Karakteristik Nilai
Kadar air 0,05
Asam Lemak Bebas 0,01
Densitas 60 C
0,91 Bilangan Iod
10 Bilangan Penyabunan
251
Sumber : Buku Virgin Coconut Oil, penerbit : agro media industri
Adapun komposisi asam lemak minyak kelapa murni dapat dilihat pada Tabel 3.7.
Tabel 3.7. Komposisi Asam Lemak Minyak Kelapa Murni Asam Lemak
Jumlah Asam lemak jenuh
Asam kaproat 0,20
Asam kaprilat 6,10
Asam kaprat 8,60
Asam laurat 50,50
Asam niristad 16,18
Asam pirmitad 7,50
Asam stearat 1,50
Asam arachnidad 0,02
Asam lemak tidak jenuh
Asam palmitoleat 0,20
Asam oleat 6,50
Asam linoleat 2,70
Sumber : Buku Virgin Coconut Oil, penerbit : agro media industri
3.9. Kegunaan Virgin Coconut Oil VCO
Adapun Kegunaan minyak kelapa murni adalah sebagai berikut : 1.
Mematikan berbagai virus yang menyebabkan mononukleosis, influenza, hepatitis, cacar air, herpes, dan penyakit-penyakit lainnya.
2. Mematikan berbagai bakteri penyebab pneumonia, sakit telinga, infeksi tenggorokan,
gigi berlubang, keracunan makanan, infeksi saluran kencing, menengitis, gonorrhea, luka gangren, dan masih sangat banyak lainnya.
3. Menyediakan sumber nutrisi.
4. Meningkatkan energi dan stamina yang memperbaiki fisik dan penampilan atlit.
Universitas Sumatera Utara
5. Memperbaiki sekresi insulin dan pendayagunaan glukosa darah.
6. Meredakan stres pada pankreas dan sistem-sistem enzim tubuh.
7.
Mengurangi peradangan kronis. 8.
Membantu mencegah tekanan darah tinggi
. 9.
Membantu mencegah sakit jantung, atherosclerosis dan stroke. 10.
Berfungsi sebagai antioksidan pelindung.
3.10. Pengolahan Virgin Coconut Oil VCO
Pengolahan kelapa untuk mendapatkan minyak kelapa murni hampir sama dengan pengolahan minyak kelapa biasa. Ada dua cara pengolahan, yaitu cara
tradisional dan cara modern. Minyak kelapa yang dihasilkan dengan kedua cara tersebut berwarna bening, tidak seperti minyak kelapa biasa yang warnyanya kuning
kecoklatan. Bahkan minyaknya sendiri berbau harum. Hanya saja proses pengolahannya harus sesuai. Bila tidak sesuai maka hasilnya akan sama dengan
minyak kelapa biasa. 1.
Cara tradisional Pengolahan minyak kelapa murni dengan cara tradisonal adalah tahapan
pengolahan kelapa melalui proses fermentasi santan yang didiamkan selama 12 jam atau lebih. Pada proses fermentasi ini santan akan terpisah menjadi tiga lapis.
Lapisan teratas adalah krim, lapisan tengah adalam skim kaya protein, dan lapisan terbawah adalah endapan. Dari ketiga lapisan tersebut, lapisan krimlah yang
digunakan untuk pembuatan minyak kelapa murni.
Universitas Sumatera Utara
Lapisan krim yang sudah dipisahkan dari lapisan lainnya dipanaskan hingga diperoleh blondo yang berwarna cokelat. Oleh karena proses pemasakannya hingga
mendapatkan blondo berwarna cokelat maka minyak yang terbentuk pun menjadi kuning kecokelatan. Padahal minyak kelapa murni berwarna bening. Agar berwarna
bening, minyak tersebut dipanaskan kembali, lalu disaring kertas saring. Dapat juga minyaknya tidak disaring, tetapi didiamkan hingga terbentuk minyak berwarna
bening. Oleh karena pada proses tersebut dilakukan dua kali pemanasan maka proses
ini disebut pemanasan bertahap. Hal ini berbeda dengan pembuatan minyak kelapa biasa cara tradisional yang proses pemanasannya hanya dilakukan satu kali.
2. Cara modern
Kelapa yang diolah menjadi minyak kelapa murni dengan cara modern sebenarnya hampir sama dengan cara tradisional. Perbedaannnya hanya terletak pada
penggunaan minyak pancing. Penggunaan minayk pancing ini bertujuan untuk memecahkan emulsi santan sehingga lemak atau minyaknya terpisah. Untuk petani,
mendapatkan minyak pancing ini sebaiknya melalui tenaga berpengalaman. Selanjutnya minyak yang diperoleh perlu disaring untuk mendapatkan minyak
kelapa yang berwarna bening dan bebas asam lemak. Penyaringan menggunakan kertas saring yang dapat diperoleh di apotek. Kertas saring dijual dalam bentuk lembaran.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN