Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini
Tahun dipublikasikan: Padang,7 Mei 2004 Latar belakang Metode Lamma: Pengalaman bertahun-tahun
Syahirman S.Ag. sebagai guru TPA. Pengalaman kemudian dituangkan kedalam tulisan yang diperkenalkan kepada rekan-rekan sesama guru
TPA. Tujuan: Membantu guru-guru TPA dan mengajar baik secara privat
atau klasikal dan membantu santri TPA dalam memperlajari, membaca dan menulis Al-Qur
’an. Mulai dari tingkat dasar dan membantu program pemerintah kota Padang dalam penuntasan buta baca al-Qur
’an. Tujuan hasil pencapaian peserta didik: Anak bisa membaca dan
menulis huruf al-Qur ’an dengan baik dan benar. Maka tiap-tiap
pembelajaran di dalam buku ini dilampiri dengan kertas tipis droslah yang tujuannya adalah agar setelah santri dapat membaca dengan baik dan
benar kemudian santri akan berlatih menulis bacaan tersebut dengan cara menjiplak dengan kertas droslah yang telah disediakan.
Target pengguna: Anak usia dini, anak TPA, umum .
Prinsip-prinsip metode Lamma:
a. Anak mampu membaca dan menulis al-Qur’an dengan baik dan benar.
b. Kemampuan membaca dapat diperoleh dari latihan-latihan, pada setiap
pembelajaran melalui pendekatan secara individual. c.
Kemampuan menulis dapat diperoleh dari latihan-latihan menulis ayat al-Qur
’an dan menjiplak dengan kertas transparan. d.
Buku ini terdiri dari 15 kali pertemuan.
Kelebihan Metode Lamma:
a. Guru sebagai fasilitator.
b. Anak mengenan huruf hijaiyyah di awal.
c. Anak pandai menulis huruf hijaiyyah, karena di akhir pembelajaran
anak menjiplak huruf hijaiyyah dengan menggunakan kertas tipis Drosla.
d. Anak mengenal tajwid, sehingga anak bisa membaca al-Qur’an dengan
baik dan benar. e.
Metode ini menggunakan 15 pembelajaran. Untuk tiap-tiap pembelajaran disesuaikan dengan waktu belajar di TPA, PAUD, dan
sebagainya. f.
Metode ini sesuai dengan karakteristik anak dan sesuai dengan tingkat umur anak.
g. Dalam metode ini langkah-langkahnya lengkap sehingga mudah di
laksanakan guru atau pendidik. h.
Metode ini bisa digunakan dengan nyanyian, dan berbagai media. Sehingga menarik bagi anak, dan anak tidak cepat bosan.
Kelemahan metode Lamma: Metode ini tidak menggunakan kata-
kata lembaga, seperti metode al-Barqi.
Langkah-langkah menerapkan metode Lamma :
- Pengenalan huruf hijaiyah dari alif sampai ya.
- Pembelajaran 1 pengenalan tanda baca fathah.
- Pembelajaran 2 pengenalan tanda baca kasrah.
- Pembelajaran 3 pengenalan tanda baca dhommah.
- Pembelajaran 4 pengenalan bacaan berbaris: “a” “i” “u”.
- Pembelajaran 5 pengenalan tanda mati atau sukun.
- Pembelajaran 6 pengenalan tanda tanda tasdid.
- Pembelajaran 7 pengenalan bacaan tanwin.
- Pembelajaran 8 pengenalan bacaan panjang baris tegak dan dhommah
terbalik. -
Pembelajaran 9 pengenalan bacaan bertanda alif saksi. -
Pembelajaran 10 pengenalan bacaan panjang ya mati. -
Pembelajaran 11 pengenalan bacaan panjang wawu mati. -
Pembelajaran 12 pengenalan bacaan tidak berdengung -
Pembelajaran 13 pengenalan bacaan berdengung