Pengujian Hipotesis

D. Pengujian Hipotesis

Secara keseluruhan hasil Anava untuk pengujian hipotesis dapat dilihat pada Tabel 4.18 di bawah ini.(perhitungan lengkap disajikan pada lampiran 26).

Tabel 4.18 Rangkuman Hasil Anava Secara Keseluruhan Data Hasil Belajar Mata Diklat Kewirausahaan

F hitung tabel(1,42) (α = 0.05) Strategi Pembelajaran

F Sumber variasi

Motif Berprestasi 1 4113,587 4114,587 102,137 4,07 Interaksi

Galat

Total

1. Perbedaan Hasil belajar Kewirausahaan Antara Siswa Yang Memperoleh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan

Kooperatif Tipe STAD.

Adapun hipotesis statistik yang diuji adalah :

Ho : µA 1 ≤ µA 2

Ha : µA 1 > µA 2

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pada tabel 4.18 di atas, maka diperoleh hasil perhitungan data strategi pembelajaran, dimana F hitung = 4,246, sementara nilai kritik F tabel dengan dk = (1,42) dan α = 0,05 adalah sebesar 4,07. Hasil ini menunjukkan bahwa F hitung = 4,246 > F tabel = 4,07 sehingga Hipotesis Nol (Ho) ditolak, dengan demikian hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa hasil belajar Kewirausahaan siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw lebih tinggi dari pada siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran Kooperatif Tipe STAD teruji kebenarannya.

2. Perbedaan Hasil belajar Kewirausahaan Antara Siswa Yang Memiliki Motif berprestasi Tinggi Dan Rendah.

Adapun hipotesis statistik yang diuji adalah :

Ho : µB 1 ≤ µB 2

Ha : µB 1 > µB 2

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pada Tabel 4.18 di atas diperoleh hasil perhitungan data motif berprestasi, dimana F hitung = 102,137 dan nilai kritik F tabel dengan dk = (1,42 ) dan α = 0.05 adalah 4,07. Hasil ini menunjukkan bahwa F hitung = 102,137 > F tabel. = 4,07 sehingga Hipotesis Nol (Ho) ditolak, dengan demikian hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa siswa yang memiliki motif Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pada Tabel 4.18 di atas diperoleh hasil perhitungan data motif berprestasi, dimana F hitung = 102,137 dan nilai kritik F tabel dengan dk = (1,42 ) dan α = 0.05 adalah 4,07. Hasil ini menunjukkan bahwa F hitung = 102,137 > F tabel. = 4,07 sehingga Hipotesis Nol (Ho) ditolak, dengan demikian hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa siswa yang memiliki motif

3. Interaksi Antara Strategi Pembelajaran dan Motif Berprestasi Siswa Dalam Mempengaruhi Hasil belajar Kewirausahaan

Adapun hipotesis statistik yang diuji adalah : Ho : A x B = 0 Ha : A x B ≠ 0 Berdasarkan hasil pengujian hipotesis di atas diperoleh perhitungan

interaksi strategi pembelajaran dengan motif berprestasi, dimana F hitung = 4,993 dan nilai kritik F tabel dengan dk = (1,42 ) dan α = 0,05 adalah 4,07. Hasil ini menunjukkan bahwa F hitung = 4,993 > F tabel. = 4,993 sehingga Hipotesis Nol (Ho) ditolak, dengan demikian hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan motif berprestasi dalam memberikan pengaruh terhadap hasil belajar Kewirausahaan teruji kebenarannya.

Karena ada interaksi antara strategi pembelajaran dan motif berprestasi dalam mempengaruhi hasil belajar Kewirausahaan, maka perlu dilakukan uji lanjutan (post hoc test) , untuk mengetahui rata-rata hasil belajar sampel mana yang berbeda. Untuk melihat bentuk interaksi antara strategi pembelajaran dan motif berprestasi dalam mempengaruhi hasil belajar Kewirausahaan, dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji Scheffe. Ringkasan hasil uji Scheffe dapat dilihat pada Tabel 4. 19 berikut:

Tabel 4.19 Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Scheffe

Nilai rata-rata kelompok

F tabel(3,42)

F hitung Keterangan yang dibandingkan

A1B1 dengan A2B1

Signifikan A1B1 dengan A2B2

Signifikan A1B1 dengan A1B2

Signifikan A2B1 dengan A2B2

Signifikan A2B1 dengan A1B2

Signifikan A1B2 denganA2B2

Kriteria penerimaan jika : F hitung > F tabel, maka teruji secara signifikan. Berdasarkan hasil uji Scheffe pada Tabel 4.19 di atas dapat dilihat bahwa terdapat

