akan menjadi kegiatan tambahan bagi siswai yang menunjang kegiatan pembelajaran di sekolah formal khususnya di bidang agama Islam.
Adapun program pendidikan TKA-TPA Plus Jakarta Islamic Centre secara terperinci adalah sebagai berikut:
1. Pengajaran Baca Tulis Al-Qur’an
2. Hafalan Al-Qur’an, Doa Harian, dan Hadits
3. Praktik Ibadah Sholat berjamaah
4. Kunjungan Wisata Perjalanan ke tempat-tempat wisata hiburan
5. Wisata Edukasi Perjalanan akhir tahun ke tempat-tempat wisata yang
berhubungan dengan nilai-nilai pedidikan Islam. 6.
Manasik Haji Anak Pelatihan manasik haji untuk anak-anak yang diselenggarakan oleh pihak Masjid Raya Jakarta Islamic Centre di
halaman masjid 7.
Training Birrul Walidain PelatihanSeminar untuk siswa dan orang tua murid dalam tema berbakti kepada orang tua
8. Dacil Da’i Cilik, Siswa dibina agar mampu tampil membawakan
ceramah tausyiah di hadapan para temannya 9.
Kids Market Acara pertunjukan hasil kreativitas siswa, dimana orang tua dapat melihat hasil kreativitas anak-anak mereka
10.
Renang, Jarimatika, Melukis, Seni Angklung dan Perkusi
Hal tersebut menunjukkan bahwa TKA-TPA Plus Jakarta Islamic Centre Jakarta Utara telah memiliki program-program yang sudah baik dan
lebih variatif untuk menunjang keberhasilan kegiatan belajar dan mengajar di TKA-TPA Plus Jakarta Utara secara optimal.
6. Sarana dan Prasarana
Mengenai sarana dan prasarana yang terdapat di TKA-TPA Plus Jakarta Islamic Centre Jakarta Utara, sebagian menyatu dengan sarana dan
prasarana yang dimiliki oleh Masjid Jakarta Islamic Centre, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.4 Data Sarana dan Prasarana TKA-TPA Plus Jakarta Islamic Center
No. Jenis
Jumlah Keadaan
1. Ruang Kelas
10 Baik
2. Perpustakaan
1 Baik
3. Ruang Pimpinan
1 Baik
4. Ruang Tata Usaha
1 Baik
5. Ruang Guru
1 Baik
6. Ruang Serba Guna
1 Baik
7. Toilet
10 Baik
8. Tempat Ibadah
1 Baik
9. Gudang
1 Baik
10. Tempat Bermain
1 Baik
Sumber: Tata Usaha TKA-TPA Plus Jakarta Islamic Center
Ruang kelas berupa Open Class Kelas Terbuka: ruang kelas lengkap dengan kursi, meja dan papan tulis, yang dibuat tidak bersekat-sekat seperti
ruang kelas pada umumnya, beralaskan karpet tebal dan berukuran lebar, berada di pelataran lantai satu masjid Jakarta Islamic Centre. Ruang kelas
tersebut sudah digunakan seluruhnya. Ruang perpustakaan TKA-TPA Plus Jakarta Islamic Centre merupakan bagian perpustakaan Masjid Raya Jakarta
Islamic Centre. Perpustakaan digunakan sebagai sarana pembelajaran bagi siswa. Mereka dapat membaca buku-buku keislaman yang banyak terdapat di
perpustakaan. Penyusunan buku sudah diatur dengan sistem penomoran buku dan jenis seperti di perpustakaan pada umumnya. Untuk anak-anak disediakan
ruang baca sendiri, dimana macam-macam judul buku yang terdapat di ruangan tersebut khusus anak-anak. Dengan suasana yang rapi dan sejuk,
karena terdapat AC, akan membuat nyaman siswa untuk membaca. Ruang pimpinan, ruang tata usaha, ruang guru, ruang serba guna juga berupa Open
Class. Ruang-ruang tersebut terdapat lemari besar untuk menyimpan arsip- arsip sekolah dan meja untuk melakukan pekerjaan administrasi dan
penerimaan tamu digunakan untuk berjalannya kegiatan administrasi sekolah. Toilet di TKA-TPA Plus Jakarta Islamic Centre juga merupakan bagian dari
Masjid Raya Jakarta Islamic Centre. Kedaannya baik dan bersih. Toilet terdapat dua jenis yaitu toilet biasa dan toilet duduk. Gudang yang digunakan
di TKA-TPA Plus Jakarta Islamic Centre juga merupakan bagian dari Masjid Raya Jakarta Islamic Centre. Sedangkan tempat bermain, hanya terdapat satu
buah perosotan untuk anak bermain. Hal ini menunjukkan bahwa sarana dan prasarana yang terdapat di TKA-TPA Plus Jakarta Islamic Centre sudah cukup
baik namun masih perlu ditingkatkan dan dilengkapi untuk mendukung dan menunjang kegiatan belajar mengajar siswa secara optimal.
B. Temuan Penelitian
Pada Bab sebelumnya peneliti menjelaskan bahwa teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan
dokumentasi. Langkah pertama adalah penulis melakukan observasi berdasarkan pedoman observasi yang telah dibuat, melakukan wawancara
berdasarkan pedoman
wawancara yang
telah dibuat,
dan mendokumentasikan berlangsungnya kegiatan pembelajaran.
Langkah yang selanjutnya adalah peneliti melakukan pengolahan data secara tabulasi frekuensi dan deskriptif. Setelah itu dilakukan analisis
terhadap data-data tersebut. Penulis akan mengemukakan data hasil observasi pembelajaran baca tulis al-
Qur’an di TKA-TPA Plus Jakarta Islamic Centre dalam bentuk tabel. Data hasil observasi terhadap guru dan
siswa dapat dilihat pada tabel berikut: