Pembahasan Terhadap Temuan Penelitian

Dalam pengamatan peneliti, sarana dan prasarana juga masih perlu menjadi perhatian pihak lembaga untuk ditingkatkan lagi, seperti sarana bermain untuk anak agar ditambah jenis alat permainan lainnya sehingga siswai termotivasi untuk selalu datang ke TPA dan dapat mengoptimalkan kegiatan pembelajaran baca tulis al- Qur’an pada anak usia dini. Berdasarkan dari hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran baca tulis al- Qur’an pada anak usia dini di TKA-TPA Plus Jakarta Islamic Centre sudah baik, dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh pihak lembaga pendidikan Islam TKA-TPA Plus Jakarta Islamic Centre, namun masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan yaitu metode serta sarana dan prasarana, agar pembelajaran baca tulis al- Qur’an yang merupakan awal pendidikan al- Qur’an dapat menunjukkan hasil yang optimal, sehingga kelak dewasa nanti, anak-anak usia dini ini memiliki kepribadian yang religius. 83

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan analisis data yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran baca tulis al- Qur’an pada anak usia dini di TKA-TPA Plus Jakarta Islamic Centre terlaksana dengan baik namun masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan yaitu metode serta sarana dan prasarana. Adapun pelaksanaan pembelajaran baca tulis al- Qur’an pada anak usia dini di TKA-TPA Jakarta Islamic Centre adalah sebagai berikut: Proses pembelajaran disesuaikan dengan RKH Rencana Kegiatan Harian yang telah disusun. Pertama, guru dan para siswa duduk bersama membuat lingkaran di ruang serbaguna mengadakan kegiatan ikrar. Ikrar adalah suatu kegiatan pembuka di TKA-TPA Islamic Centre dimana sebelum memasuki kegiatan belajar inti, para siswa berkumpul duduk membentuk lingkaran untuk membaca doa-doa dari al- Qur’an dan Asmaul Husna. Kemudian kembali ke kelas dan belajar sesuai jadwal mata pelajaran yang sudah ditentukan, selanjutnya mereka belajar membaca al- Qur’an dengan metode Iqra’ yang dibimbing guru satu persatu. Untuk menulis al- Qur’an dengan metode Uktub dilakukan setiap hari Senin sebelum membaca Iqra’ dan pelajaran tajwid dilakukan setiap hari Selasa sebelum membaca Iqra’. Setelah itu hafalan lalu penutup. Metode yang diterapkan dalam pembelajaran di TKA-TPA Plus Jakarta Islamic Centre lebih bersifat Learning by Doing Belajar Langsung Praktek agar siswa bisa langsung memiliki pengalaman tentang apa yang dipelajari. Metode yang digunakan untuk baca al- Qur’an metode iqra’ dan tulis al- Qur’an adalah metode Uktub. Materi Baca Tulis al-Qur’an yang diberikan yaitu; untuk membaca al- Qur’an adalah tentang pengenalan huruf Hijaiyyah, Ilmu Tajwid termasuk Makhorijul Huruf, hafalan surat sendek, dan ayat pilihan dalam al- Qur’an. Untuk menulis al-Qur’an materi mengacu pada buku pegangan yang menggunakan metode uktub. Pelaksanaan evaluasi hasil belajar baca tulis al- Qur’an, seperti mengaji dengan buku Iqra’ atau al-Qur’an dilakukan dengan teknik observasi, langsung dinilai setelah membaca melalui form penilaian yang terdapat di dalam buku “Agenda Santri dan Buku Penghubung”. Sedangkan untuk menulis al- Qur’an, siswa latihan menulis di buku Uktub, dan dinilai setelah mengerjakan latihan di buku tersebut. Selain itu evaluasi pada tingkat TPA Usia 6-8 tahun juga berupa EHB Evaluasi Hasil Belajar pada setiap semester berbentuk ujian tulis dan lisan. Lalu nanti nilainya dimasukkan ke rapor.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka untuk meningkatkan pembelajaran baca tulis al- Qur’an pada anak usia dini disarankan sebagai berikut: 1. Bagi Kepala Sekolah Disarankan agar melengkapi sarana dan prasarana untuk pembelajaran baca tulis al-Qu r’an serta memberikan motivasi terhadap guru untuk meningkatkan pembelajaran baca tulis al- Qur’an pada anak usia dini sehingga anak memiliki kepribadian yang religius. 2. Bagi Guru Disarankan agar lebih meningkatkan kompetensi dalam mengajar baca tulis al-Qu r’an serta memperhatikan aspek-aspek yang sesuai seperti penggunaan metode pembelajaran yang tepat pada anak usia dini. 3. Bagi Lembaga Pendidikan Islam Disarankan agar selalu mendukung program pembelajaran baca tulis al- Qur’an pada anak usia dini.

C. Implikasi

1. Perbaikan dan pengembangan metode pembelajaran baca tulis al-Qur’an yang sesuai dengan perkembangan kognitif dan moral anak usia dini dengan pendekatan PAIKEM Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. 2. Peningkatan sarana dan prasarana yang memadai untuk mengoptimalkan motivasi siswa anak usia dini untuk belajar baca tulis al- Qur’an. 86 DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Muhammad Abdul Qadir. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008. Andriani, “Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an di SMP Islam Parung Bogor”, Skripsi pada S1 UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta: 2009. tidak dipublikasikan. Aqib, Zainal. Pedoman Teknis Penyelenggaraan PAUD Pendidikan Anak Usia Dini. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008. Bambang Sutjipto. Metode Pembelajaran. Jurnal Teknodik. 7, 2003. Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010. Daradjat, Zakiah dkk. Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 2008. Departemen Agama RI. Al- Qur’an dan Terjemahannya. Bandung: CV Penerbit Diponegoro, 2005. Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi ke-4. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008. Desiana, A.Ma. “Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an pada Anak Usia Dini Melalui Penerapan Metode Iqro’ Plus Kartu Huruf di RA. Ummatan Wahidah Curup ”, Skripsi pada S1 Universitas Bengkulu, Bengkulu: 2013. tidak dipublikasikan. Dewi Masyrifah, “Penerapan Kurikulum Muatan Lokal Baca Tulis Al-Qur’an di SMP Negeri Purwodadi Pasuruan ”, Skripsi pada S1 UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang: 2009. tidak dipublikasikan. Direktorat Pendidikan MDRASAH Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemneterian Agama RI. Kurikulum RABATA. Jakarta: Departemen Agama, 2011. Greddler, Margaret E. Bell. Belajar dan Membelajarkan. Jakarta: PT. Raja Grafindo, 1994. 87 Harun, Maidir dan Dasrizal, Kemampuan Membaca dan Menulis Huruf Al- ur’an pada Siswa SMA. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat, Departemen Agama, 2008. Isjoni. Model Pembelajaran Anak Usia Dini. Bandung: Alfabeta, 2009. Khon, Abdul Majid. Praktikum Qira’at. Jakarta: Amzah, 2007. Ma’ruf, Imam dan Khunaefi, Eep. “Fenomena Maraknya Metode Al-Qur’an; Upaya Membaca dan Mengenal Al- Qur’an Lebih Cepat”. Majalah Hidayah, 1 Agustus 2003. Maschuri, Abu. Uktub Sebuah Pengantar Menulis Bahasa Arab dan Al- Qur’an. Jakarta: Yayasan Sukses Mandiri, 2009. Masnipal. Siap Menjadi Guru dan Pengelola PAUD Profesional. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2013. Muhyidin, Muhammad. Mengajar Anak Berakhlak Al- Qur’an, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008. Mulya, Yolly, “Metode Baca Tulis Al-Qur’an untuk Anak Usia Dini”, http:yollymulya1992.blogspot.com, 5 Januari 2014. Mustofa, Bisri Metode Menulis Skripsi dan Tesis. Yogyakarta: Optimus, 2008. Nasih, Ahmad Munjin dan Kholidah, Lilik Nur. Metode dan Teknik Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Bandung: PT Refika Aditama, 2009. Nawawi, Imam, Peringkas: Syaikh Yusuf An-Nabhani, Ringkasan Riyadhush Shalihin, Terj. dari Mukhtashor Riyaadhush Shoolihiin oleh Abu Khodijah Ibnu Abdurrohim, Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2012. Rahman, Jamaal „Abdur. Tahapan Mendidik Anak Terj. dari Athfalul Muslimin, Kaifa Rabbahumun Nabiyyul Amiin oleh Bahrun Abubakar Ihsan Zubaidi. Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2005. Riyadh, Sa’ad. Langkah Mudah Mengairahkan Anak Hafal Al-Qur’an. Solo: Samudera, 2009. Slameto. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2003. Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006.