yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
9
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian deskriptif ini adalah sebagai berikut:
1. Analisis data hasil observasi, yaitu data-data observasi disusun dalam
tabel, lalu dianalisis dengan rumus persentasi sebagai berikut:
10
Rumus : p = x 100
Keterangan : f: frekuensi yang sedang dicari persentasenya.
N: Number of Cases jumlah frekuensibanyaknya individu. p: angka persentase.
2. Analisis dari data hasil wawancara, yaitu data yang diperoleh dari
lapangan diolah dan dianalisis dengan cara deskriptif yang kemudian dapat ditarik kesimpulan.
9
Sugiyono. op. cit., h. 335.
10
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja GrafindoPersada, 2006, Cet. XXI, h. 43.
47
BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum TKA-TPA Plus Jakarta Islamic Centre Jakarta Utara
1. Sejarah Singkat TKA-TPA Plus Jakarta Islamic Centre Jakarta Utara
Taman Kanak-Kanak Al- Qur’an TKA – Taman Pendidikan Al-
Qur’an TPA Plus Jakarta Islamic Centre JIC adalah salah satu lembaga pendidikan non formal dibawah naungan Jakarta Islamic Center Jakarta
Utara yang berdiri tahun 2002. Adanya lembaga pendidikan tersebut merupakan aspirasi dari masyarakat yang berada di sekitar lingkungan
Jakarta Islamic Center dan Pemerintah Daerah Jakarata Utara. Masyarakat menginginkan adanya sebuah kegiatan yang bermanfaat untuk anak-anak
di Jakarta Islamic Center. Akhirnya para pengurus JIC mengadakan pertemuan dengan Pemda dan pihak masyarakat untuk mendirikan sebuah
lembaga pendidikan Islam anak-anak dimana sistem pendidikannya seperti di Taman Pendidikan Al-
Qur’an TPA pada umumnya. Tujuan awal dari kegiatan pendidikan Al-
Qur’an adalah untuk meramaikan masjid JIC. Pertama kali dibuka, lembaga pendidikan al-
Qur’an memiliki jumlah santri sebanyak 700 orang. Materi yang diajarkan hanya sebatas membaca dan
menulis al- Qur’an saja dan tidak menggunakan sistem klasikal.
Dan untuk pengembangan metode pendidikan di TKA-TPA Plus Jakarta Islamic Centre Jakarta Utara, pada tahun 2004 pengurus JIC
mengutus empat orang guru untuk mengikuti pelatihan tentang sistem pembelajaran TPA di LPPTKA BKPRMI Jakarta. Pada tahun 2006 atas
instruksi salah satu pengurus JIC, Bapak Dr. H. Djaelani memberikan amanah kepada pengurus TKA-TPA Plus Jakarta Islamic Centre Jakarta
Utara untuk menentukan sistem pendidikan yang berlaku di TKA-TPA Plus Jakarta Islamic Centre Jakarta Utara. Akhirnya pada tahun tersebut
TKA-TPA Plus Jakarta Islamic Centre menggunakan sistem klasikal atau jenjang pendidikan yaitu Play Group usia 3-4 tahun, TKA usia 4-6
tahun, TPA usia 6-8 tahun, dan Madrasah Diniyah usia 8-12 tahun. Lembaga pendidikan ini didesain dengan kurikulum terpadu yang
mengkombinasikan materi pendidikan diniyyah dasar dengan kegiatan pengembangan bakat, potensi diri dan peminatan yang berlandaskan pada
al- Qur’an dan sunnah dan juga dengan sistem pendidikan Open Class
Kelas Terbuka: ruang kelas lengkap dengan kursi, meja dan papan tulis, yang dibuat tidak bersekat-sekat seperti ruang kelas pada umumnya,
beralaskan karpet tebal dan berukuran lebar, berada di pelataran lantai satu masjid Jakarta Islamic Centre hingga sekarang.
2. Visi, Misi dan Tujuan TKA-TPA Plus Jakarta Islamic Centre
a. Visi
Menjadi pendidikan Islam non formal unggulan berbasis keislaman dan entrepreneur.
b. Misi
Mewujudkan generasi qur’ani yang memiliki nilai-nilai keimanan,
akhlak mulia, kemandirian, kreativitas, dan berwawasan luas. c.
Tujuan
1. Membantu pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia seutuhnya. 2.
Menanamkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. 3.
Menanamkan kecintaan anak terhadap masjid dan lingkungan sejak dini.
3. Keadaan Guru dan Karyawan
Di TKA-TPA Plus Jakarta Islamic Centre Jakarta Utara pada tahun ajaran 2013-2014 berjumlah 12 orang guru dan karyawan. Hampir seluruh
guru mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Hal ini membuat pendidikan di TKA-TPA Plus Jakarta Islamic Centre Jakarta
Utara berjalan secara efektif. Mereka bertugas untuk mengajar siswa sesuai alokasi waktu belajar kurang lebih 2 - 2 ½ jam disesuaikan dengan
jadwal masing-masing kelas atau jenjang pendidikan. Adapun data mengenai kepala sekolah, guru-guru dan karyawan pada tahun ajaran
20132014 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Data Kepala Sekolah, Guru dan Karyawan TKA-TPA Plus Jakarta Islamic
Centre Tahun Ajaran 20132014
No. Nama
Jenis Kelamin LP
Pendidikan Terakhir
Jabatan
1. Darmawati,
S.Sos.I. P
S1 Manajemen Dakwah UIN
Kepala Sekolah
2. Imron Rosyidi,
S.Pd.I. L
S1 Tarbiyah STAI Tata Usaha
3. Dinda Nurul
Rahma, S.Pd.I. P
S1 TarbiyahPGRA Guru Play
Group 4.
Fiddini, A.Md. P
D3 ABA Prawira Martha
Guru TKA
5. Suharyati, A.Md.
P D2 PGTK
Guru TKA 6.
Sri Indah Yuniati, S.Pd.I
P S1 TarbiyahPGRA
Guru TKA
7. Nur Aisyah
Zaelani, S.Pd.I P
S1 PAI Guru TKA
8. Siti Rahayu,
S.Pd.I. P
S1 PAI Guru TPA
9. Nur Hasanah,
A.Ma. P
D1 PGTKI Guru TPA
10. Ariswandi, S.Pd.I.
L S1 Tarbiyah
Guru MD 11.
Yudha L
- Guru Marawis