sejak usia dini akan menanamkan pondasi agama Islam dan pembentukan kepribadian muslim yang kuat. Selain itu hal tesebut menjadikan pedoman hidup untuk anak di dunia sehingga akan bahagia di akhirat. Selain menyeru mendidik anak membaca al- Qur’an, Rasulullah SAW. juga menekankan pentingnya mendidik anak menulis huruf-huruf al- Qur’an. Anak diharapkan memiliki kemampuan menulis kitabah aksara al- Qur’an dengan baik dan benar dengan cara imla’ “dikte” atau setidak-tidaknya dengan cara menyalin naskh dari mushaf. 35 Selanjutnya Bila mendidik anak membaca al- Qur’an menjadi hak anak yang harus ditunaikan oleh orang tuanya, maka mendidik anak menulis al- Qur’an juga menjadi hak anak yang wajib ditunaikan oleh orang tuanya. Sesungguhnya dalam kegiatan tulis menulis huruf-huruf al- Qur’an terdapat syiar agama Islam. Menggalakkan tradisi ini pada anak, berarti ikut serta menggemakan syiar agama Islam. Atas dasar ini, orang tua dan para pendidik tidak boleh mengabaikan aspek pegajaran menulis huruf-huruf al- Qur’an itu pada masa anak-anak. 36 Hal ini menunjukkan bahwa antara membaca dan menulis al- Qur’an memiliki keterkaitan yang erat. Al- Qur’an bukan hanya untuk dibaca saja, melainkan perlu untuk menuliskannya karena dengan menuliskannya seorang muslim akan lebih mudah untuk menghafal dan memahami isi kandungan dari al- Qur’an. Dengan memperhatikan hal tersebut maka tujuan pendidikan al- Qur’an terhadap anak usia dini akan tercapai, sehingga pada usia dewasa 34 Jamaal „Abdur Rahman, Tahapan Mendidik Anak, Terj. dari Athfalul Muslimin, Kaifa Rabbahumun Nabiyyul Amiin oleh Bahrun Abubakar Ihsan Zubaidi, Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2005, h. 410-411. 35 Ahmad Syarifuddin, op. cit., h. 68. 36 Ibid., h. 70-71.