Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. Hal ini akan meningkatkan hasil pembelajaran baca tulis al-
Qur’an. Menurut Isjoni PAIKEM adalah pembelajaran yang dirancang agar anak
terdorong untuk mengaktifkan diri, mengembangkan kreativitas, dan mereka merasa senang dan aman. Ciri-ciri PAIKEM adalah sebagai berikut:
43
1. Anak didik terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan
pemahaman dan kemampuan melalui perbuatan. 2.
Guru menggunakan berbagai alat bantu dan membagkitkan semangat, lingkungan sebagai sumber belajar agar pembelajaran menarik,
menyenangkan dan sesuai dengan dunia anak didik. 3.
Guru mengatur kelas yang dapat membuat anak betah dan kerasan untuk berlama-lama di dalamnya.
4. Guru menerapkan pembelajaran yang lebih kooperatif dan interaktif
termasuk di dalamnya pembelajaran berkelompok. 5.
Guru mendorong anak didik untuk menemukan pemecahan masalah untuk mengungkapkan gagasannya dan melibatkan dalam menciptakan
lingkungan sekolahnya. Berdasarkan pemaparan tentang berbagai metode yang diterapkan dalam
pembelajaran baca tulis al- Qur’an di atas, kita sebagai pendidik agama Islam,
khususnya guru yang mengajarkan baca tulis al- Qur’an, hendaknya
mengapresiasinya dengan terus mengembangkan dan mempraktikkannya, sehingga anak didik pun dapat dengan mudah mempelajari al-
Qur’an dan syiar agama Islam pun semakin menggema. Terkait anak usia dini menggunakan
pendekatan PAIKEM, karena dunia anak usia dini adalah bermain dan menyenangkan.
Metode yang diterapkan di TKA-TPA Plus Jakarta Islamic Centre dalam pembelajaran baca tulis al-
Qur’an pada anak usia dini yaitu; metode Iqra’
43
Isjoni, op. cit., h. 66-67.
untuk pembelajaran membaca al- Qur’an. Sedangkan metode Uktub untuk
pembelajaran menulis al- Qur’an.
Metode Uktub adalah sebuah pengantar menulis al- Qur’an dan bahasa
Arab yang disusun oleh Ustadz Abu Maschuri sejak tahun 1987 untuk membantu mempermudah proses penguasaan huruf-huruf al-
Qur’an.
44
Adapun yang harus dicapai siswa tingkat TPA secara fleksibel sesuai kemampuan kognitif anak masing-masing dalam pembelajaran baca tulis al-
Qur’an di TKA-TPA Plus Jakarta Islamic Centre Jakarta Utara sebagai berikut:
45
a. Bacaan Iqra’ dan Al-Qur’an
- Dapat membaca al-Qur’anBuku Iqra’ dengan lancar.
b. Ilmu Tajwid
- Dapat mengetahui dan membaca al-Qur’an sesuai dengan makharijul
huruf. -
Dapat mengetahui dan membaca al-Qur’an sesuai dengan kaidah tajwid Mad, Nun Sukun, Tanwin dan Mim Sukun.
c. Hafalan Surat Pendek dan Ayat Pilihan al-Qur’an.
- Dapat menghafal surat-surat pendek al-Humazah - an-Nas dalam al-
Qur’an. -
Dapat menghafal ayat-ayat pilihan QS. Al-Baqarah: 284-286, QS. Ali Imran: 133-136, dan QS. An-Nahl: 65-68 dalam al-
Qur’an. d.
Menulis Al-Qur’an -
Dapat menulis al-Qur’an dengan benar. -
Dapat menulis al-Qur’an dengan rapih.
44
Abu Maschuri, Uktub Sebuah Pengantar Menulis Bahasa Arab dan Al- Qur’an, Jakarta:
Yayasan Sukses Mandiri, 2009, h. ii.
45
Dokumen TKA-TPA Plus Jakarta Islamic Centre Jakarta Utara.
D. Hasil Penelitian yang Relevan
Sebelum mengajukan penelitian dalam kajian skripsi ini, penulis terlebih dahulu melakukan survei terhadap hasil penelitian yang membahas tema
tentang pembelajaran baca tulis al- Qur’an, yaitu dengan membaca dan
memahami skripsi-skripsi yang telah ada di perpustakaan, terutama yang berkaitan dengan tema penelitian ini. Di antara penelitian yang dianggap
relevan adalah: 1.