6 (enam) pasang hipotesis statistik, yakni :

a. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan uji Scheffe pada tabel 4.19 di atas menunjukkan bahwa F hitung = 3,105 > F tabel = 2,83, sehingga memberikan keputusan menolak Ho. Dengan demikian, hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa hasil belajar Kewirausahaan siswa jika diajar menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih tinggi dibandingkan dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk siswa yang memiliki motif berprestasi tinggi teruji kebenarannya.

b. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan uji Scheffe pada tabel 4.19 di atas menunjukkan F hitung = 8,719 > F tabel = 2,83, sehingga memberikan keputusan menolak Ho. Dengan demikian, hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa hasil belajar Kewirausahaan siswa yang memiliki motif berprestasi tinggi jika diajar dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang memiliki motif berprestasi rendah jika diajar dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe

STAD teruji kebenarannya. Dengan demikian hasil belajar Kewirausahaan siswa yang memiliki motif berprestasi tinggi yang diajar menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terdapat perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan hasil belajar Kewirausahaan siswa yang memiliki motif berprestasi rendah yang diajar menggunakan strategi pembelajaran Kooperatif Tipe STAD.

c. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan uji Scheffe pada tabel 4.19 di atas menunjukkan F hitung = 8,845 > F tabel = 2,83, sehingga memberikan keputusan menolak Ho. Dengan demikian, hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa Hasil belajar Kewirausahaan siswa dengan motif berprestasi tinggi jika diajar menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki motif berprestasi rendah teruji kebenarannya.

d. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan uji Scheffe pada tabel 4.19 di atas menunjukkan F hitung = 5,375 > F tabel = 2,83, sehingga memberikan keputusan menolak Ho. Dengan demikian, hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa hasil belajar kewirausahaan siswa yang memiliki motif berprestasi tinggi jika diajarkan dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi dari pada hasil belajar Kewirausahaan siswa yang memiliki motif berprestasi rendah jika diajarkan dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD teruji kebenarannya. Dengan demikian terdapat perbedaan antara hasil belajar Kewirausahaan siswa yang diajar dengan d. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan uji Scheffe pada tabel 4.19 di atas menunjukkan F hitung = 5,375 > F tabel = 2,83, sehingga memberikan keputusan menolak Ho. Dengan demikian, hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa hasil belajar kewirausahaan siswa yang memiliki motif berprestasi tinggi jika diajarkan dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi dari pada hasil belajar Kewirausahaan siswa yang memiliki motif berprestasi rendah jika diajarkan dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD teruji kebenarannya. Dengan demikian terdapat perbedaan antara hasil belajar Kewirausahaan siswa yang diajar dengan

e. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan uji Scheffe pada tabel 4.19 di atas menunjukkan F hitung = 5,495 > F tabel = 2,83, sehingga memberikan keputusan menolak Ho. Dengan demikian, hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa Hasil belajar Kewirausahaan siswa dengan motif berprestasi tinggi yang diajar menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki motif berprestasi rendah yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw teruji kebenarannya.

f. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan uji Scheffe pada tabel 4.19 di atas menunjukkan F hitung = 0,120 < F tabel = 2,83, sehingga memberikan keputusan menerima Ho. Dengan demikian hipotesis penelitian yang

menyatakan bahwa hasil belajar Kewirausahaan siswa yang memiliki motif berprestasi rendah jika menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih tinggi dibandingkan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk motif berprestasi rendah tidak teruji kebenarannya. Dengan demikian tidak terdapat perbedaan antara hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD dan memiliki motif berprestasi rendah dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Kooperatif tipe jigsaw dan memiliki motif berprestasi rendah.

Selanjutnya, adanya interaksi antara variabel strategi pembelajaran dan motif berprestasi terhadap hasil belajar Kewirausahaan siswa, maka perlu diberikan gambaran grafik estimasi yang menunjukkan adanya interaksi tersebut.

96 µA 1 B 1 94 = 92,5 92 Kooperatif Tipe

80 µA 1 B 2 78 = 69.909

74 Kooperatif Tipe STAD

MBR MBT

Motif Berprestasi

µA 2 B 2 = 69,583

Gambar 4.9 Model Interaksi Antara Strategi Pembelajaran dan Motif Berprestasi Terhadap Hasil belajar Kewirausahaan Siswa