perlakuan taraf faktor, berupa taraf tinggi dan taraf rendah. Setting mesin untuk masing-masing faktor yang diteliti yaitu variabel temperatur
dengan taraf tinggi 81,5
C dan taraf rendah 78,5 C, sedangkan untuk variabel lama pemanasan
dengan taraf tinggi 7,5 jam dan taraf rendah 6,5 jam.
4.5. Variabel Penelitian
Variabel yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu: 1.
Variabel tak bebas parameter yang diukur Variabel tak bebas adalah variabel yang perubahannya tergantung pada
variabel lain. Variabel tak bebas variabel respon yang akan diukur yaitu volume pembuatan Virgin Coconut Oil VCO.
2. Variabel bebas faktor-faktor
Variabel bebas adalah variabel yang perubahannya tidak tergantung pada variabel lain. Faktor-faktor yang berpengaruh merupakan variabel bebas dan
mempengaruhi variabel tak bebas yang telah ditentukan. Jumlah faktor yang digunakan yaitu sebesar 2 buah faktor. Pada saat melakukan praktikum hanya
faktor temperatur dan lama pemansan yang di ubah-ubah nilainya dalam proses pembuatan Virgin Coconut Oil VCO.
3. Jumlah level dan nilai level
Penentuan jumlah level pada penelitian akan mempengaruhi hasil ketelitian serta biaya dan waktu yang dikeluarkan. Jumlah level akan digunakan untuk
tiap faktor yaitu sebanyak 2 buah level.
4.6. Pengumpulan Data
Universitas Sumatera Utara
Data primer yang akan dikumpulkan yaitu data perolehan volume Virgin Coconut Oil VCO dari faktor – faktor yang mempengaruhi respon yaitu temperatur
dan lama pemanasan berupa data dari hasil eksperimen. Data tersebut akan dikumpulkan dengan pengamatan dan pengukuran langsung.
Data sekunder akan dikumpulkan yaitu proses `produksi, spesifikasi bahan baku, serta besarnya level yang akan digunakan untuk setiap faktor pada eksperimen.
Data tersebut dikumpulkan dengan cara wawancara dan dokumen tertulis.
4.7. Pengolahan Data
Pendekatan RSM dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Menentukan model orde pertama.
Adapun langkah-langkah yang diperlukan untuk menentukan model orde pertama antara lain:
a. Menentukan terlebih dahulu desain eksperimen, faktor dan range tiap faktor yang
akan digunakan untuk kemudian dilakukan percobaan dan uji normalitas b.
Model desain eksperimen dan hasil percobaan kemudian dihitung dengan melakukan pendekatan matriks agar diperoleh koefisien model orde pertama.
2. Uji ketidaksesuaian model orde pertama. Uji ketidaksesuaian terhadap model orde pertama dilakukan sebagai dasar
untuk melangkah kearah wilayah optimal faktor. Uji ini bertujuan melihat kesesuaian model yang dibangun terhadap data hasil eksperimen.
Universitas Sumatera Utara
3. Melakukan metode steepest ascant. Metode steepest ascant dilakukan dengan menggunakan data yang diperoleh
dari koefisien model pertama dimana hasil percobaan yang mengasilkan perolehan hasil yang paling tinggi digunakan sebagai dasar acuan untuk penentuan level dari
faktor Central Composite Design. 4. Menentukan model orde kedua.
Adapun langkah-langkah yang diperlukan untuk menentukan model orde kedua antara lain:
a. Melakukan eksperimen dengan Central Composite Design dan uji normalitas
data. b.
Model desain eksperimen dan hasil percobaan kemudan dihitung dengan melakukan pendekatan matriks agar diperoleh koefisien model orde kedua.
5. Uji ketidaksesuaian model orde kedua. Uji ketidaksesuaian terhadap model orde kedua dilakukan sebagai dasar
untuk penentuan titik optimum faktor. Uji ini bertujuan melihat kesesuaian model yang dibangun terhadap data hasil eksperimen.
6. Penentuan titik optimal faktor.
Universitas Sumatera Utara
Mulai Penentuan koefisien b0, b1, b2
Uji ketidaksesuian model orde pertama
Melakukan tranformasi respon
Adakah ketidaksesuaian?
Adakah ketidaksesuaian?
Melakukan Steepest Ascent
Penentuan model orde kedua: ·
Pembuatan Central Composite Design CCD
· Penentuan level origin faktor
· Penentuan Range tiap level
· Menjalankan eksperimen
· Penentuan koefisien b0, b1, b2, b11,
b22, b12
Uji ketidaksesuian model orde kedua
Perhitungan titik optimal Berakhir
Ya
Tidak Tidak
Adakah ketidaksesuaian?
Ya
Ya
Tidak
Gambar 4.2. Diagram Alir Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
4.8. Analisa Pemecahan Masalah