Penelitian yang dilakukan oleh Andriani dalam skripsi S1-nya pada jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2009. Penelitiannya berjudul ”Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an di SMP Islam Parung Bogor”. Hasil
penelitian tersebut menunjukkan pembelajaran baca tulis al- Qur’an cukup
baik.
46
2. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Masyrifah dalam skripsi S1-nya pada
jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang tahun 2009. Penelitiannya berjudul “Penerapan
Kurikulum Muatan Lokal Baca Tulis Al- Qur’an di SMP Negeri Purwodadi
Pasuruan”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kebijakan kurikulum tentang baca yang telah ditempuh dalam meningkatkan
kemampuan siswa dalam membaca dan menulis al- Qur’an perlu
dipertahankan dan dikembangkan.
47
3. Penelitian yang dilakukan oleh Desiana, A.Ma. dalam skripsi S1-nya pada
Program Sarjana Kependidikan Bagi Guru dalam Jabatan PSKGJ PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu tahun 2013.
Penelitiannya berjudul “Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an pada Anak Usia Dini Melalui Penerapan M
etode Iqro’ Plus Kartu Huruf di RA. Ummatan Wahidah Curup
”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan
46
Andriani, “Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an di SMP Islam Parung Bogor”, Skripsi pada S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2009, h. 69, tidak dipublikasikan.
47
Dewi Masyrifah, “Penerapan Kurikulum Muatan Lokal Baca Tulis Al-Qur’an di SMP Negeri Purwodadi Pasuruan
”, Skripsi pada S1 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Jakarta, 2009, h. 8-9, tidak dipublikasikan.
bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan metode iqro ’ plus kartu huruf
dapat meningkatkan kemampuan membaca al- Qur’an.
48
E. Kerangka Berpikir
Pembelajaran baca tulis al- Qur’an adalah suatu aktivitas yang dilakukan
seseorang dalam hal melihat dengan cara melafalkannya serta memahami dan membuat huruf-huruf dari tulisan-tulisan yang tertera dalam kitab suci al-
Qur’an. Pendidikan baca tulis al-Qur’an penting diberikan kepada anak sejak dari usia dini, karena pada tahapan ini sedang terjadi pertumbuhan dan
perkembangan anak secara menyeluruh. Karakteristik yang terdapat pada anak usia dini yaitu rasa ingin tahu yang besar terhadap lingkungannya, terus
bergerak, dan bermain. Pada anak usia dini terjadi perkembangan- perkembangan yang signifikan yaitu dari segi aspek fisik, motorik, kognitif,
emosi, sosial, bahasa, dan moral. Dengan mengenali karakteristik dan aspek perkembangan tersebut kita akan memahami tingkah laku anak usia dini dan
dapat mengarahkannya kepada hal-hal yang positif. Dan merupakan pedoman bagi orang tua maupun pendidik untuk memberikan pendidikan bagi anak-
anak anak didik-nya secara baik dan sesuai dengan kebutuhan anak, sehingga dapat mengembangkan bakat dan potensi yang dimiliki anak, yang
berguna bagi kehidupannya di masa yang akan datang. Mendidik membaca al-
Qur’an pada anak sejak usia dini adalah suatu hal yang sangat penting. Mengajarkan al-
Qur’an pada anak sejak usia dini akan menanamkan pondasi agama Islam dan pembentukan kepribadian muslim
yang kuat. Selain itu hal tesebut menjadikan pedoman hidup untuk anak di dunia sehingga akan bahagia di akhirat.
Antara membaca dan menulis al- Qur’an memiliki keterkaitan yang erat.
al- Qur’an bukan hanya untuk dibaca saja, melainkan perlu untuk
menuliskannya karena dengan menuliskannya seorang muslim akan lebih
48
Desiana,A.Ma. “Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an pada Anak Usia Dini
Melalui Penerapan Metode Iqro’ Plus Kartu Huruf di RA. Ummatan Wahidah Curup”, Skripsi pada S1 Universitas Bengkulu, Bengkulu, 2013, h. iii, tidak dipublikasikan.